Tantangan Seorang Social Butterfly, Yuk Hadapi Bersama!

Ya, namanya saja juga hidup. Pasti ada tantangan yang harus dilewati. Semangat!

Terlahir menjadi seorang yang memiliki karakter social butterfly tentu dapat menarik perhatian banyak orang. Apalagi kemampuan bersosialisasi yang tinggi serta selalu energik membuat mereka mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Mereka cenderung akan menghabiskan waktu mereka bersama dengan orang lain. Hal ini membuat mereka tak bisa kesepian.

Advertisement

Menjadi social butterfly itu bukan sesuatu yang salah kok, SoHip. Setiap orang mempunyai karakter yang berbeda, dan itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi diri mereka. Begitupun seorang social butterfly yang terlihat atraktif di luar tetapi punya berbagai tantangan yang harus mereka hadapi di dalam. Yuk, cari tahu apa saja tantangan itu.

Manajemen waktu

Seorang pria sedang bekerja

Seorang pria sedang bekerja | Foto oleh olia danilevich dari Pexels

Tak ada salahnya memang untuk bersosialisasi dengan orang banyak. Tetapi, bagi seorang social butterfly, hal ini dapat mengganggu dalam menyelesaikan segala tugas dan aktivitas. Terlalu asyik mengobrol juga dapat memicu seorang social butterfly lupa waktu sehingga tidak jarang dari mereka akan telat ketika punya janji lain.

Maka dari itu, manajemen waktu menjadi tantangan bagi seorang social butterfly untuk lebih menghargai waktu dan menyelesaikaan tugas serta kewajibannya sesuai dengan tenggat yang telah ditentukan. Syukur-syukur bisa selesai lebih cepat, sehingga waktu yang tersisa bisa kamu manfaatkan untuk bertemu dan berbincang dengan kawanmu.

Advertisement

Cenderung impulsif

Saking sukanya berbicara, terkadang seorang social butterfly mudah melontarkan kata-kata yang terlintas di pikirannya. Sulit rasanya untuk mengontrol pembicaraan. Hal inilah yang dapat menimbulkan sebuah kesalahpahaman.

Tidak hanya itu, seorang social butterfly cenderung impulsif dalam membuat keputusan tanpa berpikir panjang. Kebiasaan buruk ini yang terkadang bisa menimbulkan masalah pada dirinya.

Advertisement

Jadi, mulai sekarang yuk pelan-pelan mulai menjaga ucapan dan jangan tergesa-gesaa dalam mengambil keputusan. Biar semua ekspektasi dan harapanmu dapat berjalan dengan lancar!

Sulit berbagi panggung

Masih ingat dengan ciri-ciri seorang social butterfly? Ya, salah satu cirinya adalah suka menjadi pusat perhatian. Namun ternyata, hal tersebut memunculkan tantangan tersendiri bagi mereka. Saking sukanya menjadi sorotan, mereka akan sulit untuk membagikan ‘panggung’ mereka kepada orang lain.

Hal-hal kecil seperti ini dapat memicu gesekan dalam sebuah hubungan sosial. Untuk itu, sebagai seorang social butterfly, kamu harus menyiapkan berbagai antisipasi jika hal tersebut terjadi dalam kehidupan sosialmu.

Sulit untuk berkata ‘tidak’

Seorang wanita yang memegang kertas bertuliskan kata-kata

Seorang wanita yang memegang kertas bertuliskan kata-kata | Foto oleh Vie Studio dari Pexel

Aduh tolak atau nggak ya? Iya-in aja deh, nggak enak kalo harus nolak tawaran dia. Siapa tahu dia lagi butuh teman cerita

Seorang social butterfly dinilai terlalu memprioritaskan kepentingan sosial dibanding kehidupan pribadinya. Bahkan, mereka akan merasa kesulitan untuk menolak berbagai macam tawaran dan permintaan dari orang lain.

Kesulitaan dalam menetapkan batasan dan sulit untuk berkata ‘tidak’ pada sesuatu yang tidak begitu penting adalah tantangan yang rumit bagi seorang social butterfly. Bahkan saking seringnya mengatakan ‘ya’ pada setiap tawaran, membuat seorang social butterfly menjadi stres dan bingung apa yang seharusnya ia lakukan terlebih dahulu. Padahal, menolak atau menerima suatu penawaran adalah hak pribadi kita kok.

Sulit untuk menjalin hubungan yang lebih dalam

Sekelompok orang yang sedang mengobrol

Sekelompok orang yang sedang mengobrol | Foto oleh Kampus Production dari Pexels

Tantangan ini mungkin terdengar agak aneh, sebab seorang social butterfly cenderung mudah bergaul dan punya relasi yang luas. Tetapi, meskipun demikan, hubungan sosial yang tercipta diantara mereka tidaklah dalam.

Seperti kupu-kupu, hinggap kemudian terbang lagi mencari bunga lain. Seorang social butterfly cenderung menjalin hubungan yang dangkal ke banyak orang. Namun, pada lingkungan tertentu dimana mereka merasa nyaman dan cocok, maka mereka dipastikan dapat menjalin hubungan yang lebih dalam.

Meskipun terlihat senang dan bahagia bertemu dengan banyak orang, ternyata menjadi seorang social butterfly mempunyai tantangan tersendiri ya dalam hidupnya. Yuk, mulai kenali dan hadapi segala tantangan yang ada dalam hidup kita!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE