4 Cara Perspektif Orang Terdekat Dalam Menilai Diri Kita

Ayo ketahui cara orang terdekat kita dalam menilai diri kita.

Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa interaksi sosial dan manusia memiliki kebiasaan untuk menilai orang lain serta dinilai orang lian. Saat ini manusia lebih suka menilai orang lain dibandingakan menilai diri sendiri. Terutama masyarakat Indonesia yang sangat suka menilai orang lain.

Kita dapat memberikan kesan atau menilai orang lain saat pertama kali bertemu atau yang sering disebut dengan first impression dalam Bahasa English. Bahkan kita dapat menilai orang lain hanya dengan melihat orang tersebut dari jarak jauh.

Memberikan penilaian untuk pertama kali dapat berupa penilaian positif atau negative dan penilaian yang diberikan dapat benar atau salah. Penilaian positif atau negative dan benar atau salah dapat terjadi karena, penilaian dilakukan dengan cara menilai dari luar saja seperti fisik, pakaian yang digunakan atau perilaku yang kita lihat.

Berkomunikasi atau berinteraksi dengan makhluk sosial lainnya merupakan salah satu kebutuhan hidup dan sebagai salah satu cara untuk bertahan hidup. Proses komunikasi berlangsung menjadi salah satu car akita untuk mencoba menilai orang lain seperti menilai lawan bicara atau semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut. Manusia suka menilai orang lain tanpa menilai dirinya sendiri terlebih dahulu.

Kita sering mendengar kalimat “menilai diri sendiri terlebih dahulu” menyadarkan kita bahwa sebagai manusia kita perlu menilai diri kita sendiri dan memiliki keinginan untuk mengetahui bagaimana orang lain menilai diri kita. Menilai orang lain sangatlah mudah berbeda dengan menilai diri sendiri. Banyak orang yang merasa kesulitan atau belum dapat mengetahui bagai mana cara menilai diri sendiri.

Setiap orang memiliki konsep diri tersendiri tidak atau tidak ada yang sama. Kita dapat mengetahui konsep diri kita saat melakukan interaksi dengan orang lain. Mencoba untuk menanamkan atau mempercayai pendapat orang lain tentang diri kita. Lalu kita mengartikan atau memahami pendapat tersebut. Setelah itu kita dapat mengambangkan pemahaman tersebut bersamaan dengan melihat diri kita sendiri.

Konsep diri dipengaruhi oleh unit-unit yang ada di lingkungan dimana kita berada seperti dalam lingkungan keluarga, tempat pendidikan, dan tempat kerja. Lingkungan keluarga yang menjadi lingkungan pertama yang kita kenali. Semenjak lahir kita berada di lingkungan keluarga dan disana diri kita dibentuk oleh dan dipengaruhi oleh anggota keluarga.

Lingkungan tempat peniddikan seperti sekolah, lingkungan sekolah dapat membentuk konsep diri melalui peraturan yang berlaku dan unit guru yang memberikan contoh. Lingkungan tempat kerja, berepengaruh membentuk konsep diri kita karena peraturan yang berlaku dapat mengembangkan dan membentuk konsep diri para karyawan atau para pekerja.

Pada tahun 1934 George Herbert Mead menyatakan bahwa terdapat dua tipe internalisasi perspektif. Dua tipe tersebut adalah menurut masyarakat umum dan menurut orang terdekat. Internalisasi persektif menurut masyarakat umum, merupakan penilaian dari masyarakat umum yang merupakan bagian dari kelompok sosial. 

Internalisasi perspektif menurut orang terdekat, merupakan penilaian dari orang yang kita kenal dekat atau orang yang mempunyai pearan dalam kehidupan kita. Orang terdekat yang dimaksud seperti anggota keluarga, sahabat, pasangan atau orang lain yang memiliki peran dalam hidup kita. Sejak lahir kita berada di lingkungan keluarga dan anggota keluarga sudah mengetahui dan mudah menilai diri kita.

Dalam mengetahui dan menilai diri kita sendiri melalui perspektif orang terdekat dapat dilakukan dengan empat cara. Empat cara tersebut adalah penilaian langsung, penilaian reflektif, skrip identitas, dan gaya kelekatan. Empat cara tersebut membuat kita mengetahui dan menilai diri kita.

Advertisement

1. Penilaian secara langsung

Ilustrasi penilaian secara langsung.

Ilustrasi penilaian secara langsung. via https://pin.it

Penilaian secara langsung atau disebut juga dengan direct definition. Dalam penilaian langsung, orang lain dapat memberikan label yang berupa penilaian, sebutan, atau julukan terhadap kita. Label atau julukan yang orang lain berikan kepada kita dapat dalam bentuk positif maupun negatif.

Pemberian label positif membuat percaya diri kita meningkat dan merasa bahwa sifat atau sikap diri kita disukai oleh orang lain dan pemberian label yang negatif terhadap diri kita dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri dan membuat kita sulit untuk berani menjadi diri sendiri. Pemberian nilai secara langsung merupakan pemberian nilai dengan melihat diri kita dari luarnya saja.

Advertisement

2. Penilaian Reflektif

peran penilain dari orang terdekat dapat membuat kita bangkit dan terpuruk.

peran penilain dari orang terdekat dapat membuat kita bangkit dan terpuruk. via http://pin.it

Penilain ini disebut juga dengan reflective appraisal. Dalam penilain reflektif ini penilain yang diberikan oleh orang lain kepada diri kita sendiri merupakan cerminan atau sama dengan penilai yang dilakukan oleh kita untuk diri kita sendiri.

Dari penilain reflektif kita mengetahui bagaimana perilaku yang pantas dan tidak pantas kita lakukan saat berada dilingkungan. Dalam penilain ini terdapat tiga peran penting. Peran vulture, peran yang memberikan penilaian denga kritik atau memberikan penilaian paling bawah sehingga dapat menyerang konsep diri.

Peran downer, dimana peran ini menilai apa yang diri kita miliki dengan nilai yang rendah atau memberikan penilaian negatif. Peran Uppers, merupakan peran yang memberikan nilai yang tinggi, baik, dan positif kepada diri kita. Penilain reflektif tidak akan berhenti sampai akhir hayat.

Advertisement

3. Skrip identitas

Agama sebagai salah satu contoh Skrip Identitas.

Agama sebagai salah satu contoh Skrip Identitas. via https://pin.it

Skrip identitas dimulai dengan berbagai macam aturan yang ada di kehidupan dan sebuah pembentukan identitas menunjukan peran kita dalam kehidupan. Seperti latar keluarga atau kondisi keluarga yang dapat menunjukan siapa kita dan orang lain bisa menilai diri kita melalui latar atau kondisi keluarga.

Sebagai umat beragama yang hidup dalam atauran tuhannya. Setiap agama mempuyai aturan dan ciri tersendiri. Orang lain dapat menilai identitas diri kita melalui aturan tuhan yang kita jalankan.

4. Gaya kelekatan

Menggambarkan kelekatan seorang ibu dan anaknya.

Menggambarkan kelekatan seorang ibu dan anaknya. via https://pin.it

Gaya kelekatan merupakan pola asuh yang mempengaruhi identitas manusia. orang tua yang mengasuh, mengajarkan anaknya untuk mengenali diri sendiri, dan mengajarkan anaknya untuk mendekatkan diri terhadap lingkungan. Ibu sebagai orang tua yang paling dekat dengan anak sejak kecil membuat hubungan ibu dan anak tersebut erat dan membentuk ikatan psikologis.

Ikatan psikologis dapat membentuk pandangan dan persepsi dari anak. Gaya kelekatan ini memiliki 4 gaya yaitu, gaya kelekatan aman, gaya kelekatan takut, gaya kelekatan meremehkan, dan gaya kelekatan kecemasan. Gaya kelekatan aman merupakan bukti bahwa orang tua berhasil mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang dan perhatian sehingga menjadi anak akan tumbuh dengan konsep diri yang positif seperti percaya diri, mandiri, dan membuat anak merasa bahwa dirinya berharga.

Gaya kelekatan takut menjelaksan bahwa orang tua tidak mampu melakukan komunikasi dengan baik kepada anaknya. Orang tua yang melakukan penolakan dan kekerasan fisik kepada anaknya menyebabkan anak tersebut merasa cemas, takut untuk bersosial dan merasa tidak berharga sehingga dapat mengggu Kesehatan mental anaknya.

Gaya kelekatan meremehkan merupakan pola asuh orang tua yang cuek menyebabkan anak tidak peduli dengan orang lain dan hanya memandang dirinya sendiri sebagai individu yang baik atau positif. Gaya kelekatan cemas, gaya ini merupakan gaya kelekatan yang berubah-ubah atau tidak konsisten.

Pola asuh yang berubah-ubah membuat anak cemas untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik serta anak pernah diperilakukan dengan baik dan pernah membuat anak kecewa.

5. Jadi kita dapat mengetahui cara orang terdekat menilai diri kita.

Menilai diri sendiri.

Menilai diri sendiri. via https://pin.it

Setiap orang memiliki konsep diri yang berbeda dan selalu memiliki sisi positif dan negatif. Dengan menilai diri sendiri kita dapat mengatahui seperti apa diri kita dan bagaimana orang lain menilai atau melihat kita.

Dari tulisan diatas kita dapat mengetahui bagaimana kita menilai diri sendiri melalui perspektif orang terdekat. Seperti masyarakat Indonesia yang sangat suka memberikan nilai terhadap orang lain dan suka bertanya kepada orang terdekat bagaimana mereka menilai kita.

Sumber: Wood, Julia. T (2013). Komunikasi Interpersonal: Interaksi Keseharian (edisi6). Salemba Humanika: Jakarta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE