Untuk Kamu yang Belum Juga Menemukan Cinta: Jangan Khawatir, Karena Cinta Memang Harus Diperjuangkan

Buat yang belum menemukan cinta

Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa orang lain bisa mencintai dengan begitu sederhana. Tak jarang, sebuah hubungan serius dan romantis hanya diawali oleh hal seremeh chat di BBM. Atau mungkin sebuah pertemuan tak sengaja di sebuah tempat umum. FTV-FTV yang tayang di TV juga seolah menasbihkan bahwa cinta itu memang sederhana. Pertemuan satu atau dua kali cukup membuatmu memutuskan untuk hidup bersama dengannya selamanya.

Tapi mengapa itu semua tidak berlaku untukmu? Sudah bertahun-tahun kamu mencari, tapi cinta yang kamu tunggu-tunggu itu tak pernah muncul. Apakah kamu menunggu di tempat yang salah? Atau kamu datang terlalu cepat? Ataukah memang cintamu yang mengalami delay masalah transportasi? Tapi tenang-tenanglah, tak perlu berkecil hati. Barangkali cinta memang sederhana. Tapi menemukan cinta, jelas bukan hal sederhana. Karena cinta tetap butuh perjuangan.

Cinta sebenarnya adalah sesuatu yang kamu rasakan pelan-pelan, tak mungkin kamu jatuh cinta pada orang yang baru kamu kenal

Tak ada yang sesederhana cinta pada pandangan pertama | Photo by Taylor Harding via unsplash.com

Yang harus kamu ingat, cinta sejatinya bukan hal yang bisa datang tiba-tiba. Barangkali kamu bertemu dengan seseorang tanpa sengaja, lalu getar-getar di dada itu langsung ada. Berhentilah memikirkan itu. Cinta adalah proses yang kamu rasakan pelan-pelan. Tidak mungkin kamu jatuh cinta pada orang yang baru pertama kali kami temui dan belum kamu kenal. Barangkali kamu merasakan ketertarikan pada orang itu. Mungkin dia menarik, terlihat simpatik, dan banyak lagi. Tapi terlalu dini menyebutmu jatuh cinta. Masih terlalu banyak proses yang harus kamu lewati hingga kamu benar-benar jatuh cinta.

Dia yang punya fisik sempurna belum tentu bisa membuatmu betah bersamanya. Karena kenyamanan tak hanya sebatas fisik belaka

Butuh lebih dari ketertarikan fisik yang pasti bakal luntur seiring usia | Photo by Joanna Nix-Walkup via unsplash.com

Mungkin banyak orang yang menarik di sekitarmu. Tapi cinta butuh lebih dari itu. Kalau kamu setuju, cinta bukan sekadar ketertarikan fisik. Cinta adalah sebuah kebutuhan akan rasa nyaman, meski tak selamanya sejalan.

Cinta adalah hubungan dua arah, bukan ketergantungan pada segala yang ‘lebih mudah’

Cinta itu sebaik-baiknya berbalas jika memang ingin dijalani berdua | Photo by Blake Carpenter via unsplash.com

Mungkin ada seseorang yang sering ada di sampingmu. Membantumu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan. Keberadaannya terasa membuat hidupmu lebih mudah. Tanpa terasa kamu mulai tergantung padanya. Tapi apakah itu cinta? Bisa jadi. Tapi tunggu dulu.

Mungkin saja kamu hanya merasa terbantu karena keberadaannya. Tapi cinta adalah hubungan yang sifatnya dua arah. Coba raba hatimu, benarkah dia orang yang kamu tunggu-tunggu?

Cinta juga bukan sekadar cokelat dan bunga, tapi sejuta rasa yang tak bisa lagi kamu pilah-pilah

Ada kebahagiaan tak terkira, ada juga kesedihan tak berujung |  Photo by Caroline Veronez via unsplash.com

Kamu tentu tahu bahwa cinta punya berbagai wajah. Bukan sekadar rasa senang saat melihat atau bersamanya. Cinta juga berarti rasa cemas saat dia tidak berkabar, rasa marah saat dia menyebalkan, rasa cemburu saat dia mengabaikanmu untuk orang lain, juga rasa sedih saat kamu pikir kamu telah kehilangan dirinya.

Kamu bisa menjelaskan alasan kamu menyukai seseorang. Tapi kenapa kamu bisa mencintai seseorang adalah misteri yang tak pernah bisa kamu pecahkan

Bisa saja punya daftar panjang hal-hal yang tidak kamu sukai dari dia, tapi tetap berakhir mencintainya | Photo by Andrik Langfield via unsplash.com

Saat kamu menyukai seseorang, mungkin itu karena dia cantik/tampan. Bisa juga karena dia terlihat punya karir yang cemerlang. Atau karena dia terkesan baik hati dan mengayomi. Kamu punya sejuta alasan untuk mengatakan kamu menyukai orang itu. Tapi saat kamu jatuh cinta, kamu akan kesulitan menjawab pertanyaan “apa sih yang bikin kamu jatuh cinta sama dia?”.

Bukan karena kamu tak tahu apa yang kamu rasakan, hanya saja kamu merasa memang tak perlu alasan untuk mencintai seseorang. Sebab keberadaannya dalam hidupmu, dengan segala efeknya padamu –senang, sedih, marah, gusar, cemburu—membuatmu merasa cukup.

Cinta seperti menanam bunga. Butuh waktu sampai dia tumbuh dan mekar

Kalau dirawat, cintamu bisa tumbuh mekar seindah ini | Photo by Omar Lopez via unsplash.com

Kamu pasti tahu kalau yang instan hanyalah mie, kopi, dan susu. Ibarat menanam bunga, diawali dari proses menggemburkan tanah, menanam benih, benih bertunas, tunasnya tumbuh menjadi batang, kemudian muncul daun, hingga akhirnya besar dan berbunga. Seperti itulah sebuah hubungan. Semua hubungan pasti perlu proses. Tidak perlu cemas. Mungkin saja saat ini kamu sedang berada di tahap menanam benih. Bisa jadi cinta ada begitu dekat denganmu, kamu saja yang belum menyadarinya.

Karena kenyataannya tak ada yang sesederhana cinta pandangan pertama. Tak masalah jika saat ini kamu belum menemukannya

Jangan sedih, bukan berarti kamu tidak layak dicintai kok | Photo by Caroline Veronez via unsplash.com

Meski kini kamu masih sendiri, tak perlu berkecil hati. Jangan pula kamu merasa tak layak dicintai. Ingatlah suatu saat nanti, kamu juga akan tersenyum dan berbangga hati. Penantianmu tidak akan sia-sia, sebab cinta sudah ada di sana dan menunggumu menemukannya.

Cintai dia yang memang patut untuk kamu sayangi.

Bagimu yang hingga kini belum juga menemukan cinta sejati, tak perlulah berkecil hati. Karena saat Tuhan dan semesta menghendakimu bertemu dengan belahan jiwa, disitu pula perjuanganmu akan berbuah manis.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi