5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Untuk Melangsungkan Pernikahan Di Kala Pandemi

Melangsungkan pernikahan di kala pandemi tetap bisa dilaksanakan asal tetap memtahu protokol kesehatan ya!

Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal, baik dari hal sederhana sampai hal-hal yang sangat bermakna, salah satunya momen pernikahan. Sebuah kewajiban yang memang harus dilakukan apabila sudah siap lahir dan batin, tentunya harus benar-benar dipersiapkan secara matang. Wedding merupakan konsep pernikahan yang paling ideal dan menjadi sebuah solusi dikala pandemi Covid-19. 

Apakah masa pandemi adalah waktu yang tepat untuk melakukan sebuah pernikahan? Pertanyaan tersebut mungkin sudah pernah terpikirkan dalam diri atau ucapan dari teman-teman. Banyak juga yang menyarankan bahwa memang pandemi Covid-19 ini, mempermudah dalam mempersiapkan sebuah pernikahan.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan, umumnya mempersiapkan pernikahan sebelum adanya pandemi Covid-19 sudah membuat dahi berkerut, karena banyaknya hal-hal yang harus diperhatikan baik dari hal terkecil sampai terbesar, seperti konsep pernikahan. Bagaimana dengan mempersiapkan pernikahan dengan konsep wedding ini? Berikut 5 hal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan wedding di kala pandemi.

Advertisement

1. Memahami peraturan dan kebijakan yang berlaku

Photo by cottonbro from Pexels

Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Pertama yang perlu dipersiapkan adalah mengetahui segala bentuk peraturan dalam pernikahan yang sudah sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku. Kebijakan yang berlaku ini maksudnya adalah, kebijakan setiap daerah dalam menyelenggarakan proses pernikahan, karena setiap daerah berbeda-beda bentuk kebijakannya.

Dalam surat edaran yang dijelaskan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada 10 Juni 2020 terdapat beberapa poin yang berisi tentang hal-hal yang harus diperhatikan dan persyaratan yang harus disesuaikan seperti cara pendaftaran nikah yang bisa dilakukan secara online, pernikahan yang harus sesuai dengan protokol kesehatan, diperkenankan untuk dilaksanakan di luar KUA dan jumlah pengunjung yang wajib dibatasi.

Advertisement

Apabila peraturan tersebut sudah sudah dipahami, maka tinggal dipersiapkan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh, dan disesuaikan kebijakan yang berlaku. Seperti, setiap tamu undangan diwajibkan memakai masker, tempat duduk antar tamu memiliki jarak yang sesuai dengan protokol kesehatan atau lebih dari 1-2 meter, menyiapkan hand sanitizer, menyediakan fasilitas cuci tangan dan pengecek suhu tubuh atau yang biasa dikenal dengan termometer.

2. Menentukan tamu undangan

Photo by Jonathan Borba from Pexels

Photo by Jonathan Borba from Pexels via https://www.pexels.com

Setelah memahami apa saja yang perlu dipersiapkan agar sesuai dengan protokol kesehatan, langkah selanjutnya adalah menentukan tamu undangan. Hal ini merupakan hal yang tersulit, karena memiliki pro dan kontra. Konsep wedding ini memang sudah sesuai dengan peraturan protokol kesehatan dengan jumlah yang dibatasi, namun siapa saja yang paling tepat untuk diundang?

Advertisement

Dengan adanya pandemi hal tersebut tentunya tidak bisa terwujud dan alasan konsep wedding ini menjadi solusi. Dengan pandemi Covid-19  menjadi dimaklumi dan ini merupakan sebuah kesempatan yang harus diambil, karena dengan konsep wedding kala pandemi memerhatikan jumlah tamu undangan dibatasi, otomatis jumlah pengeluaran yang lain juga menyesuaikan, atau bisa dikatakan menjadi lebih hemat.

Namun harus benar-benar ditentukan dengan matang siapa saja yang diundang, seperti teman-teman atau sahabat terdekat yang memang benar-benar bisa meluangkan waktunya untuk hadir, jangan sampai sudah mengurangi jumlah tamu, yang diundang tidak bisa hadir, dari pihak keluarga laki-laki dan perempuan yang memiliki peran penting dalam membantu jalannya acara pernikahan dan perhatikan jumlah crew dari acara pernikahan karena terhitung dengan jumlah kapasitas yang hadir dalam sebuah acara, pastikan masih sesuai dengan perizinan dan kebijakan yang berlaku.

