Oh, Jadi Begini Rasanya Menjalani Hubungan yang Serius

hubungan serius

Hubungan serius dengan main-main tentu berbeda. Nggak hanya dari umur aja, tapi juga sikap dan kepercayaan yang ada. Kamu nggak lagi bisa melakukan hal-hal unyu sesering dulu. Yah, pernah sih masih melakukannya bersama pasangan sesekali, tapi tetap aja jarang. Pokoknya, hubungan serius itu baik kamu dan pasangan udah sama-sama dewasa dalam menjalaninya.

Advertisement

“Nggak ada lagi ngambek karena sebab nggak jelas atau hal-hal aneh lainnya.”

Ketika mulai menjalani hubungan serius, lambat laun kamu akan menyadari perbedaannya saat pacaran masih berseragam dulu. Saat mengingatnya pun, mungkin kamu akan senyum-senyum sendiri karena berbagai hal konyol dan nggak penting kamu lakukan bersamanya.

Hipwee udah merangkum apa yang kamu rasa saat menjalani hubungan serius dengan hubungan yang main-main. yuk, mari disimak!

Advertisement

Hubungan serius itu berbeda dengan pacaran saat masih berseragam dulu. Yang diomongin bukan hal menye-menye lagi

Photo by Raychan via unsplash.com

“Gimana kuliahmu?”

“Lancar kok. Eh iya, kayaknya aku mau lanjut aja deh magang di media. Ilmunya lumayan buat pengalaman nanti.”

Kamu tahu kan obrolan menye-menye seperti apa kamu ucapkan saat masih berseragam? Yah, namanya juga ketika itu masih ABG dan remaja, jadi wajar aja kalau obrolannya seputar hal-hal nggak penting. Hubungan yang masih main-main biasanya bahan obrolannya tentang perasaan satu sama lain. Misalnya aja:

Advertisement

“Beb, kenapa sih kamu bisa sayang banget sama aku?”

“Karena kamu tuh cantik beb. Sebenarnya gak cantik aja sih, tapi kamu tuh juga baik.”

Lalalalalala ~

Sedangkan kalau kamu menjalani hubungan serius yang dibicarakan seputar masa depan. Misalnya masa depanmu akan seperti apa kalau dilihat dari aktivitas yang dilakukan saat ini. Kalian juga membicarakan arah hubungan kalian ke depannya nanti akan dibawa ke mana.

Kalau pasangan lagi gak bisa mengantar atau menjemput, kamu dan dia pun tetap selow

ya udah beb gak apa-apa, aku ngojek aja nanti. WOLES

ya udah beb gak apa-apa, aku ngojek aja nanti. WOLES via rantyferlisa.wordpress.com

“Kayaknya aku gak bisa antar kamu deh nanti sore.”

“Ya udah gak apa-apa. Aku nanti ngojek aja.”

Semakin lama kamu dan dia semakin dewasa. Yang dulu hal-hal kecil dipermasalahkan, sekarang udah nggak lagi. Misalnya aja kalian janjian bertemu tapi ternyata nggak bisa, baik kamu atau dia pun gak capek membuat hal sepele tersebut menjadi besar. Kamu dan dia tetap menerima dan mengerti situasi dan kondisi.

Meski deg-degan juga, tapi bertemu keluarganya saat hubungan udah serius ini berbeda

karena kamu tahu, mereka akan menjadi calon mertuamu nanti

karena kamu tahu, mereka akan menjadi calon mertuamu nanti via www.kapanlagi.com

Dulu:

“Besok ke rumahku yuk! Mau aku kenalin ke orang tua.”

“Waaaahh assiiiiiikkk. Aku pakai baju apa ya?”

Sekarang:

“Ibu sama bapak nanyain kapan ke rumah.”

“Hmm minggu depan deh. Eh jangan deh, bulan depan aja gimana?”

Saat udah serius, rasa sungkan yang ada didirimu terhadap orang tua pasangan pun semakin melekat. Di depan mereka, kamu jadi serba sopan dan nggak terlalu banyak bicara. Hal ini berbeda saat dulu yang masih bisa santai dan nggak deg-degan banget menghadapi mereka. Sekarang ini kamu dan dia udah sama-sama dewasa, udah tahu hubungan akan dibawa ke mana dan untuk itu butuh keseriusan mendalam.

Ketika bertemu orang tuanya pun kamu serba sungkan karena tahu mereka adalah calon mertuamu nanti. Yang tadinya kamu biasa-biasa aja, sekarang menghormati mereka menjadi bertambah. Hal yang dibicarakan dengan mereka pun saat menyinggung hubungan kalian ya tentang masa depan, misalnya aja pernikahan dan pekerjaan.

Berantem pun masih ada. Bedanya, yang dipermasalahkan bukan hal-hal sepele yang sebenarnya bisa diselesaikan saat itu juga

masalah yang dihadapi bukan hal sepele gak penting lagi

masalah yang dihadapi bukan hal sepele nggak penting lagi via www.layar-tancep.com

“Aku bete sama kamu.”

“Bete kenapa sayang?”

“Abis kamu gitu, bukannya pakai foto profil dimedia sosial sama aku, eh malah foto sama artis. KZL.”

Udah dewasa bukannya nggak ada masalah, tapi masalah yang dihadapi jauh lebih besar. Hal ini karena persoalan-persoalan kecil kalian lewatkan, sebab kamu dan dia sama-sama tahu kalau yang sepele itu bisa dilalui seiring berjalannya waktu. Daripada kalian berdua jadi capek sendiri mengurusi hal sepele, jadi lebih baik dilewatkan aja seperti biasa. Kalian tahu masih ada yang jauh lebih penting dan besar yang menunggu di depan sana.

Marahan sih iya, tapi penyelesaiannya secara elegan dong. Nggak kayak dulu yang cepat ngambek dan saling gengsi untuk minta maaf atau menghubungi duluan

kalau ketemu abis marahan ya kayak gini, malah saling senyum ;)))

kalau ketemu abis marahan ya kayak gini, malah saling senyum ;))) via indonesia.style.com

“Aku minta maaf ya.”

“Iya, maafin aku juga. Semoga kita sama-sama bisa memperbaiki diri ke depannya ya.”

Namanya juga marahan, siapa sih yang nggak gengsi untuk meminta maaf atau menghubungi duluan? Yang begini nih sebenarnya bisa membuat kerenggangan hubungan kalian semakin berlarut. Padahal, masalah bisa selesai jika salah satu dari kalian mau meminta maaf atau menghubungi duluan lho. Eh karena gengsi, jadinya ketidakharmonisan kalian masih berlanjut deh.

Intinya kalian saling mengerti dan menghormati satu sama lain. Kalau ada yang mengganjal, akan diutarakan dengan baik

kalian saling menghargai dan mengerti ;))

kalian saling menghargai dan mengerti ;)) via showbiz.liputan6.com

Hubungan yang serius itu berarti baik kamu dan dia udah saling mengerti dan menghormati satu sama lain. Kalian udah nggak bete-bete lagi. Kalaupun bete ya dibicarakan sebabnya apa dan dicari jalan keluarnya. Yang terpenting dalam hubungan serius kalian ini adalah komunikasi tetap berjalan dan saling percaya.

Kamu semakin dewasa, begitu pun dirinya. Sehingga hubungan kalian saat ini udah nggak kayak dulu lagi, sama-sama dewasa dalam bertindak dan menyimpan perasaan. Hubungan kalian udah serius dan nggak ada kata main-main. Sesekali mungkin bersikap unyu itu dilakukan, tapi nggak sering juga. Yah, jadi inilah rasanya saat hubungan yang kamu jalani udah serius.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE