5 Perbandingan antara Anak Generasi Milenial dengan Generasi Z

Generasi Milenial dan Z memiliki perbedaan yang sangat mencolok.

Kira-kira apa itu generasi milenial? Apa pula yang dimaksud dengan generasi Z itu? Di mana letak perbedaan di antara keduanya?

Teori generasi ini pertama kali dicetuskan oleh seorang sosiolog Jerman bernama Karl Mannheim pada 1923. Menurutnya, manusia di dunia ini akan saling memengaruhi dan membentuk karakter yang sama karena melewati masa sosio-sejarah yang sama pula.

Berdasarkan teori tersebut, para sosiolog pun membagi manusia menjadi beberapa generasi, yaitu Generasi Perang, Generasi Era Depresi, Generasi Baby Boomer, Generasi X, Generasi Y atau biasa disebut juga dengan Milenial, dan Generasi Z. 

Kembali lagi ke pengertian Generasi Milenial dan Generasi Z, Generasi Milenial adalah mereka yang lahir kira-kira pada rentang tahun 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Sementara Generasi Z adalah anak-anak yang lahir pada kisaran pertengahan 1990-an hingga 2000-an.

Kedua generasi ini sama-sama dekat dengan kemajuan teknologi, khususnya internet. Meski begitu, keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Berikut ini perbandingan antara kedua generasi tersebut.

1. Generasi Z tidak sempat merasakan serunya telpon di wartel

Generasi Z

Generasi Z via https://tirto.id

Advertisement

Seperti yang sudah dibilang sebelumnya, kedua generasi ini hidup di mana internet sudah menjalar ke mana-mana. Tidak perlu ditanya lagi, hampir semua dari mereka melek teknologi.

Oleh karena teknologi yang berkembang begitu pesatnya, beberapa teknologi yang lawas tidak sempat dinikmati oleh Generasi Z. Mereka yang lahir di atas tahun 1995 mungkin tak pernah merasakan serunya telpon-telponan di wartel.

Ya, meskipun mereka lebih dimudahkan dengan adanya aplikasi chatting sehingga bisa kapan saja berkabar dengan orang lain, setidaknya ngobrol lewat wartel punya sisi keseruan tersendiri yang tak pernah dirasakan oleh para generasi z.

Advertisement

2. Pada masa sekolah generasi milenial belum ada ojek online, sehingga mereka identik dengan angkutan umum

Kendaraan Umum

Kendaraan Umum via https://www.posbagus.com

Kemajuan internet yang berkembang pesat ini juga merangsang para pengembang menciptakan sesuatu yang sangat membantu manusia. Contohnya adalah adanya ojek online.

Bayangkan, anak-anak sekolah Generasi Z mungkin bisa dengan gampangnya memesan ojek online saat pulang sekolah. Sayang, kemudahan pulang sekolah ini tidak dirasakan generasi Milenial, karena pada masa mereka sekolah, ojek online belum ada. Mereka masih sangat mengandalkan angkutan umum untuk berangkat dan pulang sekolah.

3. Generasi milenial mengenal musik lewat MTV, sedangkan Generasi Z bisa mendengarkan musik online sesuka hati

Advertisement
Musik Online

Musik Online via https://jalantikus.com

Sebagian besar remaja Generasi Milenial mungkin tidak asing dengan MTV. Ya, sebab dari saluran televisi inilah portal terbesar untuk menggali informasi tentang musik pada era 90-an. 

Berbeda dengan Generasi Z yang mungkin lebih mudah untuk mencari musik-musik terkini. Terang saja, di sejak 2006, YouTube mulai merambah dan menjadi sarana untuk berbagi musik dan video. Tidak hanya YouTube, banyak pula portal-portal streaming musik yang tersedia di internet.

4. Pada tanggal 30 september, anak-anak sekolah Generasi Z tidak diharuskan menonton film seram

Meski hanya sebentar, anak-anak Generasi Milenial sempat mengalami masa pemerintahan Presiden Soeharto. Mungkin sebagian besar dari kamu yang termasuk Generasi Milenial tidak asing dengan film berjudul Penumpasan Penghianatan G30SPKI. Mungkin ini jadi apesnya anak-anak Generasi Milenial karena sejak usia sekolah dasar wajib menonton film “horor” ini.

Entah kenapa anak-anak sekolah pada saat itu diharuskan menonton film yang boleh dibilang kejam tersebut. Bayangkan saja, film yang berisi pembunuhan bermandikan darah malah wajib ditonton anak kecil. Ya, untung saja Soeharto sudah lengser sehingga anak sekolah sekarang yang notabene merupakan anak-anak Generasi Z tidak diwajibkan menonton film itu lagi.

5. Rental PS tak lagi populer karena rata-rata Generasi Z bermain game melalui smartphone-nya

Barangkali sejak 10 tahun belakangan ini, rental PS (Playstation) sudah mulai berguguran. Berbeda dengan keadaan pada kisaran tahun 2000-2010 di mana rental PS masih jadi tempat favorit bagi anak-anak untuk main game.

Mungkin pergeseran pola main game ini dipengaruhi oleh lahirnya smartphone yang menawarkan kemudahan dalam bermain game. Apalagi sejak kecil, beberapa anak Generasi Z sudah mulai pegang smartphone. Ya sudah, auto-main Mobile Legend.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hobi menulis.

CLOSE