Membalas Curhatmu: Dibandingkan sama Orang Lain Memang Nggak Enak. Tetap Sabar dan Buktikan Diri aja

Rasanya dibandingkan dengan orang lain

Pernah nggak kamu dibanding-bandingkan dengan orang lain? Kemungkinan besar pernah ya. Apalagi kalau kamu mempunyai saudara, pasti orang tuamu pernah membandingkan kalian secara sadar maupun nggak sadar. Mulai dari penampilan fisik, prestasi, pekerjaan, dan banyak lagi. Begitu juga dengan keluarga besar. Saat bertemu dengan mereka, terkadang ada kerabat yang membandingkanmu dengan para sepupu. Hal ini juga bisa dilakukan teman atau pacar lo. Waduh, capek juga ya mendengarnya! Apa cara yang tepat untuk menghadapinya?

Untuk membantu orang-orang yang merasakan itu, Hipwee membuka sesi curhat #MisCur edisi 9 April 2020. Topiknya adalah pengalaman dan perasaan kita saat dibanding-bandingkan dengan orang lain. Ternyata ada yang merasa sakit hati, sedih, dan kecewa. Sebetulnya itu hal yang wajar. Sebab saat dibandingkan dengan orang lain, seolah apa yang kita miliki dan perjuangkan sampai sekarang belumlah cukup. Kalau berlarut-larut, perasaan ini bisa membuat kita gampang rendah diri. Supaya nggak mengalaminya, yuk simak pengalaman orang-orang berikut ini~

1. Terkadang ayah dan ibu sudah mendukung kita, tetapi keluarga besar usil mengomentari ini itu. Sebal sih kalau dibandingkan dengan para sepupu, tapi jadikan saja cambuk semangat!

Perasaan saat dibandingkan via www.hipwee.com

Wah, kamu beruntung karena mempunyai orangtua yang mendukung hidupmu. Dengan restu dan doa dari mereka, langkahmu bakal lebih lancar. Namun sayangnya, keluarga besarmu belum bisa melakukan hal yang sama. Kadang-kadang memang sebal sih kalau harus berkumpul dengan keluarga besar. Momen yang seharusnya jadi ajang gembira dan kangen-kangenan, malah secara nggak sengaja penuh komentar yang “menjatuhkan”. Memang nggak enak sih kalau dibanding-bandingkan dengan para sepupu. Apalagi tentang pernikahan dan penampilan fisik.

Saat kamu mengalaminya, lebih baik nggak perlu dimasukkan ke hati. Yakinlah kalau setiap orang mempunyai waktunya sendiri untuk berumah tangga. Para sepupumu memang sudah menikah di usia muda, tapi kamu nggak perlu menirunya hanya supaya bisa dipuji juga. Langkahmu justru sudah tepat karena memilih memapankan karier dulu sebelum menikah. Lalu bagaimana dengan penampilan fisik? Ingatlah kalau setiap orang mempunyai standar cantik dan ganteng yang berbeda. Saat orang-orang melakukan body shaming padamu, belum tentu kamu berpenampilan buruk. Jadi tetaplah percaya diri dan imbangi dengan merawat tubuh secukupnya.

Kalau kamu bisa bersikap cuek dan optimis, kata-kata buruk orang lain nggak bakal berpengaruh banyak. Fokuslah pada perkembangan dirimu untuk membuktikan kalau setiap orang bisa bersinar dengan cara masing-masing. Lain kali kalau ada keluarga besar yang membanding-bandingkan kamu lagi, tanggapi saja dengan sopan. Mungkin mereka melakukannya karena nggak tahu cara mengakrabkan diri denganmu. Jadi alihkan aja pembicaraan ke hal-hal yang lebih menarik.

2. Saat dibandingkan dengan orang lain, terkadang yang bisa kita lakukan hanya bersabar. Teruslah berjuang agar suatu saat bisa menikmati manisnya kesuksesan

Dibandingkan dengan orang lain via www.hipwee.com

Setiap orangtua pasti menginginkan masa depan terbaik untuk anaknya. Begitu juga dengan ibumu, secara nggak langsung beliau berharap agar kamu mempunyai karier yang cemerlang. Sayang caranya belum tepat, sebab kamu justru sakit hati saat dibanding-bandingkan dengan anak tetangga yang bekerja di luar negeri. Namun jangan lupa, ada kesulitan di balik setiap keberhasilan. Anak tetangga itu pasti harus melalui banyak masalah supaya bisa sukses. Mulai dari sulit bertemu keluarga, terkendala perbedaan bahasa, dan lain-lain.

Karena itulah, nggak perlu iri berlebihan padanya. Kamu justru perlu memperbanyak bersyukur atas hal-hal yang sudah dimiliki sekarang. Dengan memilih bekerja di dalam negeri, kamu nggak perlu berjauhan dengan keluarga. Ibumu nggak perlu khawatir berlebihan karena memikirkan anaknya yang berada nun jauh di sana. Kamu pun tenang karena bisa menjaga beliau sambil terus mengejar mimpi.

Pada awalnya memang sulit untuk merintis karier, tetapi kamu hebat karena bisa terus bersabar sampai sekarang. Perlahan-lahan kesabaran dan perjuanganmu membuahkan hasil. Selamat ya karena kamu sudah mempunyai pekerjaan yang bagus tanpa harus ke luar negeri! Pertahankan prestasimu ini. Kalau ada orang yang membanding-bandingkan kariermu lagi, hadapi aja dengan sabar. Jelaskan pada mereka kalau setiap orang mempunyai perjalanan karier yang berbeda. Baik buruknya tergantung pada kemampuan, kebutuhan, dan kondisi setiap orang.

Sebaiknya kita mengurangi kebiasaan membanding-bandingkan. Sebelum menyampaikan komentar tentang hidup seseorang, pikirkan dulu baik-baik, apakah itu bakal menyakiti hatinya? Kalau iya, sebaiknya ditahan aja, apalagi kalau komentar kita memang nggak terlalu dibutuhkan. Lebih baik kita saling menyemangati. Bantulah orang-orang yang sedang kesulitan supaya kita semua bisa sukses bersama. Yuk semangat!

Ingin curhatmu dibalas juga? Jangan lupa untuk ikutan #MisCur setiap hari Kamis di Instagram @hipwee  ~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tinggal di hutan dan suka makan bambu

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day