5 Langkah Sederhana Mengatasi Burnout. Mahasiswa dan Pekerja Perlu Tahu Ini

Burnout dalam Bekerja atau Belajar

Belajar dan bekerja merupakan dua aktivitas yang sama-sama membutuhkan energi dan fokus yang tinggi. Sehingga, seringkali jika berlebihan dalam belajar atau bekerja, kita mengalami lelah berkepanjangan yang sifatnya tidak biasa. Lelah berkepanjangan ini disebut sebagai burnout. Secara definitif, burnout adalah kondisi ketika seorang individu merasa lelah secara emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres yang sifatnya berlebihan dan berkepanjangan.

Individu yang mengalami burnout umumnya ditandai dengan hilangnya motivasi dalam bekerja, cenderung lebih sensitif pada berbagai hal, serta mengalami sakit fisik ringan secara terus-menerus. Ada 5 langkah sederhana yang dapat dilakukan jika kamu merasakan tanda-tanda burnout. Monggo disimak, biar bisa cooling down~

Advertisement

1. Istirahat Sejenak

Rilex, take it easy | Foto oleh Eli DeFaria

Rilex, take it easy | Foto oleh Eli DeFaria via https://unsplash.com

Penyebab utama dari burnout adalah kurangnya istirahat setelah belajar atau bekerja. Istirahat sejenak diperlukan untuk relaksasi fisik dan mentalmu agar tidak kelelahan secara berlebihan.

Mendengarkan musik favorit, makan-makanan lezat, dan berbincang ringan dengan teman/kolegamu juga merupakan bentuk istirahat sejenak yang sangat mudah dilakukan, namun juga efektif dalam mengatasi burnout.

Advertisement

2. Utamakan Work-Life Balance

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari juga perlu menjadi perhatianmu jika ingin mengatasi burnout. Atur ulang prioritasmu dan buat to-do-lists dalam sehari yang tidak hanya berkenaan dengan pekerjaan, namun juga dengan kehidupan sosialmu.

Sesederhana makan bersama dengan keluarga, menelepon sahabat ataupun pacar juga menjadi opsi yang baik dalam mengatasi burnout dalam belajar atau bekerja.

3. Ubah Perspektif Terhadap Pekerjaan

Advertisement
Foto oleh Sam Lion dari Pexels

Foto oleh Sam Lion dari Pexels via https://www.pexels.com

Setelah merasa lebih rileks dan mampu untuk berpikir lebih jernih, tuliskan pada secarik kertas alasan mendasarmu melakukan pekerjaanmu saat ini. Entah itu mempelajari sebuah pelajaran, menyelesaikan tugas kuliah, ataupun mencapai target dari atasan, tuliskan apa tujuan awalmu dan kembalikan fokusmu pada tujuan tersebut.

Dengan mengubah cara pandangmu terhadap pekerjaan, kamu akan kembali menemukan nilai mendasar dari pekerjaan tersebut, sehingga akan lebih bersemangat saat bekerja.

4. Lakukan Hobimu

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Hobi merupakan aktivitas produktif yang kamu senangi dan dilakukan saat waktu senggang. Melakukan hobimu dapat membantumu untuk lebih rileks dan tenang, sebab kamu melakukan sebuah aktivitas yang benar-benar kamu sukai, mudah untuk dilakukan, dan kamu sedikit banyak menguasainya.

Perasaan rileks, tenang, dan memiliki kendali terhadap dirimu sendiri ini dapat membantumu untuk “melupakan” pekerjaanmu sejenak dan fokus pada dirimu kembali.

5. Hubungi Profesional

Make sure kamu tahu kapan harus ke profesional, ya! | Foto oleh Christina

Make sure kamu tahu kapan harus ke profesional, ya! | Foto oleh Christina via https://unsplash.com

Mengatasi burnout bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Mengalami kelelahan berlebihan dan berkepanjangan mungkin membuatmu bingung dan tidak mampu mengatasinya sendirian.

Menghubungi profesional seperti psikolog, psikiater, ataupun dokter merupakan langkah bijaksana yang perlu kamu ambil jika kamu merasa tidak mampu mengatasi burnout ini sendirian. Karena kamu juga manusia biasa, jadi ga ada salahnya untuk minta pertolongan ketika perlu, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE