5 Lokasi Wisata Bersejarah di Yogyakarta Ini Sayang Banget untuk Dilewatkan. Apa Saja Ya?

1. Kraton Yogyakarta

google via https://www.google.com

Kraton adalah sebuah kompleks kerajaan yang berdiri tepat di tengah kota Yogyakarta. Kraton yang didirikan seiring perjanjian Giyanti pada tahun 1755 yang memecah Kerajaan Mataram Islam menjadi Kerajaan Ngayogyakarta Surakarta ini menyimpan keindahan Arsitektur Jawa yang tidak diragukan lagi, dan merupakan salah satu kompleks istana terbaik di tanah Jawa. Keindahan dari bangunan Kraton tidak lepas dari pendirinya yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono I, pendiri sekaligus Arsitek dari kemegahan kerajaan Ngayogyakarta.

Jika kalian ingin berkunjung ke sini, cukup dengan menyiapkan uang Rp.7.000 untuk wisatawan lokal dan Rp.12.500,- untuk wisatawan asing.

2. Taman Sari

google via https://www.google.com

Taman Sari menjadi salah satu situs bersejarah di Nusantara. Kala itu dibangun pada masa pemerintahan raja Sultan Hamengkubawana 1, tepatnya pada tanggal 1758 sampai 1765. Konon menurut cerita, kalau bangunan bersejarah itu didirikan tepat di atas puing-puing Pesanggarahan Garjitawati atau bekas istana kraton lama yang dulu digunakan oleh Susuhunan Paku Buwono 2, sebagai tempat peristirahatan kuda berasal dari Imogiri.

Kompleks Taman Sari setidaknya dapat dibagi menjadi 4 bagian. Banyak spot foto yang instagramable di Taman Sari, karena memiliki struktur bangunan seperti bangunan Portugis dan jika kita berada di dalamnya serasa sedang berada di zaman dahulu. Tiket masuk cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp. 5.000,- sampai Rp. 25.000,- tergantung hari.

3. Museum Benteng Vredeburg

google via https://www.google.com

Museum ini merupakan saksi sejarah perjuangan rakyat Yogyakarta saat pertama kali dibangun pada tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Atas permintaan Belanda, saat itu Gubernur dari Direktur Pantai Utara Jawa dipimpin oleh kepemimpinan Nicolas Harting. Bangunan di Vredeburg menganut Arsitektur Belanda yang bergaya ciri khas Eropa. Sehingga membuat banyak orang tertarik berkunjung ke Museum Vredeburg untuk berfoto ataupun melihat peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Yogyakarta melawan penjajah. Untuk memasuki museum, kalian dikenakan biaya sangat murah, hanya Rp. 2.000,- untuk dewasa dan Rp. 1.000,- untuk anak-anak.

4. Kampung Pecinan Ketandan

google via https://www.google.com

Kampung ini merupakan kampung bersejarah yang terletak di pusat keramaian perbelanjaan Malioboro. Ya, Kampung Pecinan Ketandan namanya. Saking ramainya pengunjung di daerah Malioboro, sampai-sampai kampung ini seakan-seakan tidak begitu diminati pengunjung. Padahal keberadaannya berada di Malioboro yang merupakan salah satu tempat wisata paling terkenal di Jogja.

Kampung Ketandan merupakan kampung Tionghoa yang kebanyakan orang-orangnya berdagang. Di kampung ini, kamu bisa melihat ornamen-ornamen khas Tiongkok dan beberapa toko yang memiliki sejarah. Seperti Toko obat Bah Gemuk yang menjual berbagai macam obat tradisional Tiongkok yang terkenal dengan kemanjurannya.

5. Masjid Gede Kauman

google via http://https

Masjid Gede Kauman adalah masjid raya Kasultanan Yogyakarta atau biasa disebut masjid Gede. Terletak di sebelah barat alun-alun utara Kraton Yogyakarta. Masjid Gede Kauman dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono 1 bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (penghulu kraton pertama), dan Kyai Wiryokusumo sebagai Arsiteknya. Masjid ini dibangun pada hari Ahad  Wage, 29 Mei  1773  M atau 6 Robi’ul Akhir 1187 H. Arsitektur yang dibangun di masjid Kauman bergaya kuno, sehingga pengunjung dapat merasakan aura kenyamanan dari bangunan masjid.

Itulah beberapa wisata bersejarah di Yogyakarta dengan spot foto yang menarik untuk didatangi para wisatawan. Bagi kalian yang mengunjungi Yogyakarta sebagai destinasi liburan, jangan lupa untuk mampir ke lokasi-lokasi di atas, ya! Dan jika kalian berwisata, jaga selalu kebersihan dan jangan sampai merusak fasilitas yang sudah disediakan. Have fun guys.