10+ Momen Seru Ini Cuma Bisa Kamu Rasakan Saat Ikut Perkemahan

Serunya ikut kemah pramuka

Pada masa sekolah dulu kita pasti pernah mengikuti kegiatan kepanduan pramuka. Pramuka selalu berkaitan dengan kegiatan perkemahan. Biasanya tiap awal masuk sekolah akan diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Meski dulu kamu mengikutinya dengan ogah-ogahan, tetapi kegiatan berkemah merupakan cara paling efektif untuk melatih kemandirian seseorang. Atau kalau kamu si anak pramuka, tentunya sudah biasa bersentuhan dengan tanah, debu, dan terik matahari di siang bolong.

Percayalah, ikut berkemah itu tidak buruk. Kesampingkan dulu soal keluhan berbaris di tengah lapangan panas, atau harus bangun tengah malam untuk ikut jurit malam. Kalau kamu sedikit memperhatikan dan mau memahami sisi positifnya, akan ada banyak banyak momen seru yang sayang untuk kamu lewatkan. Seperti berikut ini:

1. Membangun Tenda

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Kamu jangan langsung pasang muka cemberut karena tidak bisa memasang tenda. Karena di dalam kelompokmu pasti ada beberapa anak yang pandai memasang tenda. Kamu bisa memperhatikan cara temanmu memasang. Ada yang memasang tonggak kayu, ada yang membuat tali simpul, ada yang menancapkan pasak ke tenda. Lalu saat alas dalam tenda sudah digelar dan barang bawaan kalian sudah ditata, semuanya akan berbondong berkumpul dalam tenda sambil tertawa. Selang beberapa menit kemudian, saling berebut keluar tenda sambil berceloteh kepanasan. Lelah tapi mengasyikkan, bukan?

2. Bertemu Teman Baru

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Ketika ikut berkemah, yang pertama kali kamu kenal adalah teman sekelompokmu sendiri. Lalu kamu akan mendapat tugas entah itu membuat yel-yel atau memecahkan permainan teka-teki, yang mana anggota kelompok barumu akan ditentukan dengan cara diacak. Dari situ kamu pastinya berkenalan dengan peserta kemah lainnya. Biasanya mereka yang suka berkemah punya kepribadian ramah dan mudah berbaur dengan orang baru, sehingga kamu tidak perlu merasa sungkan atau takut tidak diterima dalam kelompokmu. Meski belum kenal lama, tetapi kamu sudah merasa akrab.

3. Adu Yel-Yel dan Joget

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Tanpa yel-yel, kegiatan berkemah akan membosankan dan tidak seru. Kebanyakan yel-yel diambil dari lagu yang sudah disesuaikan liriknya, bertujuan untuk memacu semangat suatu kelompok. Menyanyikan yel-yel tanpa berjoget juga akan terasa kurang. Kreativitas kita diasah agar bisa menciptakan yel-yel dan jogetan yang lucu. Biasanya akan ada lomba yel-yel dan tiap kelompok harus menampilkan hasil kreativitas mereka di depan kelompok lain. Tidak jarang lirik yel-yel yang unik dan goyangan mereka yang totalitas tanpa malu mengundang gelak tawa seluruh orang. Untuk sementara malunya dikantongi dulu buat joget rame-rame, hahaha.

4. Bermain Tanah

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Selama berkemah pasti ada jadwal kegiatan berkenalan dengan lingkungan. Contohnya bisa seperti membuat biopori, menanam tumbuhan, membuat pupuk untuk agenda pelestarian lingkungan. Atau acara outbond seperti merayap di lumpur, berebut bendera di tanah becek, dan masih banyak lagi. Semua kegiatan tersebut selalu berkaitan dengan ‘berkotor-kotoran’. Tapi kamu jangan keburu merasa jijik, ya. Kegiatan macam itu beneran seru, kok. Belum lagi kalau ada temanmu yang mukanya belepotan penuh lumpur atau kamu dengan kelompokmu saling colek-colekan tanah, bakal jadi hiburan. Jadi kamu nikmati saja hitung-hitung biar akrab sama tanah, hehe. Toh kalau acara sudah selesai, pasti kalian disuruh mandi.

5. Tenda dan Pakaian Kehujanan

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Belum sah rasanya kalau saat berkemah belum merasakan kepanasan dan kehujanan. Meski saat pagi hingga siang diprediksi langit cerah, namun terkadang sore hari hujan turun dengan tiba-tiba. Semua peserta pasti langsung berhampuran menyelamatkan pakaian dan barang bawaan. Sedang tenda dibiarkan kehujanan. Semua peserta bisa diungsikan ke balai sementara. Atau kalau memang lokasi kemah kalian tidak ada tempat berteduh dan hanya tanah lapang, apadaya kalian akan hujan-hujanan. Tapi di situ lah letak keseruannya. Keseruan tetap ada meski tengah kehujanan.

6. Senam Pagi Bersama

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Tiap pagi selepas melaksanakan ibadah, seluruh peserta akan dikumpulkan di tengah lapangan. Barisan diatur dan sound speaker portable disiapkan. Yap, persiapan senam pagi. Kehebohan semakin terasa ketika lagu diputar dengan volume kencang. Biasanya lagu yang dipakai adalah musik dangdut dengan tempo cepat atau musik dj-an. Belum lagi kalau instruktur senamnya membawakan gerakan senam dengan gaya kocak. Kita hanya bisa pasrah menirukan gerakan sambil tertawa heboh.

