5 Pelajaran Hidup Sederhana dari Kutipan Komik Karya Anak Bangsa

Sebagai seorang kutu buku, saya seringkali menyimpan kata-kata mutiara yang mampu membuat saya berpikir dan mengkalibrasi ulang pandangan saya soal hidup ini. Tentu saja, bila kita membaca literatur klasik, kutipan-kutipan ini seakan tidak ada habisnya.

Tapi, di luar literatur klasik, sebenarnya ada cukup banyak kutipan indah yang dapat kita temukan di dalam karya anak bangsa saat ini.

Oleh karena itu, bagi kamu yang lagi ingin merenung, mari kita lihat kutipan-kutipan dari tempat yang tidak terduga ini. Inilah 5 pelajaran hidup sederhana dari komik-komik karya anak bangsa!

1. Hidup itu perlu seimbang – Rumah Mice

Tangkapan layar dari Rumah Mice

Tangkapan layar dari Rumah Mice via https://www.ciayo.com

Advertisement

Hidup perlu sedikit selingan… Agar tak TERLALU TEGANG
Hidup itu juga gak usah TERLALU KAKU
Tapi, jangan juga TERLALU LUWES!!

Tentunya warga Jakarta sudah mengenal komik Benny & Mice yang seringkali mengomentari kehidupan di ibukota. Kutipan di atas berasal dari suksesor seri Benny & Mice, yaitu Rumah Mice yang biasa terbit secara digital.

Dalam konteks cerita, kutipan di atas tengah membicarakan dede challenge dan sikap orang-orang yang mengeluhkan hal tersebut, mengatakan bahwa hiburan konyol seperti itu tidak berguna dan hanya buang-buang waktu. Di sinilah karakter Mice menyatakan bahwa kita tidak usah terlalu kaku ataupun terlalu luwes dalam hidup.

Advertisement

Secara pribadi, saya menerjemahkan hal ini sebagai pesan untuk menjaga keseimbangan dalam hidup. Ada pekerjaan kantor yang perlu diselesaikan? Ya tidak usah dikerjakan sampai lembur dan sakit-sakitan. Dan, jangan dikerjakan dengan malas-malasan pula, apalagi kalau hasilnya nanti malah bikin bos atau klien jadi emosi. Semua dikerjakan secara sesuai dan seimbang saja.

2. Setiap orang punya sejarah masing-masing yang membentuk mereka, Aso

Tangkapan layar dari Aso

Tangkapan layar dari Aso via https://www.ciayo.com

Gw pun belajar, mungkin setiap orang mempunyai alasan atas sikap yang dilakukannya…
Dan, butuh waktu untuk kita agar bisa mengenali sifat asli dari seseorang…

Advertisement

Komik Aso mengisahkan sang remaja tituler dan perenungan akan pengalaman hidupnya. Dalam konteks cerita, kutipan di atas muncul ketika Aso mencoba berkenalan dengan seorang murid baru yang pendiam dan seakan mengabaikan dirinya dengan sengaja. Di akhir cerita, diketahui bahwa si murid baru begitu tertutup dan mengabaikan usaha Aso untuk berteman karena didikan rumah yang ketat.

Tentu saja ini adalah hal lainnya yang sering terjadi dalam kehidupan. Di dunia yang serba cepat, kita seringkali juga harus membentuk opini mengenai orang lain secara cepat juga.

Baru mengenal orang yang suka bercerita? Tidak sulit untuk langsung menilai dia sebagai "tong kosong yang nyaring bunyinya". Dan, meskipun hal itu bisa jadi benar, itu hanyalah sebagian dari dirinya. Ia bisa jadi memiliki kualitas lain dalam dirinya yang lebih positif dan dapat dikagumi.

3. Hidup perlu kerja keras, Kudjo

Tangkapan layar dari Kudjo

Tangkapan layar dari Kudjo via https://www.ciayo.com

Belajar dong dari seekor burung.
Lihatlah bagaimana dia pergi dari pagi terbang ke mana saja hingga petang menjalang.
Demi mencari rezeki, untuk dirinya juga anaknya

Kudjo bercerita tentang seorang pemuda yang baru saja kuliah dan tengah mencari cara untuk mewujudkan cita-citanya, membuat usaha sendiri. Dalam kutipan tersebut, Kudjo tengah dinasehati neneknya karena ia terlambat bangun dan terkesan malas-malasan. Neneknya menyuruh dia agar belajar dari burung yang bekerja keras mulai dari pagi hingga petang.

Perumpamaan di atas merupakan pelajaran nyata bagi orang-orang yang ingin bekerja secara independen. Secara pribadi, sebagai orang yang pernah bekerja sebagai freelancer dan karyawan, saya akan mengatakan bahwa kerja independen membutuhkan lebih banyak usaha dan disiplin.

Berbeda dengan karyawan yang memiliki pekerjaan dan gaji pasti, seorang pekerja independen tidak memiliki kemewahan tersebut. Oleh karena itu, mereka yang ingin bekerja secara independen perlu menanamkan disiplin yang lebih keras lagi untuk mewujudkan mimpi.

4. Tidak ada yang tidak mungkin, Jendi

Tangkapan layar dari Jendi

Tangkapan layar dari Jendi via https://www.ciayo.com

Tidak ada yang tidak mungkin…

Kutipan sederhana di atas datang dari komik yang berdasarkan kisah Jendi Panggabean, atlet paraswimming Indonesia. Tentu saja kata-kata seperti "semua itu mungkin, kamu hanya harus berusaha" dan sebagainya dapat terkesan klise dan bahkan tidak ada artinya. Namun, kisah perjuangan nyata di balik kutipan tersebut memberikan bobot yang monumental.

Kutipan dari komik Jendi tersebut memberikan realita bahwa tragedi yang menimpa hidup bukanlah alasan untuk berputus asa. Kamu selalu dapat memperjuangkan mimpi dan mewujudkan impian seperti Jendi yang terus menyumbangkan medali olahraga bagi negeri Indonesia.

5. Kehidupan cinta seringkali tidak seindah cerita romansa, Luminous

Tangkapan layar dari Luminous

Tangkapan layar dari Luminous via https://www.ciayo.com

Aku bukanlah orang yang percaya dengan kata sayang
begitu juga dengan keajaiban dan hal naif lainnnya

Bagi orang-orang yang belum pernah menjalin hubungan, terutama remaja, ini adalah kutipan yang dapat diresapi baik-baik. Seringkali kita dapat bersikap naif dalam hubungan dan menyatakan bahwa cinta ataupun sayang adalah hal terpenting. Selama ada rasa sayang, semua pasti dapat dilalui. Meskipun ada kebenaran dalam pernyataan tersebut, suatu hubungan juga seringkali melibatkan pergumulan emosional.

Keajaiban cinta tidak terjadi begitu saja, rasa sayang dalam hubungan perlu didukung dengan kedewasaan dan setiap pergumulan konyol harus menjadi isu yang diselesaikan oleh kedua pihak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Hold your heads up high."

CLOSE