5 Buku Kumcer yang Cocok Dibaca untuk Menghabiskan Tahun 2020

Rekomendasi buku kumcer

Kurang dari empat bulan lagi tahun 2020 usai. Sembari menghabiskan sisa tahun, tidak ada salahnya diisi dengan kegiatan bermanfaat. Membaca buku salah satunya. Keadaan yang belum berangsur normal, membuat buku jadi jalan keluar menuju dunia tanpa batas. Kamu bisa bertamasya ke berbagai tempat. Imajinasi akan mengantarmu ke sana.

 

Ada berbagai macam genre yang bisa kamu coba. Seperti, kalau kamu ingin menjelajah dunia baru, ada banyak novel fiksi dengan beragam kisah yang bisa kamu pilih. Kalau ingin buku dengan banyak cerita pendek di dalamnya, kamu bisa coba buku kumpulan cerpen (kumcer) dari beragam penulis.

 

Membaca buku kumcer yang ringkas terasa tepat untuk menghabiskan tahun 2020. Berikut lima referensi buku kumcer yang bisa kamu coba~

 

Advertisement

1. Ada Haruki Murakami, penulis asal Jepang dengan bukunya berjudul Desire: Vintage Minis

Desire: Vintage Minis

Desire: Vintage Minis via https://www.tokopedia.com

Murakami dikenal dengan tulisannya yang absurd. Membaca Desire, jadi pengalaman mengenal bahkan jatuh cinta dengan Murakami lewat jalur alternatif. Buku ini memberi sentuhan yang lebih lugas tanpa meninggalkan ciri khas Murakami. Kamu akan berjumpa dengan lima cerita yang siap menghiburmu.

 

Advertisement

Beberapa diambil dari buku-bukunya yang lain. Salah satu cerpennya berjudul On Seeing The 100% Perfect Girl One Beautiful April Morning, akan memberimu khayalan panjang sampai akhir cerita.

2. Dari penulis lokal, ada Eka Kurniawan dengan Perempuan Patah Hati yang Menemukan Cinta Lewat Mimpi

Perempuan Patah Hati yang Menemukan Cinta Lewat Mimpi

Perempuan Patah Hati yang Menemukan Cinta Lewat Mimpi via https://www.goodreads.com

Lewat buku ini, kamu akan diajak menyelami lima belas cerpen yang tersaji di dalamnya. Banyak persoalan dan pelajaran yang bisa membuatmu turut merenungi.

Advertisement

 

Seperti dalam salah satu cerpennya berjudul Gincu Ini Merah Sayang, di mana prasangka membuat semuanya jadi berbeda. Mungkin setelah membacanya, akan membuatmu bertanya-tanya,

“Bagaimana bila itu terjadi pada hidupmu?”

3. Lanjut ke bagian tengah Indonesia, ada Aan Mansyur dengan kumcernya berjudul Kukila

Aan Mansyur banyak dikenal berkat puisi-puisinya. Kukila jadi tantangan yang berhasil dijawab Aan Mansyur dengan manis. Bahasa yang dibawa Aan dalam kumcernya, tak lepas dari kebiasaan puisi-puisinya yang puitis.

 

Kukila jadi satu dari dua belas cerita pendek yang tersaji. Kamu akan diajak menyelami indahnya cinta lama, hingga merindukan ibu di rumah. Kukila serupa kampung halaman yang selalu menantimu pulang.

4. Dari penulis perempuan, ada Leila S. Chudori dengan Malam Terakhir

Malam Terakhir

Malam Terakhir via https://shopee.co.id

Malam Terakhir memberi sajian yang sarat nilai-nilai humanis dan tuntutan moral yang selama ini melekat. Mungkin juga kamu akan dibuat berkaca-kaca setelah membaca salah satu cerpen di dalamnya berjudul Untuk Bapak. Permainan metafora dalam kumcer ini, jadi salah satu yang menarik untuk disimak.

5. Terakhir ada kumcer Dua Dunia yang ditulis Nh. Dini

Kumcer yang memuat sepuluh cerita sebagian besar ditulis Nh. Dini selama duduk di bangku SMA. Buah pikir dalam buku ini secara garis besar bercerita tentang perjuangan dan keberanian para perempuan.

 

Nh. Dini ingin mendobrak batas-batas yang selalu melekat pada perempuan. Cerpen yang ditulis pada tahun 1950-an ini bisa jadi tambahan wawasan yang sangat bermanfaat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement
Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

bound by nostalgic things.

CLOSE