Pernahkah kamu merasakan Halo Effect dari seseorang yang kamu sukai? Ternyata orang tersebut tidak seperti apa yang kamu ekspektasikan. Pernahkah kamu merasa seperti sedang diperhatikan oleh banyak orang di sekitarmu? Atau pernahkah kamu merasa termotivasi setelah seseorang memuji penampilan atau kemampuanmu? Mungkin kamu sendiri tidak tahu mengapa hal-hal tersebut bisa terjadi.
Apapun kejadiannya, begitulah proses dalam menjalani hidup. Terdapat banyak hal di luar kendali kita. Namun terdapat pula tindakan yang dapat dipelajari dan dimengerti. Begitu banyak fenomena kehidupan dapat dijelaskan dalam rumpun psikologi. Berikut beberapa dampak atau efek psikologis yang mungkin terjadi dalam kehidupanmu!
1. Halo Effect
Halo Effect adalah sebuah disfungsi kognitif yang mempengaruhi cara seseorang menafsirkan suatu kesan positif. Jika kita melihat seseorang yang terkesan baik di suatu bidang, kita cenderung berpikir bahwa orang tersebut juga baik di bidang lainnya. Contohnya ketika kita melihat seseorang yang begitu cantik atau tampan, kita akan berasumsi bahwa mereka pasti memiliki popularitas yang tinggi.
Padahal belum tentu hal tersebut benar, bisa saja ternyata mereka memiliki sifat pemalu dan tidak nyaman jika diperhatikan banyak orang. Sebaiknya kita mempertimbangkan aspek diri mereka secara keseluruhan agar terhindar dari kesalahan dalam penilaian.
2. Placebo Effect
Placebo Effect adalah suatu fenomena dimana seseorang merasa keadaannya membaik setelah diberi pengobatan palsu. Mengapa orang percaya bahwa dirinya sembuh setelah minum obat palsu? Hal ini terjadi karena orang tersebut percaya akan harapan untuk sembuh, seolah-olah obat itu memang asli. Padahal bisa saja seorang dokter hanya memberikan obat dengan zat yang tidak memiliki dampak medis. Semakin seseorang percaya bahwa obat itu menyembuhkannya, maka semakin kuat efek plasebonya.
3. Bystander Effect
Bystander Effect adalah istilah yang mengacu pada fenomena sosial di mana semakin besar jumlah orang yang hadir, semakin kecil kemungkinan orang untuk membantu seseorang dalam kesulitan. Ketika situasi darurat terjadi, seseorang mungkin mengambil tindakan jika hanya ada sedikit atau tidak ada saksi lain. Berada dalam kerumunan besar mengakibatkan tidak ada seseorang yang merasa harus bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi.
Contoh bystander effect yang paling popular adalah kasus Catherine “Kitty” Genovese. Ia diserang dan ditikam oleh seorang pria di pintu masuk apartemennya. Genovese berulang kali meminta bantuan kepada orang-orang di sekitar, namun tidak ada satu orang pun yang menolong. Mereka percaya bahwa pasti ada orang lain yang akan menolongnya.
4. Pygmalion Effect
Pygmalion Effect adalah fenomena dimana harapan yang lebih tinggi mengarah pada kinerja yang lebih tinggi. Kepercayaan kita akan kemampuan seseorang dapat memengaruhi tindakan orang tersebut. Hal ini berdampak pada kepercayaan orang tentang diri mereka sendiri. Contohnya jika kita menyadari bahwa seorang teman mempunyai bakat dalam bernyanyi dan kita percaya bahwa dia mampu menjadi penyanyi yang hebat.
Teman tersebut pada awalnya mungkin tidak sadar atau belum pernah dipuji atas kemampuannya. Namun setelah kita mengatakan hal positif terhadapnya, ia akan terus berusaha mengasah kemampuannya sampai pada titik dimana ia berhasil mengasah potensinya secara maksimal. Tindakan yang ia lakukan mungkin akan berbeda jika dari awal kita tidak percaya akan kemampuannya, sehingga ia malas untuk meningkatkan potensi diri.
5. Spotlight Effect
Pernahkah kamu berpikir bahwa semua orang di sekeliling memperhatikanmu? Fenomena ini disebut Spotlight Effect. Saat dikelilingi orang banyak, kita merasa takut untuk membuat kesalahan. Padahal tidak sebanyak itu orang yang memperhatikan kita. Sadarlah bahwa kita tidak selalu menjadi sorotan banyak orang.
Dengan begitu, kita dapat meningkatkan rasa nyaman dan santai di lingkungan publik, serta lebih bebas untuk menjadi diri sendiri. Ketika kamu melakukan kesalahan, kamu bisa lebih tenang untuk mengetahui bahwa dampaknya jauh lebih sedikit daripada yang dipikirkan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”