7. Malam Api Unggun dan Pentas Seni

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.pixabay.com

Perayaan api unggun sudah seperti hal sakral dalam kegiatan berkemah. Potongan kayu yang sudah didapat dari seluruh peserta dikumpulkan hingga tumpukan menjulang. Biasanya sebelum obor api menyulut, kita diharuskan mengucap dasa darma, tri satya, lalu menyanyikan lagu himne pramuka. Kobaran api yang semakin besar sebagai penerangan utama di tengah lapangan yang gelap gulita. Kemudian dilanjut dengan pertunjukan seni dari masing-masing kelompok. Pada malam itu kita merasakan kehangatan persaudaraan dan api unggun yang bersatu.

8. Jurit Malam

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Sebenarnya ada banyak macam kegiatan jurit malam. Ada yang tiap regu ditutup matanya lalu dipandu kakak pembina menyusuri jalanan. Di tengah perjalanan akan ada suara-suara yang berbisik di telinga kita, atau pundak kita seperti ada yang menjawil. Tenang saja, itu cuma godaan dari panitia kok. Kalau kenangan saya waktu dulu, tiap peserta duduk bersila sambil kedua matanya ditutup kain. Kalau pundaknya merasa ditepuk, peserta itu baru boleh melepas kain penutup dan harus menyusuri trek perjalanan yang sudah ditentukan hanya seorang diri. Di pertengahan jalan terdengar suara-suara penggangu sampai dilempari kerikil. Pemberhentiannya tepat di sebuah pohon besar. Lalu di bawah pohon sudah disediakan sebuah lilin sebagai penerangan, secarik kertas, dan bolpoin. Masing-masing peserta disuruh menuliskan nama beserta cita-citanya. Itu adalah momen spesial bagi saya. Seolah ada kekuatan yang mendorong saya untuk percaya pada impian dan mewujudkannya.

9. Makan Bersama

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Tiap kelompok diharuskan memasak makanannya sendiri. Untuk itu kompor gas mini adalah barang yang wajib dibawa. Lalu bahan masakan yang dibawa masing-masing anggota akan diolah. Biasanya diadakan lomba memasak antarregu. Sebagian masakan dihidangkan kepada panitia, sisanya dimakan beramai-ramai. Tentu saja kegiatan ini melatih kecakapan kita dalam hal memasak. Baik perempuan maupun laki-laki. Meskipun rasa masakannya gak jelas ngalor-ngidul, tetap akan terasa nikmat karena sebuah kebersamaan. Juga bisa ditemui acara makan bersama dimana daun pisang disusun hingga memanjang, nasi dan lauk dihidangkan, dan para peserta duduk berhadapan. Setelah membaca doa, dimulailah acara makan besar tersebut. Makan dengan tangan, lauk-pauk seadanya, saling melempar canda, dan suasana sejuk di lapangan membuat keakraban peserta makin terjalin.

10. Merasa Nyaman Meski Tidak Memakai Ponsel

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Saat acara kemah berlangsung, setiap peserta tidak diperbolehkan menggunakan ponsel dan harus dikumpulkan. Tujuan tersebut bagus karena kalau peserta dibiarkan bermain ponsel, mereka akan sibuk dengan kepentingannya sendiri. Untuk mereka yang tidak pernah lepas dari ponsel genggam, peraturan tersebut akan terasa menyiksa. Tapi perlu kalian resapi betapa damai dan tenangnya diri saat tidak menggunakan ponsel. Kebersamaan terjalin baik karena waktu kita tidak dihabiskan dengan melihat sosial media atau sibuk membalasi pesan.

11. Waktunya Berpisah

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi via http://www.hipwee.com

Pagi hari setelah selesai sarapan, kalian diberi waktu untuk mengemasi barang bawaan, membongkar tenda, dan membersihkan sampah. Oleh karena itu tiap regu harus sedia kantong plastik besar untuk tempat sampah. Jika semua sudah selesai, ganti melakukan kerja bakti membersihkan lokasi kemah dan tempat di sekitarnya. Sambil menunggu upacara penutupan, kalian akan duduk bersila dengan teman seregu. Menghabiskan sisa camilan sambil berceloteh. Ketika naik kendaraan umum dalam perjalanan pulang, masih terasa sisa-sisa keseruan. Kalian saling menceritakan kembali kenangan apa yang terjadi selama ikut perkemahan. Mulai dari kelakuan konyol kita, teman kentut di tenda sembarangan, membicarakan kakak panitia, keseruan permainan, dan apa saja. Kita akan dihinggapi perasaan tidak rela jika kegiatan perkemahan berakhir.

Beberapa momen di atas hanya bisa kita rasakan ketika ikut kegiatan kemah pramuka. Untuk kalian yang sudah pernah atau bahkan sering berkemah, sudah pasti mengerti betapa menyenangkannya kegiatan tersebut. Jadi, bagaimana, sudah tertarik ikut kemah pramuka? Atau semakin ingin aktif terus di dunia kepramukaan? Kalau kalian sendiri, momen apa yang paling kamu rindukan dari berkemah?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka mengkhayal