5 Ciri-Ciri yang Menandakan Bahwa Pelaku Penyiksa Hewan Merupakan Psikopat

Tidak bisa dipungkiri, bahwa manusia tidak hidup sendirian di bumi ini.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa manusia tidak hidup sendirian di bumi ini. Masih ada mahluk hidup lain selain manusia, salah satunya adalah hewan. Pada tahun 2018 ini, banyak kasus-kasus penyiksaan hewan yang viral di sosial media dan membuat geram sejumlah warganet. 

Menurut keterangan owner CLOW (Cat Lovers In The World) yaitu BimBim, kasus penyiksaan hewan yang dilaporkan ke organisasi mereka dari tahun 2016-2018 sebanyak 820 kasus. Wah, banyak sekali ya. Hal tersebut baru kasus yang dilaporkan ke CLOW, belum kasus-kasus yang dilaporkan ke organisasi pecinta hewan lainnya. Lantas, apa sih penyebab penyiksaan terhadap hewan tersebut?

Menurut owner CLOW, seseorang mampu melakukan penyiksaan terhadap hewan dikarenakan orang tersebut tidak mempunyai rasa dan simpati. Hal ini selaras dengan salah satu ciri pengidap Anti Social Personality Disorder. Anti Social Personality Disorder secara spesifik merupakan suatu jenis penyakit mental yang tidak mempedulikan hal baik ataupun benar yang berlaku dalam tatanan hidup sosial. American Psychiatric Association (APA) mengklasifikasikan Antisocial Personality Disorder (APD) sama dengan psikopat, sosiopat, atau dyssocial personality disorder (DPD).

Menurut Undung Subroto, M.Psi, ada 5 ciri-ciri pelaku penyiksaan terhadap hewan terindikasi Antisocial Personality Disorder. Yuk simak.

1. Tidak Mempunyai Rasa Bersalah

Ilustrasi Psikopat

Ilustrasi Psikopat via https://dailypositiveinfo.com

Advertisement

Sebagai manusia normal, biasanya jika melakukan kesalahan kita akan merasa menyesal. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi seseorang yang mengidap Antisocial Personality Disorder.

Orang yang mengidap penyakit ini tidak memiliki rasa bersalah, tidak mempunyai empati dan simpati terhadap sesuatu. Oleh karena itu, orang tersebut tidak akan merasa bersalah setelah menyakiti hewan, bahkan sesama manusia.

2. Terlibat Tindak Kriminalitas

Ilustrasi Kriminal

Ilustrasi Kriminal via https://www.gasperlaw.com

Kedua, orang yang terindikasi mengidap Antisocial Personality Disorder jarang atau bahkan tidak mematuhi peraturan. Hal ini menyebabkan orang tersebut sering terlibat tindak kriminal, seperti mencuri, menyiksa bahkan membunuh hewan maupun manusia. 

Advertisement

3. Sering Membahayakan Diri Sendiri dan Orang Lain

Ilustrasi Membahayakan Diri Sendiri

Ilustrasi Membahayakan Diri Sendiri via https://www.opiates.com

Ketiga, orang yang terindikasi mengidap Antisocial Personality Disorder kerap melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Salah satunya adalah menyakiti diri sendiri bahkan sampai mungkin bunuh diri. Orang tersebut, juga tidak segan melakukan hal yang membahayakan orang banyak. 

4. Adanya Riwayat Gangguan Perilaku Sejak Dini

Ilustrasi Gangguan Perilaku pada Anak

Ilustrasi Gangguan Perilaku pada Anak via https://www.cabroworld.com

Keempat, orang yang terindikasi mengidap Antisocial Personality Disorder bisa diketahui sejak dini lho. Orang yang mengidap penyakit ini mempunyai riwayat gangguan perilaku yang disertai penyerangan saat berusia dibawah 15 tahun. 

5. Berusia 18 Tahun

Advertisement
Ilustrasi Remaja Psikopat

Ilustrasi Remaja Psikopat via https://geektyrant.com

Terakhir, pelaku penyiksa hewan dapat diindikasi mengidap Antisocial Personality Disorder jika sudah berusia 18 tahun dan memiliki ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya. 

Nah, itulah 5 ciri-ciri pengidap Antisocial Personality Disorder. Mulai sekarang, yuk lebih perhatikan sekitar kita. Jika ada teman, keluarga, anak atau mungkin diri kita sendiri suka menyiksa hewan dan memiliki kelima ciri-ciri di atas, disarankan agar segera konsultasi ke psikolog. Karena, jika dibiarkan penyakit mental ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nama saya Stefanie Tanaki. Saya lahir di Surabaya, 6 Juli 1999. Sekarang saya adalah mahasiswi aktif di London School Public Of Relations. Menulis merupakan hobby saya sejak kecil.

CLOSE