5 Skill yang Harus Kamu Kuasai Dalam Pemasaran Digital

Tahun 2020 ini era-nya serba digital, kamu harus bisa 5 skill ini!

Pemasaran itu bukan cuma sekedar menawarkan produk ke konsumen, tetapi berkomunikasi dengan seseorang. Memahami apa yang mereka butuhkan dan kenapa. Dalam pemasaran tidak hanya meminta mereka untuk membeli, tapi membangun kepercayaan sehingga ketika mereka membuat sebuah keputusan membeli, dengan senang hati mereka akan memilih kamu.

Pemasaran digital pun juga sama, cuman media komunikasinya aja yang lewat internet. Meskipun keduanya sama, tapi ada beberapa skill pemasaran digital yang sedikit berbeda. Di artikel ini kita akan membahas 5 Skill Pemasaran Digital yang Harus Kamu Kuasai di era digital saat ini. Entah untuk memasarkan dirimu sendiri, atau kerjaanmu, atau bahkan bisnismu sendiri. Yuk langsung aja kita bahas, apa sih 5 skill itu.

Advertisement

1. Copywriting

Illustrasi dari Corinne Kutz

Illustrasi dari Corinne Kutz via https://unsplash.com

Copy dalam copywriting yang dimaksud di sini adalah materi yang tujuannya untuk promosi dan membujuk calon konsumen. Dengan banyaknya kanal digital online sekarang, copywriting ini skill pemasaran digital yang penting. Email, halaman website, undangan event, penulisan iklan, penulisan konten media sosial, deskripsi produk, dll. membutuhkan skill ini.

Skill copywriting ini berbeda dengan penulisan lainnya (contoh: penulisan blog atau penulisan teknis) karena kamu harus bisa mengambil perhatian mereka, mengkomunikasikan nilai produk atau jasa kamu, dan memberi dorongan untuk membeli produk kamu dengan jumlah kata dan ruang terbatas. Kamu juga harus bisa fleksibel karena mindset dari audiens berbeda-beda tergantung dari jenis platformnya.

Advertisement

2. Search Engine Optimization (SEO)

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Mesin pencari, seperti yang kamu tahu, bagian penting dalam perjalanan online banyak orang. Entah itu mencari gambar kucing lucu, atau mencari informasi tentang sebuah produk, konsumen memakai mesin pencari untuk membuat keputusan beli.

Dengan demikian, mengetahui bagaimana membuat bisnismu atau perusahaam tempat kamu bekerja muncul di kata pencarian yang relevan adalah skill pemasaran digital yang sangat penting. Pembahasan SEO sangatlah rumit dengan aspek teknis dan aspek kreatifnya, jadi SEO mengandung banyak sekali sub skill yang harus kamu pelajari. Kamu harus tahu bagaimana membuat dan mempromosikan sebuah konten, dan juga bagaimana membuat struktur website yang baik.

SEO adalah investasi berjalan, tapi keuntungan menguasai ini adalah tampil di halaman pertama Google yang sulit untuk dicapai, entah itu memperdalam ilmu SEOmu atau kalau kamu baru aja mulai, tenang, waktumu gak akan terbuang sia-sia kok.

Advertisement

3. Periklanan Pay-Per-Click (PPC)

Photo by Serpstat from Pexels

Photo by Serpstat from Pexels via https://www.pexels.com

Sembari kamu optimasi dan belajar SEO, munculin bisnis atau perusahaan kamu di halaman pertama untuk dapetin pengunjung yang organik, ini butuh waktu yang gak sebentar. Selain SEO kamu juga bisa membuat bisnis atau perusahaan kamu langsung terlihat di halaman pencarian lewat periklanan pay-per-click (PPC) seperti Google Ads contohnya. Dengan iklan PPC, bisnis kamu bakalan muncul dibagian paling atas, tapi kamu harus membayar tiap orang klik iklan kamu. Dengan membayar lebih, bukan berarti iklanmu bakalan muncul terus, karena relevansi iklan dan kualitasnya juga mempengaruhi.

Aspek kualitas dan relevansi ini lah yang bikin periklanan PPC ini jadi sebuah skill. Kamu tidak hanya belajar cara menyeimbangkan budget kamu, kamu juga harus tahu kata kunci yang jadi targetmu, kanal yang dipakai, dan format iklan yang dipakai. Semakin bagus iklanmu, semakin kecil biaya iklan yang kamu keluarkan dan semakin tinggi keuntungan atau return on investment (ROI) kamu. Oh iya, periklanan PPC ini gak cuman di Google Ads aja tapi ada dimana-mana, ada Facebook Ads, Instagram, Twitter, dll. Ini yang membuat skill pemasaran digital ini harus kamu punya.

4. E-mail

Illustrasi dari Kon Karampelas di Unsplash

Illustrasi dari Kon Karampelas di Unsplash via http://unsplash.com

Email sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, dan masih jadi salah satu strategi marketing yang paling efektif dengan Return on Investment (ROI) paling besar. Terutama dari tahun ketahun, pengguna e-mail semakin aktif terutama ditengah masa work from home (WFH).

Pemasaran via e-mail jadi salah satu skill pemasaran digital paling populer karena fungsinya yang serba guna. Bisa dipakai untuk konversi leads, berinteraksi dengan calon konsumen, membangun loyalti merek, dll. Kamu juga bisa mengirim konten yang berguna, update terbaru, tawaran eksklusif, undangan event, dll. Tergantung kreativitas kamu.

Dengan skill pemasaran e-mail, kamu bisa membangun database kamu dan melakukan eksperimen, mendapatkan data yang penting mengenai audiensmu untuk mencapati targetmu.

5. Optimisasi Tingkat Konversi (Conversion Rate Optimization)

Illustrasi dari Carlos Muza di Unsplash

Illustrasi dari Carlos Muza di Unsplash via http://unsplash.com

Jadi kamu udah belajar copywriting, SEO, perikalan PPC, dan pemasaran email dan kamu mendapatkan banyan kunjungan ke website atau toko kamu. Bagus, tapi kamu belum jadi ahli pemasaran digital. Buat apa banyak pengunjung tapi tidak ada yang beli? Disinilah skill Optimisasi Tingkat Konversi atau CRO dibutuhkan.

Maksudnya CRO?

Konversi disini merujuk ke cara apa yang kamu mau pengunjung lakukan di website atau kampanye pemasaranmu. Entah itu mengunduh e-book, berlangganan email, membeli produk, dll. Ada banyak faktor yang mempengaruhi ini, dan fungsi CRO ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat pengunjung melakukan apa yang kamu mau. Skill CRO ini termasuk A/B testing, corong konversi, dan pengukuran interaksi seperti bounce rate. Kamu juga harus familiar dengan elemen sebuah halaman yang mempengaruhi tingkat konversi, copywriting, layout, warna tombol, kecepatan loading website, bahkan navigasi dan struktur website.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sejak 2010 saya mulai intens untuk mempelajari Search Engine Optimization (SEO) yang merupakan bagian kecil dari Digital Marketing. Meskipun bisa dibilang saya bukan merupakan seorang Digital Marketer profesional, namun hal ini tidak mempengaruhi passion saya terhadap dunia Digital Marketing. Bersamaan dengan mempelajari tentang Digital Marketing, saya juga mempelajari ilmu lain seperti SEO, Copywriting, dan Social Media.

CLOSE