5 Hal yang Paling Rentan Dialami Anak Milenial Dalam Mewujudkan #MimpiMasaMuda

Anak milenial harus kebal~

Pemuda ialah aset negara, begitulah katanya. Bahkan lebih dari itu, kemajuan sebuah negara dapat dilihat dari seberapa tinggi kualitas pemuda yang dimilikinya. Melalui pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa keberadaan pemuda sangatlah berpengaruh. Semangat muda sangatlah dibutuhkan dalam melahirkan berbagai kreatifitas dan karya-karya lainnya yang mampu menjawab tantangan jaman.

Apalagi bagi mereka yang tumbuh pada era milenial dengan segala kecanggihan teknologi modern sekarang ini, tentu sebuah tantangan sekaligus peluang besar bagi mereka untuk melakukan perubahan besar yang lebih maju lagi melalui #MimpiMasaMuda. Namun disisi lain, setiap langkah memiliki hambatannya sendiri. Begitupun juga bagi anak muda jaman sekarang yang memiliki tantangan dan hambatan yang berbeda dengan anak muda dijaman sebelumnya. Inilah beberapa kebiasaan atau hal-hal yang paling sering dirasakan oleh anak milenial dalam kehidupannya sehari-hari.

Advertisement

1. Terlalu banyak rebahan membuat diri stagnan di zona nyaman

Photo by Andrea Piacquadio on pexels.com

Photo by Andrea Piacquadio on pexels.com via https://www.pexels.com

Tak sedikit anak muda yang terserang virus rebahan. Rebahan memang bukanlah suatu kegiatan yang buruk jika dilakukan diakhir pekan yang digunakan sebagai waktu beristirahat sejenak dari jadwal padat dihari-hari kerja. Namun rebahan akan berubah menjadi kebiasan buruk jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus hampir setiap hari.

Selain mampu menyebabkan munculnya rasa malas untuk bergerak atau melakukan kegiatan lainnya, rebahan juga berujung membuat seseorang akan tetap stay ditempat, alias di zona nyaman tanpa ada keinginan atau keberanian untuk mendongkrak semangat melakukan hal-hal baru yang lebih membawa manfaat besar.

Advertisement

2. Penggunaan gadget yang melebihi batas normal hanya untuk gaming hingga update sosial media

Photo by mikoto.raw on pexels.com

Photo by mikoto.raw on pexels.com via https://www.pexels.com

Kecanggihan era modern dengan berbagai produk teknologi yang menjanjikan dan tentunya sangat membantu dalam melakukan kehidupan sehari-hari tentu sangatlah diperlukan keberadaannya. Namun disisi lain terlalu berlebihan dalam menggunakannya ternyata membawa dampak buruknya tersendiri.

Tak sedikit anak muda yang menggunakan gadgetnya untuk bermain game online dan sebagian besar anak muda menjadi pengguna sosial media. Bermain game memang bagus sebagai hobi atau sekadar penghilang penat, menggunakan sosial media juga bagus untuk mempermudah komunikasi melalui dunia maya.

Namun sekali lagi bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk penggunaan gadget yang melampaui batas normal pemakaian. Selain berdampak buruk bagi kesehatan tubuh juga mampu mempengaruhi kondisi mental seseorang. Jika seperti itu, akan menjadi apa pemuda yang menghabiskan waktunya hanya untuk gaming atau scroll media sosial tanpa menggunakannya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat lainnya?

Advertisement

3. Ingin serba instan dan sifat konsumtif berpeluang besar mengecilkan sisi produktif dan kreatifitas

Photo by Andrea Piacquadio on pexels.com

Photo by Andrea Piacquadio on pexels.com via https://www.pexels.com

Keberadaan teknologi yang makin canggih membuat manusia semakin mudah melakukan hal-hal yang diinginkan. Misalnya saja hanya dalam sekali klik melalui kolom pencarian, seseorang akan dengan muda mengakses segala informasi. Hanya dengan sekali klik, pekerjaan akan lebih cepat selesai. Namun nampaknya kemudahan-kemudahan tersebut mampu memunculkan rasa ingin lebih mudah-lebih cepat atau instan dalam diri manusia.

Sisi negatif yang diterima anak muda selain kehendaknya yang apa-apa ingin serba instan membuat mereka semakin malas untuk melakukan sesuatu yang membutuhkan energi atau kekuatan besar. Apalagi bagi mereka yang terlanjur bersifat konsumtif, maka akan berpeluang besar membuat mereka semakin malas atau ogah-ogahan untuk melakukan kegiatan yang dirasa membuang energi. Hal ini tentu berdampak juga bagi perkembangan produktifitas dan kreatifitas yang ada dalam jiwa anak muda.

4. Dari insecurity hingga depresi. Betapa pentingnya edukasi mental health sejak dini~

Photo by Polina Zimmerman on pexels.com

Photo by Polina Zimmerman on pexels.com via https://www.pexels.com

Mental health menjadi tema yang sering dibahas akhir-akhir ini. Kesehatan jiwa memang amatlah penting bagi keberlangsungan hidup tiap individu. Pemuda ditahap krisis hidup yang biasanya dirasakan diumur dua puluhan menjadi tantangan besar bagi mereka. Diusia-usia itu, mereka akan berhadapan dengan berbagai krisis-krisis sebagai wujud pembentukan jati diri.

Jika mereka mampu melewatinya dengan baik maka ia akan menjadi pemuda yang siap melangkah ketahap umur kedewasaan dengan segala pencapaiannya. Namun sebaliknya jika mereka gagal dalam melewati krisis nya yang satu ini, ia akan mengalami kesulitan untuk melangkah ke tahap hidup selanjutnya. Karena itulah pentingnya akan edukasi mental health bagi anak muda.

5. Pola hidup yang kurang sehat membuat mereka rentan terserang penyakit bahaya. Padahal kesehatan adalah investasi berharga~

Photo by Adrienn on pexels.com

Photo by Adrienn on pexels.com via https://www.pexels.com

Selain kesehatan mental, manusia juga perlu akan pentingnya kesehatan raga atau badan. Keseimbangan antara kondisi mental dan kondisi tubuh membuat seseorang akan mudah dalam menjalani hari-harinya dan tentunya dalam keadaan yang bahagia pula.

Namun masalahnya, tak sedikit dari mereka yang mengesampingkan kebutuhan penting yang satu ini. Beberapa dari mereka memang tak mudah untuk mengakses makanan dan pola hidup yang sehat. Namun beberapa lain, yang bahkan banyak sekali dari anak muda yang memang menyepelekan hal ini, apalagi dengan dalih bahwa mereka masih muda sehingga melakukan atau mengonsumsi apapun tidak akan membawa dampak fatal.

Contoh gamblangnya ialah terlalu banyaknya mengonsumi makanan cepat saji yang sangat beresiko bagi kesehatan. Memang mengonsumsi makanan instan tersebut tidak secara langsung dirasakan, namun jika terus-terusan dikonsumsi maka akan membawa dampak buruk di hari tua nanti. Inilah mengapa asupan gizi dan pola hidup yang sehat sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang, apalagi saat mereka berada diumur masih muda agar bisa menginvestasikan kesehatannya dalam jangka panjang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Abadi meski berlalu.

CLOSE