5 Momen Yang Tepat Keluarkan Rubikmu

Kubus rubik atau rubik’s cube atau yang juga familiar disebut rubik sudah lazim dimainkan beragam kalangan. Mulai anak-anak hingga dewasa. Kubus warna-warni yang kadang juga bergambar itu merupakan suatu jenis permainan yang selalu membuat pemainnya merasa tertantang untuk menghalalkan segala cara demi berhasil menyusun enam warna pada tiap sisi kubus (rubik) menjadi sama.

Eits, tapi jangan salah. Rubik tak hanya berfungsi untuk melatih kecerdasan emosional kita saja lho. Tapi juga mampu mengasah kepekaan perasaan dan imajinasi. Melatih keterampilan koordinasi dan melatih kesabaran,karena menyelesaikannya tidak mungkin dalam waktu yang singkat.

Dan lagi, rubik tak hanya berfungsi bagi yang sudah terampil memainkannya saja. Bagi yang tak mahir pun tak ada salahnya membawa dalam tas saat berkegiatan sehari-hari. Siapa tahu kamu ada di momen-momen seperti ini dan rubikmu jadi berguna …

 <>1. Ketika (ternyata) kamu berkencan dengan orang yang kurang tepat
pusatkan perhatian pada si kubus warna-warni ini

pusatkan perhatian pada si kubus warna-warni ini via http://digiex.files.wordpress.com

Hari gini mah sudah wajar kok kalau sering kenalan dengan lawan jenis via jejaring sosial. Dan kemudian jadi hal yang biasa pula saat memutuskan ketemuan atau kopi darat dengan si dia. Namun, hingga kini pun tak pernah ada jaminan bahwa dia atau mereka yang asik ngobrol dengan perantara ponsel atau layar komputer jadi beneran nyambung di dunia nyata. Kalau si dia -yang kamu ajak keluar berdua- ini ternyata jadi mendadak tolol dan "kencan" kalian jadi membosankan serta kamu jadi nggak nyaman, tadaaaa keluarkan si rubik.

Katanya, mainin si rubik ini jauh lebih kejam dibanding mainin hape loh. Hihiii

<>2. Saat Kamu Berada Dalam Perjalanan Panjang Nan Super Menjemukan
yang bosen makin bosen

yang bosen makin bosen via http://3.bp.blogspot.com

Yang namanya perjalanan, identik dengan kata membosankan. Apalagi kalau jauh dan harus buat kita duduk berlama-lama di kendaraan umum. Setiap orang pasti pengen langsung nyampe ke tempat tujuan tanpa melalui sebuah ‘perjalanan’, seandainya bisaa...

Daripada kamu bengong kan, udah jomblo, ditinggal nikah mantan, ditinggal mati gebetan, sendirian di kereta, nggak ngapa-ngapain pula, kan kasihan banget. Tidur nggak bisa, lihat ke jendela yang dilihat juga begitu-begitu aja, yaudah sok keluarin rubiknya. Biar kelihatan pinter juga kan #ehh

<>3. Ehem. Bisa jadi senjata juga pas (terpaksa) duduk ayem nunggu pacar nyalon
pacarmu sih enak. nah kamu? bisa-bisa jadi keripik

pacarmu sih enak. nah kamu? bisa-bisa jadi keripik via http://static.republika.co.id

Sudah jadi rahasia umum beragam generasi kalau yang namanya cowok disuruh mengantar (plus) menunggui pacarnya pergi ke salon itu pasti mbulet nggak karuan. Beragam alasan pun dikeluarkan. Tapi kalau memang nasibnya kudu mengantar ya gimana lagi, harus diterima.

Nah, semoga rubik bisa mengatasi kegalauan eh kebosanan kamu ya boys. Kalau sudah bener-bener nggak kuat, lambaikan tangan ke kamera dan bersiaplah mengendap-mengendap keluar salon buat cari cewek lagi -__-

<>4. Jadikan sebagai pengalih perhatian saat pup mu tertahan
jangan nggak ngapa-ngapain, entar kesambet loh

jangan nggak ngapa-ngapain, entar kesambet loh via http://sijuki.com

Selain tiga kegiatan membosankan di atas, rubik juga bisa lho difungsikan untuk menemani aktivitasmu yang satu ini. Aktivitas rutin kalian kan? Iya dong. Apalagi lagi sembelit, keluarnya sulit, dubur sakit, aduh Gusti. Aha, kalian harus punya pengalih perhatian. Mau baca koran? Jangan, kegedean, udah nggak jaman, apalagi kalau kena air, kan berabe. Udah mainan rubik aja. Kalau kamu jadi mikir gimana nyusun tiap sisi dengan warna-warna yang sama, pikiranmu sudah tidak berada pada kesakitan di bagian bawahmu bukan? Apalagi kalau ambeien, Idih!

<>5. Pas ada orang "iseng", lemparin aja ke mata atau kepalanya
waspadalah, waspadalah

waspadalah, waspadalah via http://cdn-2.tstatic.net

Aduh dek. Sekarang mah jaman apaan. Penjahat dimana-mana, penjahat fisik, kelamin, dan materi. Siapa yang rela dijahatin, siapa yang rela kalau miliknya diambil. "Nih hat penjahat, mantan gue aja ambil." Masa iya mereka mau? Mau bawa senjata tajam kemana-mana juga susah. Ke bandara misalnya, kan ada metal detector nya. Masa iya kamu mau bawa garpu, pisau, gergaji, atau gunting rumput?

Jadi, mending bawa rubik, biar kelihatan tetep sebagai anak baik-baik. Mainannya penuh tantangan nan mencerdaskan. Kalau ada yang tiba-tiba pantatnya ditowel, langsung balik badan dan lemparin rubikmu. Memang nggak bakal bikin musuh mati sih, tapi se-enggaknya bikin perhatian mereka teralih sesaat, dan kamu punya (sedikit) waktu buat melarikan diri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.