5 Inspirasi Apartemen Studio Bergaya Japandi, Nyaman Serasa di Jepang dan Skandinavia

desain apartemen japandi

Bagi kaum milenial, first-jobber yang lagi cari hunian untuk disewa atau dibeli, atau orang-orang muda yang lagi cari properti pertamanya; apartemen studio bisa jadi salah satu alternatif tempat tinggal yang realistis dan mudah dijangkau. Mau untuk sewa atau beli, harganya cukup terjangkau apalagi kalau dibandingin sama rumah tapak. Belum lagi beberapa keuntungan yang belum tentu didapat kalau sewa atau beli rumah yang harganya terjangkau. 

Contohnya, lokasi yang strategis di tengah kota—jadi lebih dekat ke kantor atau kampus, terus akses transportasi umum yang gampang, dan fasilitas yang lebih lengkap dari rumah yang lokasinya jauh di pinggir kota. Masalah ukurannya yang lebih kecil dari rumah tentunya jadi pertimbangan juga. Tapi, kalau kamu masih jomblo atau baru menikah tanpa anak, apartemen studio masih cukup memadai untuk jadi tempat tinggal.

Ukuran yang enggak terlalu besar bisa diatasi sama desain interior yang sesuai dan pintar. Salah satunya, Japandi, nih. Japandi atau Japanese-Scandinavian itu desain interior yang mengedepankan desain yang sederhana, tapi tetap estetik dan fungsional. Kali ini, Dekoruma punya 5 inspirasi apartemen studio buat kamu yang lagi berencana untuk sewa atau beli apartemen studio, nih. Percaya, deh, dengan Japandi apartemen studiomu bisa terasa nyaman dan lapang.

Advertisement

1. Tetap bisa bergerak leluasa walaupun ruangnya nggak terlalu luas. Penggunaan furnitur multifungsi sebagai solusi space-saving apartemen studio

Photo by Dekoruma

Photo by Dekoruma via https://www.dekoruma.com

Masalah ruangan yang nggak terlalu luas bisa dibilang poin utama yang jadi pertimbangan orang untuk sewa atau beli apartemen studio. Nah, desain interior Japandi bisa mengatasi itu dengan pemakaian furnitur yang multifungsi. Contohnya murphy bed atau tempat tidur yang bisa dilipat ke dinding.

Tempat tidurnya sendiri bisa punya laci di bagian bawahnya untuk menyimpan barang-barang pribadi. Ada juga bangku sofa dengan laci, sofa bed, atau lemari dapur yang bisa jadi meja makan. Dengan furnitur multifungsi, kamu bisa menghemat lebih banyak ruang terutama saat furnitur itu enggak dipakai. Jadinya, kamu bisa punya ruang gerak atau tempat untuk duduk atau bersantai yang lebih banyak di apartemen studio.

Advertisement

2. Tata letak dapur yang optimal supaya bisa punya area tempat duduk buat makan dan kerja sekaligus

Photo by Dekoruma

Photo by Dekoruma via https://www.dekoruma.com

Dapur di apartemen studio biasanya juga ukurannya nggak terlalu besar. Lokasinya dekat pintu masuk dan perlu diatur sedemikian rupa supaya bisa mengakomodasi kebutuhan pemilik apartemen buat masak dan makan. Setidaknya ada area duduk buat makan. Nggak enak banget, 'kan, makan di tempat tidur?

Inilah tugas desainer interior untuk mengoptimalkan desain dapur berdasarkan kebutuhan pemilik. Kalau jarang masak, area dapur bisa diperkecil dan area duduk diperluas. Kalau pemilik justru hobi masak, layout-nya tinggal dibalik. Jadinya, kamu masih bisa masak dan punya tempat khusus untuk makan. Area duduk ini juga multifungsi dan bisa jadi meja kerja juga, misalnya. 

3. Penyekat ruangan buat layout apartemen studio yang lebih rapi dan lebih terjaga privasinya

Advertisement
Sumber: Dekoruma

Sumber: Dekoruma via https://www.dekoruma.com

Dalam desain Japandi, memang penyekat ruangan nggak jadi pilihan utama. Namun, kalau kamu tipe orang yang suka punya pembagian ruangan yang jelas, penyekat ruangan bisa dipakai buat layout yang lebih rapi dan jelas.

Penyekat ruangan ini pun juga bukan berarti bentuknya tembok. Kalian bisa pakai lemari pakaian , rak buku terbuka, atau penyekat ruang jari-jari supaya tata ruang apartemen studio nggak jadi tertutup dan malah jadi sumpek.

Penyekat ruangan yang paling sering digunakan sekarang, sih, rak penyimpanan terbuka supaya multifungsi. Bisa jadi penyekat ruangan, tapi juga bisa jadi tempat menyimpan buku atau pajangan dekorasi.

4. Jangan takut bermain warna! Bikin tampilan apartemen studiomu jadi lebih meriah dan trendi dengan warna-warna terang

Photo by Dekoruma

Photo by Dekoruma via https://www.dekoruma.com

Dari tadi tampilan apartemennya yang warnanya kalem dan netral, ya. Karakteristik utama Japandi salah satunya emang begitu. Penggunaan warna-warna netral kayak putih, abu-abu, atau krem supaya nuansa yang simpel bisa terasa. Warna netral juga bisa bikin ruangan terasa lebih luas, apalagi kalau kena sinar matahari.

Tapi, bukan berarti apartemen studio bergaya Japandi nggak bisa pakai warna-warna terang. Pengembangan Japandi, Japandi Urban justru banyak pakai warna pastel dalam hunian. Warna-warna pastel yang dikombinasiin sama warna netral bakal mempertegas elemen interior jadi lebih trendi.

5. Cegah apartemen studio jadi berantakan dengan memaksimalkan ruang penyimpanan. Barang-barang pribadi nggak tercecer ke mana-mana, deh.

Photo by Dekoruma

Photo by Dekoruma via https://www.dekoruma.com

Resep apartemen studio yang rapi adalah pertama, jangan punya barang-barang yang terlalu banyak. Kedua, kalau punya barang banyak pastiin punya ruang penyimpanannya. Japandi sendiri bener-bener coba meminimalisir penggunaan furnitur yang kurang esensial dan fungsional.

Makanya, banyak furnitur multifungsi yang dipakai dalam apartemen berdesain Japandi. Selain furnitur, salah satu cara menghemat ruang adalah dengan menyimpan barang-barang dengan rapi. Sediakan rak dan kabinet yang memadai sesuai jumlah barang dalam apartemen.

Dengan begitu, apartemenmu bakal rapi, terasa lebih luas karena nggak ada barang yang tercecer, dan jadi nyaman buat ditinggali, deh. Apartemen studio yang didesain dengan tepat guna bakal jadi tempat tinggal pertama yang nyaman dan berkesan buat penghuninya. Kalau kamu pengin pakai desain Japandi di apartemenmu, manfaatin jasa desain rumah supaya hasil interior apartemen studio bisa maksimal dan sesuai sama kebutuhan dan visimu, ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE