5 Alasan Mengapa Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu Adalah Hal yang Baik

Menjadi mahasiswa kupu-kupu tidaklah salah.

Jika kamu masih berfikir bahwa menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang) adalah hal yang buruk, artinya kamu belum menyadari sederet peluang yang bisa diraih oleh jenis mahasiswa yang satu ini. Ya memang sih, fakta di lapangan mengatakan bahwa menjadi mahasiswa kupu-kupu adalah hal yang berat. 

Bukan karena tugas. Hal terberat yang dirasakan oleh kebanyakan mahasiswa kupu-kupu adalah doktrin yang sudah berkembang di bangku perkuliahan. 

Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu ya dek!

Kurang lebih seperti itulah yang dikatakan oleh panitia ospek. Secara tidak langsung, bahkan sejak masih menjadi maba kita sudah ditanamkan sebuah doktrin bahwa menjadi mahasiswa kupu-kupu tidak lebih baik daripada mereka yang aktif berorganisasi.

Setelah proses belajar mengajar dimulai, efek dari pendoktrinan ini mulai terasa. Salah satunya adalah terciptanya gap antara mahasiswa organisasi dan non organisasi. Belum lagi dengan adanya budaya saling merendahkan dimana mahasiswa kupu-kupu seringkali menjadi objek sasaran.

Tentu saja hal itu tidak adil. Jika kamu tidak mengetahui apa yang kami kerjakan setelah kuliah usai, sebaiknya tidak perlu merendahkan kami untuk meninggikan derajatmu. Bukannya apa, sudut pandang yang buruk seperti itu bisa saja membekas di hati mahasiswa kupu-kupu dan membuat sebagian lainnya jadi merasa rendah diri.

Padahal menjadi mahasiswa kupu-kupu tidaklah salah. Banyak sekali alasan mengapa menjadi mahasiswa kupu-kupu adalah hal yang baik. Apa sajakah itu?

Advertisement

1. Mahasiswa kupu-kupu lebih menghargai uang kuliah

Uang kuliah itu mahal, jadi kuliahnya yang benar.

Uang kuliah itu mahal, jadi kuliahnya yang benar. via https://pixabay.com

Biaya kuliah itu mahal dan ga semua anak bisa dapat beasiswa untuk kuliah gratis. Jadi gunakan uangmu itu dengan baik dan jangan suka bolos kuliah ya!

Ini adalah salah satu contoh hal baik yang bisa mahasiswa kupu-kupu lakukan ketika kuliah. Dengan menjadi mahasiswa kupu-kupu, artinya kamu tidak terikat dengan kesibukan apapun selama proses belajar mengajar berlangsung.

Advertisement

Secara tidak langsung artinya kamu menghargai uang pemberian orang tuamu untuk proses kuliahmu.

Tapi kan kuliah itu bukan hanya sekadar belajar, kita juga harus aktif berorganisasi untuk membuat relasi.

Benar. Tapi kalau sampai meninggalkan ruangan belajar alias bolos kuliah demi mengikuti agenda organisasi, apakah hal itu bisa dianggap baik? 

Advertisement

2. Sama-sama bisa menghargai waktu

Mahasiswa kupu-kupu juga bisa kok menghargai waktu

Mahasiswa kupu-kupu juga bisa kok menghargai waktu via https://www.pexels.com

Banyak yang salah mengira bahwa mahasiswa kupu-kupu menghabiskan waktu luangnya di rumah hanya untuk makan, tidur dan belajar. Tidak sepenuhnya salah memang, namun ketahuilah bahwa ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan di rumah.

Seperti membantu orang tua mengembangkan usaha, mengurus adik di rumah atau mengurus orang tua yang sedang sakit dan masih banyak lainnya.

Jadi jangan karena kamu mengikuti organisasi di kampus, lalu menjabat sebagai orang yang paling sibuk sehingga dengan mudahnya kamu menganggap remeh mahasiswa kupu-kupu. 

3. Fokus belajar

Bukan cuma soal IP, bisa cepat lulus adalah hal yang baik

Bukan cuma soal IP, bisa cepat lulus adalah hal yang baik via https://unsplash.com

Setelah kuliah usai, kamu bisa pulang lalu mereview seluruh materi yang sudah disampaikan di kelas. Cara ini tentu efektif untuk kamu yang memiliki waktu luang lebih banyak ketimbang mereka yang ikut berorganisasi.

Dengan habit yang baik seperti ini, mahasiswa kupu-kupu cenderung memiliki IP yang lebih bagus ketimbang mahasiswa organisasi.

Buat apa belajar rutin kalau cuma untuk dapetin IP besar? Yang paling penting itu adalah IP yang cukup. Setidaknya cukup untuk menghantarkan kita ke meja lamaran.

Pendapat seperti ini tentu salah besar. Fokus belajar itu konteksnya ga cuma bicara soal IP, tapi tentang apa yang akan kita persiapkan supaya bisa lulus dengan cepat.

Memangnya mau jadi mahasiswa abadi cuma karena bolos kuliah buat ikut agenda organisasi? Enggak kan.

4. Peluang untuk cari duit

Kesempatan untuk jadi youtuber gaming makin lebar

Kesempatan untuk jadi youtuber gaming makin lebar via https://idkurir.web.id

Saat ini kita hidup di jaman dimana balita pun sudah bisa menghasilkan uang. Soal bagaimana kamu mengisi waktu luang setelah kuliah usai, seharusnya sudah ga perlu diperdebatkan lagi.

Tidak perlu merasa hebat karena menjadi petinggi di organisasi kalau belum bisa cari duit sendiri. Sesimpel itu.

Peluang cari duit sendiri ini tentu menjadi keuntungan yang bisa diraih oleh mahasiswa kupu-kupu. Waktu luang yang banyak, bisa kamu manfaatkan untuk jadi youtuber, blogger ataupun freelancer. 

Nggak mudah memang awalnya tapi sesuai pengalaman saya, kalau apa yang kamu perjuangkan sesuai dengan hobi dan dilakukan dengan maksimal pasti pundi-pundi uang akan berdatangan sendiri.

5. Masih mau bilang, rugi jadi mahasiswa kupu-kupu?

Masih mau bilang kalau jadi mahasiswa kupu-kupu itu rugi?

Masih mau bilang kalau jadi mahasiswa kupu-kupu itu rugi? via https://www.pexels.com

Rugi lho jadi mahasiswa kupu-kupu. Kamu ga bisa dapat pengalaman berorganisasi dan membangun silaturahmi.

Kata-kata ini seringkali dijadikan jurus andalan bagi mereka untuk menghasut para maba gabut untuk ikut berorganisasi. Padahal kata-kata ini jelas salah besar.

Setelah membaca setidaknya 4 point di atas seharusnya kalian akan berfikir dua kali ketika ingin mengatakan bahwa mahasiswa kupu-kupu adalah orang yang merugi. 

Rugi atau tidaknya seorang mahasiswa kupu-kupu tentu bukan kalian yang menentukan.

Jika ada mahasiswa kupu-kupu yang menjadi seorang youtuber dengan penghasilan 10 juta perbulan, apakah itu pantas disebut sebagai orang yang merugi? Atau jangan-jangan malah kalian yang merugi karena ikut berorganisasi hanya karena sekadar ikut-ikutan?

Nah itulah 5 alasan mengapa menjadi mahasiswa kupu-kupu adalah hal yang baik. Tentu saja masih ada banyak alasan lainnya yang tidak saya ungkapkan disini. Tapi saya rasa 5 poin ini sudah cukup mewakili seluruh curahan hati seluruh mahasiswa kupu-kupu. Sekian, terima kasih telah membaca.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Blogger, Freelancer, Mahasiswa, dan Manusia biasa yang kerap menghabiskan waktu dengan tidur dan ngegame, Moto hidup : Sleep, Eat dan Pay bills.

CLOSE