5 Alasan Kita Selalu Ragu Ungkapkan Cinta. Padahal Mencintai Dalam Diam Itu Nggak Enak Rasanya

ragu ungkapkan cinta

Kata orang cinta itu harus diungkapkan. Memendamnya ibarat menunda kekalahan. Kamu nggak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan, sebelum dia jadi milik orang lain maka sebaiknya berterus terang. Dengan mengungkapkan cinta, kamu jadi tahu perasaannya. Kalau pun nggak diterima, setidaknya kamu nggak hidup dalam ketidakpastian. Kamu bisa cari yang lain.

Advertisement

Nyatanya mengungkapkan cinta nggak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh keberanian dan momentum yang pas. Nggak semua orang bisa menemukan dua hal ini. Padahal keraguan itu justru bakal berpotensi bikin kamu sengsara sendiri di masa depan. Mencintai dalam diam itu nggak enak, Cuy!

1. Mungkin kamu belum memaafkan masa lalumu. Kamu terlalu takut untuk gagal lagi dalam hubungan

Belum memaafkan masa lalu via www.unsplash.com

Keraguan dalam dirimu mungkin disebabkan karena kamu belum berdamai dengan masa lalu. Kandasnya hubunganmu dengan yang terkasih menginggalkan luka yang teramat dalam. Luka itu masih belum kering sehingga kamu ragu untuk menutupnya dengan cinta orang lain. Maafkanlaha dirimu yang dulu, berdamailah dengan masa lalu. Jangan halangi pintu kebahagiaanmu. Jangan ragu untuk mengungkapkan.

2. Bisa jadi kamu memang tipikal orang yang minderan. Masa belum dicoba udah takut duluan sih?

Jangan minderan! via www.unsplash.com

Mengungkapkan cinta butuh keberanian. Nggak semua orang punya keberanian tersebut. Kamu mungkin termasuk salah satunya. Bisa jadi ini disebabkan karena kamu minderan. Kamu terlalu memandang rendah diri sehingga takut ditolak cintanya. Sungguh sebuah sifat yang toxic. Kalau dibiarkan terus, sifat ini bakal menghambat perkembanganmu. Nggak cuma dalam hal asmara, juga aspek kehidupan lainnya.

Advertisement

3. Kamu terlalu fokus sama masa lalu sosok yang kamu cinta. Kamu lupa bahwa dia manusia yang senantiasa mengalami perubahan

Masa lalu biarlah jadi masa lalu via www.unsplash.com

Menilik jauh ke masa lalu itu nggak begitu baik, apalagi masa lalu orang lain. Hanya karena di masa lalu dia berkelakuan buruk bukan berarti selamanya dia akan begitu. Manusia senantiasa berubah. Bisa jadi dia sudah berubah sekarang. Kalau benar cinta seharusnya kamu jadikan masa lalunya sebagai acuan atau tantangan. Bisa nggak kamu mengubahnya menjadi sosok yang lebih baik.

4. Kamu terlalu overthinking memikirkan hal-hal yang sebenarnya nggak perlu dipikirkan. Sudah, fokus saja kepada perasaanmu kepadanya

Overthinking via www.unsplash.com

Zaman sekarang orang mudah sekali overthinking sama hal-hal yang sepele. Sebuah pikiran yang seharusnya dihilangkan. Masa takut ditolak gara-gara merasa kalah rupawan dari mantannya? Masa takut gagal padahal belum mencoba? Jangan jadi orang cemen. Fokus saja sama perasaan cintamu ke dia. Lakukan persiapan, segera ungkapkan perasaan. Ayo, kamu pasti bisa. 😀

5. Barangkali kamu telah termakan stigma yang salah yang diciptakan lingkungan sosial. Cinta bukan ilmu pasti, jangan bikin susah sendiri gitu dong

Advertisement

Cewek juga boleh kok nembak duluan via www.unsplash.com

Nggak bisa dimungkiri banyak stigma sesat soal percintaan. Orang cantik dibilang nggak bakal mau sama orang jelek, orang kaya nggak bakal mau sama orang miskin, cewek cantik pasti matre, cowok ganteng pasti playboy dan lain sebagainya. Ketidakberanianmu mengungkapkan cinta bisa jadi karena kamu telah termakan stigma-stigma negatif tersebut.

Kenyataannya memang kadang seperti itu. Tapi bukan berarti semua orang melakukannya. Banyak juga kok cewek cantik mau sama cowok B aja. Nggak sedikit juga orang kaya yang jadian sama orang B aja. Kalau hati sudah berkata cinta, stigma-stigma aneh nggak akan dipedulikan orang. Coba aja dulu. Jangan kebanyakan mikir yang aneh-aneh.

Sejatinya, mencintai dalam diam itu nggak enak. Mumpung dia masih single dan kamu punya kesempatan, maka ungkapkanlah isi hatimu. Kalau nggak sekarang, mau nunggu apalagi? Mau nunggu dia ditembak seseorang yang lebih baik dari kamu? Gas!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE