5 Hari Raya di Indonesia yang Perayaannya Iconic Banget

Semua hari raya ini selalu dirayakan dengan meriah lho!

Halo, sebagai warga negara Indonesia, kalian sadar nggak sih kalau negara kita sangat menghormati keberagaman termasuk salah satunya dalam hal agama. Kalau ngomongin agama pasti masing-masing agama memiliki hari besarnya masing-masing.

Nah, di Indonesia semua agama yang di akui oleh undang-undang mendapatkan hak istimewa di saat hari rayanya, yakni berupa tanggal merah. Karena disetiap tanggal merah ini, para pemeluk agama memiliki tugas wajib, seperti sembahyang, upacara, maupun kegiatan tertentu. 

Untuk itu, kali ini aku bakalan share beberapa kegiatan hari raya yang iconic banget dan ditunggu-tunggu kedatangannya. Yuk simak artikel selanjutnya.

1. Nyepi, Hari raya yang dirayakan dengan hening

salah satu bangunan di Bali

salah satu bangunan di Bali via http://yoexplore.co.id

Advertisement

Baru saja awal bulan kemarin umat Hindu Bali merayakan hari Raya Nyepi di pulau Bali, Indonesia. Kenapa perayaan ini sangat iconic menurut aku, karena hari raya yang biasanya di rayakan secara hingar bingar, umat Hindu Bali  malah merayakannya secara hening dan sengaja menjauhi hingar bingar dunia.

Ritual ini berkaitan dengan empat pantangan yang memang harus mereka hindari di Hari Raya Nyepi ini. Empat pantangan itu sendiri berkaitan dengan menghindari dari menyalakan api, melakukan kegiatan di luar rumah, melakukan kegiatan entertaiment seperti nonton tv, main internet dsb, dan larangan untuk bekerja. 

Jadi perayaan Nyepi tahun ini benar-benar internet di matikan, dan bahkan bandara internasional Ngurah Rai tidak boleh beroprasi. Kalau sampai ketahuan ada yang melanggar maka polisi adat yang biasa disebut “pecalang” akan memberikan sanksi tegas.

Advertisement

Hal ini berlaku untuk siapa saja yang sedang berada di Bali termasuk pendatang dan wisatawan. Karena Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

2. Idul Adha, hari raya untuk berbagi kepada sesama

mohamed_hassan on Pixabay

mohamed_hassan on Pixabay via http://pixabay.com

Hari raya iconic berikutnya adalah Idul Adha, hari raya yang satu ini iconic sekali karena perayaannya yang memiliki acara puncak penyembelihan sapi, domba dan hewan lain yang boleh disembelih sesuai dengan ajaran Islam untuk Idul Adha ini. 

Advertisement

Bukan hanya penyembelihan hewan, yang iconic di hari raya ini adalah pembagian daging Qurban kepada masyarakat sekitar dan juga orang-orang yang membutuhkan. Bukan hanya untuk umat muslim namun juga orang sekitar. 

Tentu saja momen ini sangat di tunggu-tunggu terutama untuk anak kos-kos san seperti saya, hehehe. Kapan lagi perbaikan gizi. Namun yang paling penting adalah penekanan makna pada hari raya Idul Adha ini jangan sampai dilupakan. Yuk, saling berbagi untuk sesama.

3. Natal, hari raya yang di tunggu-tunggu di bulan Desember

Couleur  on Pixabay

Couleur on Pixabay via http://pixabay.com

Kalau udah bulan desember pasti bagi umat Nasrani yang ditunggu-tunggu adalah tanggal 25 Desember, yaps, hari raya Natal. Mungkin anak kecil semua paham kenapa hari raya ini ditunggu-tunggu. Biasanya para orang tua mempersiapkan kado spesial untuk anak-anak mereka di tanggal ini. Momen kebersamaan pun sangat ditunggu-tunggu. 

Kalau di Amerika atau Benua Eropa sih, Natal ini identik dengan salju, tapi kalau di Indonesia cukup pohon cemara dan hujan di Bulan Desember. 

4. Waisak, hari raya yang berpusat secara nasional di Borobudur

Waisak di Borobudur

Waisak di Borobudur via https://yoexplore.co.id

Waisak adalah hari raya umat Buddha yang secara nasional acaranya berpusat di Borobudur. Momen ini tentunya selain iconic juga sakral ya. 

Dan untuk rangkaian acaranya menurut Wikipedia adalah, dengan Diawali oleh pengambilan air berkat dari mata air Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, kabupaten Grobogan. Setelah itu dilanjutkan dengan ritual “Pindapatta”, ritual ini berupa pemberian dana makanan kepada para bhiksu oleh umat untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat melakukan kebajikan.

Yang unik selanjutnya adalah dilakukannya samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari. Selain tiga upacara pokok tadi dilakukan pula pradaksina, pawai, serta acara kesenian.

Perlu kalian tahu bahwa hari Raya Waisak, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi, ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keppres Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.

5. Cap Go Meh, hari raya komunitas Tionghoa

Cap Gomeh oleh maestro-travel.news

Cap Gomeh oleh maestro-travel.news via http://maestro-travel.news

Kalau yang satu ini bukanlah hari raya keagamaan, melainkan hari raya orang-orang Tionghoa, ya seperti yang kita tahu orang-orang Tionghoa yang berasal dari negeri Tiongkok ini telah menyebar di berbagai belahan dunia. Bahkan mungkin kita adalah salah satu keturunan orang Tionghoa. 

Bukan sekedar bermigrasi ke satu tempat dan tempat lainnya, sebagian besar orang Tionghoa juga masih berpegang teguh dengan adat dan budaya mereka.

Jadilah banyak daerah-daerah yang memiliki nuansa khas negeri Tiongkok seperti yang ada di Semarang, Medan, Batam dan daerah lain yang biasa kita sebut dengan “Pecinan”. 

Sehingga Hari Raya Imlek atau tahun baru orang-orang Tiong Hoa ini dirayakan di berbagai belahan bumi ini termasuk negara Indonesia. Hari Raya Imlek ini berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal ke 15 (pada bulan purnama).

Nah, yang ditunggu-tunggu adalah festival Cap Go Meh dimana kamu bisa melihat pertunjukan barongsai, makan kue keranjang dan kalau beruntung bisa mendapatkan angpao loh !

 

Itulah berbagai serangkaian Hari Raya yang iconic banget perayaannya di Indonesia dari aku, teman-teman boleh loh komentar dan memberikan info acara iconic yang lain sesuai dengan daerah, adat, budaya, dan agama masing-masing. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE