5 Bukti Sederhana yang Membuatmu Tampak Kurang Dewasa. Mau Sampai Kapan Begini Terus?

bukti kamu kurang dewasa

Umur bukanlah menjadi sebuah patokan dari sebuah kedewasaan seseorang.

Ya, sering kita mendengar kata-kata tersebut dari buku, teman, keluarga atau siapapun itu. Ada benarnya juga jika kita melihat berita-berita yang tersebar, bahwa selalu ada berita yang membuat hati kita sedih. Terus, apa yang membuat kita menjadi dewasa? Apakah standar sebuah kedewasaan?

Sebenarnya tidak ada standar yang bisa menentukan kedewasaan seseorang, karena setiap orang memiliki sifat dan kepribadian yang unik atau berbeda satu sama lain.  Nah, berikut adalah 7 hal sederhana yang membuat kalian nampak tidak dewasa.

Advertisement

1. Terlalu sering menunda pekerjaan

sering menunda pekerjaan

sering menunda pekerjaan via https://www.pexels.com

Procrastination is the thief of time – Edward Young –

Selama ini kalian pasti pernah menunda sebuah pekerjaan, atau tugas yang diberikan kepada kalian. Jika kalian terlalu sering menunda sebuah pekerjaan, maka sebaiknya kalian perbaiki kebiasaan kalian karena sebenarnya, terlalu sering menunda pekerjaan akan membuat kalian terlihat tidak dewasa.

Advertisement

Menunda sebuah pekerjaan memang tidak ada yang salah, mungkin kalian butuh refreshing karena tugas kuliah yang menumpuk, atau pekerjaan di kantor yang sangat banyak, tapi jika dilakukan terlalu sering akan berdampak jelek untuk masa depan kita sendiri, dan kita jadi terlihat kurang bertanggung jawab.

2. Tersinggung jika diberi kritik membangun

Foto oleh Polina Zimmerman dari Pexels

Foto oleh Polina Zimmerman dari Pexels via https://www.pexels.com

Criticism is something you can easily avoid by saying nothing, doing nothing and being nothing – Aristoteles – 

Advertisement

Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh aristoteles bahwa kita bisa menghindari sebuah kritik dengan tidak melakukan apapun, tidak berkata apapun dan tidak mencoba menjadi siapapun. Itu tidaklah mungkin untuk dilakukan, kita mencoba untuk melakukan yang terbaik di kehidupan sehari-hari kita, kita melakukan pekerjaan, menyelesaikan masalah, dll.

Jika memang itu sebuah kritik yang membangun kita menjadi lebih baik, hendaknya kita berterimakasih dan menerimanya dengan lapang dada.

Kritik terkadang sangat tidak enak untuk didengar, dan terkadang kritik membuat diri kita menjadi down atau kehilangan kepercayaan diri, itu wajar. Yang menjadi tidak wajar adalah ketika kita tidak belajar dari kritik yang diberikan dan tetap melakukan sesuatu tapi kita ketahui bahwa itu salah.

3. Tidak mau menerima pendapat orang lain

Foto oleh Vera Arsic dari Pexels

Foto oleh Vera Arsic dari Pexels via https://www.pexels.com

Terkadang beradu argumen itu adalah hal yang biasa, dengan teman setim, teman kuliah, teman bermain dengan pasangan, beradu argumen adalah yang sangat biasa. Jika kalian masih sering baper, ketika beradu argumen kalian harus mengakui bahwa kalian mungkin belum dewasa.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap orang mempunyai keunikan tersendiri, dan pasti memiliki pemikiran yang berbeda, sehingga kita tidak bisa memaksakan pendapat mereka sama dengan pendapat kita. Jika itu menyangkut pekerjaan atau mungkin pasangan, yang harusnya dilakukan adalah berkompromi agar bisa mencapai sebuah kesepakatan yang terbaik untuk bersama.

4. Sering mengeluh tanpa sebab

Foto oleh Startup Stock Photos dari Pexels

Foto oleh Startup Stock Photos dari Pexels via https://www.pexels.com

Hal ini adalah hal yang paling sederhana namun sangat berpengaruh pada tingkat kedewasaan. Pernahkah kalian mendengar teman, pasangan, atau pun siapapun yang dekat dengan kalian mengeluh tapi tidak melakukan apapun terhadap keluhannya?  

Sebagai contoh ketika teman kalian mengeluh banyak tugas kuliah tapi, satu pun dari tugas kuliahnya tidak dikerjakan. Nah, hal ini sangat sepele tapi bisa menjadi hal yang bisa memperburuk suatu hubungan apalagi kalo sedang menjalin hubungan yang serius dengan pasangan. Mengeluh memang tidak salah, tapi jika terlalu sering mengeluh tanpa melakukan sesuatu itu sangat salah.

5. Tinggal di lingkaran sosial yang tidak supportif

Foto oleh mentatdgt dari Pexels

Foto oleh mentatdgt dari Pexels via https://www.pexels.com

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mampu membangun diri kita. Kita mungkin sering melihat orang yang mungkin terlalu nyaman tinggal di lingkungan yang kurang suportif. Kurang suportif dalam artian jika kalian punya ide, gagasan, inovasi yang baru kalian malah dibully dan tidak disupport atau didukung.

Kalian selalu punya hak untuk meninggalkan teman yang seperti itu, jika memang teman kalian setelah diberi penjelasan masih terlalu sering meremehkan kalian, mungkin sudah saatnya untuk mencari lingkaran sosial baru yang lebih menghargai pendapat dan gagasan kalian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

SEO Specialist, blogger and half-time gamer

Editor

une femme libre

CLOSE