5 Ide Journaling Yang Bisa Dijadikan Referensi, Sederhana Tapi Bermakna

Journaling adalah aktivitas menuangkan ide, pikiran, dan perasaan melalui sebuah tulisan atau gambar pada sebuah buku. Kegiatan journaling bagus untuk menjaga kesehatan mental di tengah gempuran tekanan yang menuntut kesempurnaan di dunia yang tidak sempurna ini. Journaling hampir sama dengan menulis buku diary. Namun bedanya diary bersifat pribadi dan rahasia. Sedangkan hasil journaling bisa dibagikan atau diperlihatkan ke orang lain, mengingat keberagaman isi journaling, yang tidak hanya terbatas pada pengalaman atau perasaan seseorang saja ketika menulis diary. Berikut akan diuraikan beberapa referensi ide journaling yang bisa dicoba.

1. Agenda Harian, Mingguan, atau Bulanan

Daily Planner via https://www.pexels.com

Bagi yang memiliki aktivitas super padat dan sibuk, boleh dicoba untuk menuliskan rencana agenda harian, mingguan, atau bulanan. Hal ini bermanfaat agar tugas atau rencana tersebut dapat ter0rganisir dan terstruktur dengan baik serta mudah diingat. Jadi bisa sering mengecek update kegiatan esok hari atau melakukan evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan. Dalam agenda harian ini bisa juga ditambahkan hal – hal baik dan hal – hal kurang baik yang terjadi, sebagai pengingat diri untuk selalu bersyukur dan belajar dari pengalaman.

2. Kutipan atau Quote dari Buku atau Sosial Media

Quote via https://www.pexels.com

Ketika membaca buku atau menjelajahi sosial media pasti sering menemukan kata – kata atau kutipan yang bagus dan relateable dengan kondisi yang sedang dialami. Kutipan tersebut bisa dijadikan bahan untuk journaling dengan ditambah berbagai ornamen hiasan atau stiker yang menarik agar lebih mudah untuk mengingatnya. Tidak lupa juga untuk mencantumkan sumbernya untuk mencegah terjadinya plagiasi. Barangkali dari kata – kata itu bisa menjadikan motivasi atau inspirasi dalam menjalani kehidupan.

3. Review Buku yang Sudah Dibaca

Read Book via https://www.pexels.com

Setiap buku yang pernah dibaca akan meninggalkan kesan tersendiri bagi pembacanya. Entah perasaan senang, sedih, kesal, syukur, dan lain sebagainya. Memberikan ulasan pada buku yang sudah selesai dibaca bisa juga dijadikan bahan journaling, sebagai bentuk apresiasi dan ketertarikan pada buku tersebut. Ulasan yang ditulis dapat membantu orang lain yang akan membaca buku untuk lebih memahami isi buku, kelebihan maupun kekurangan buku tersebut. Tetapi perlu diperhatikan ulasan yang diberikan adalah murni kejujuran dari dalam hati.

4. Review Produk Kosmetik atau Skincare

Skincare via https://www.pexels.com

Selain mengulas buku, mengulas produk kosmetik atau skincare juga bisa menjadi alternatif lain untuk journaling. Efektivitas dan keunggulan produk dapat dijadikan poin penting dalam ulasan. Begitu juga untuk kekurangan produk tetap bisa disebutkan. Foto produk yang dicetak dan ditempel pada buku jurnal menambah estetika dan identitas produk terlihat lebih jelas.

5. Gambar atau Sketsa

Drawing via https://www.pexels.com

Tak hanya tulisan atau kata – kata semata, journaling pun juga bisa diisi dengan gambar. Corat – coret apapun bisa dilakukan sesuai selera, tanpa harus punya bakat menggambar. Saat ini juga sudah banyak konten di media sosial yang bisa menjadi inspirasi dalam menggambar, yang dikenal dengan istilah art journal therapy. Apapun yang digambar adalah bentuk luapan emosi perasaan dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan. Berbagai corak dan warna yang dituangkan dalam kertas akan memberikan efek kelegaan dan ketenangan.

Setelah mengetahui dan memahami beberapa ide journaling yang dipaparkan, semoga bisa menjadi referensi dan inspirasi, bahwa journaling adalah kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan pikiran. Selain itu, juga melatih kreativitas lewat tulisan atau gambar yang dituangkan. Keseimbangan otak kanan dan otak kiri untuk memproses segala hal diperlukan agar tercipta keteraturan dalam melakukan segala tindakan yang berdampak pada kesehatan jiwa dan raga, salah satunya yaitu melalui aktivitas journaling.