3. Pilih catering pernikahan

Photo by Kaboompics .com from Pexels

Photo by Kaboompics .com from Pexels via https://www.pexels.com

Segala bentuk pernikahan yang memiliki berbagai macam konsep seperti konsep wedding ini, juga harus memperhatikan dan mempersipakan bagian yang terpenting satu ini, yaitu catering pernikahan. Pastikan harus benar-benar memilih catering pernikahan yang tepat, dan tidak mengecewakan.

Dikala pandemi prasamanan tidak di anjurkan bahkan dilarang, oleh karena itu penggunaan nasi box mewah menjadi solusi. Didalam nasi box mewah ini kamu bisa memasukkan sajian lengkap dari appetizer, main course, hingga desert.

Bentuk dekorasi nasi box juga menjadi hal harus diperhatikan, karena walaupun terlihat sederhana dengan box namun memiliki dampak yang besar saat pernikahan, apalagi dengan konsep wedding ini. Dengan jumlah yang sedikit, jauh lebih mudah untuk memperhatikan hal-hal kecil. 

Perhatikan juga bentuk pelayanan dari jasa boga atau catering yang dipesan apakah memberikan pelayanan yang memuaskan dengan memberikan food testing nasi box ini, bahan makanan yang sehat dan higienis dan perhatikan apakah yang memasak adalah orang yang profesional dalam catering pernikahan. Catering pernikahan harus benar-benar diperhatikan dan disiapkan sesuai dengan konsep, jumlah tamu dan adat pernikahan karena sangat berpengaruh dari sebuah jalannya acara.

4. Tentukan jasa wedding organizer sesuai konsep yang diinginkan

Photo by TranStudios Photography & Video from Pexels

Photo by TranStudios Photography & Video from Pexels via https://www.pexels.com

Membuat acara pernikahan tentunya bukan hal yang mudah, banyak hal yang perlu dipersiapkan apabila ingin sendiri dalam membuat acara pernikahan, mungkin apabila kedua mempelai memiliki kenalan dan teman yang bisa mensupport acara bukan menjadi hal yang sulit, namun apabila kedua mempelai memiliki kesibukan pekerjaan masing-masing? Wedding organizer solusi yang paling tepat.

Hampir sama dengan catering pernikahan, wedding organizer juga harus ditentukan dan cocok-cocokan sama yang kamu inginkan. Dengan konsep wedding ini, pastikan wedding organizer yang kamu pilih siap menyediakan konsep tersebut, baik dari jenis dekorasi yang sesuai, apakah rustick atau modern style. Jenis hiburan yang bisa diberikan oleh wedding organizer tentunya yang sesuai dengan selera dari masing-masing mempelai.

Mencari wedding organizer yang sesuai keinginan memang bukan hal yang mudah, oleh karena itu jangan gegabah dan penting untuk memiliki lebih dari satu referensi untuk dibandingkan. Cari yang memiliki paket seperti konsep weddingkala pandemi, venue, decoration, buffet, entertainment, documentation MC dan segala fasilitas penunjang protokol kesehatan. Apabila sudah lengkap, tinggal membandingkan harga dengan total budget pengeluaran yang sudah dipersiapkan.

5. Mempersiapkan teknologi yang mendukung

Photo by sergio souza from Pexels

Photo by sergio souza from Pexels via https://www.pexels.com

Peraturan yang membatasi jumlah tamu dalam pernikahan memang sebuah kebijakan yang harus dilakukan. Namun, dengan peraturan tersebut bukan berarti tidak bisa berinovasi dan kreatif. Teknologi sudah semakin maju di masa pandemi ini, harus benar-benar bisa dimanfaatkan dalam momen pernikahan.

Dengan memanfaatkan teknologi, acara pernikahan juga bisa dilakukan secara live streaming dengan membagikan link yang bisa diakses kepada tamu undangan, terutama tamu undangan yang jauh sehingga, selain praktis bisa sebagai bentuk solusi pencegahan dan kepedulian dalam penyebaran Covid-19.

Memanfaatkan teknologi seperti live streaming, tidak akan mengubah konsep wedding kala pandemi. Karena acara tetap berjalan sesuai konsep dan ketentuan yang diberikan, namun penting sekali untuk memperhatikan apa saja yang bisa diberikan untuk tamu-tamu undangan, jangan sampai hanya memberikan barcode untuk sumbangan di live streaming tetapi pihak penyelenggara acara tidak memberikan hal yang setimpal untuk tamu undangan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang CEO - Chief Entertainment Officer yang sedang belajar menulis dan menyukai dunia digital.

CLOSE