5 ‘Surga’ di UK Bagi Kamu yang Suka Berbelanja

1. Oxford Street, pusat perbelanjaan paling ramai di Eropa

Londonist via https://londonist.com

Jika di Yogyakarta kita punya Malioboro, maka di Eropa mereka punya Oxford Street sebagai pusat perbelanjaan favorit. Di Oxford Street, banyak terdapat toko-toko yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, suvenir, bahkan barang-barang mewah dan unik. Barang-barang yang dijual juga disesuaikan dengan kebutuhan musim.

Oxford Street juga merupakan pusat perbelanjaan paling ramai di Eropa. Rata-rata jumlah pengunjung yang datang ke sana setiap harinya adalah setengah juta pengunjung. Oxford Street juga dikenal sebagai surganya pusat perbelanjaan, karena terdapat lebih dari 300 toko di sana.

Pada hari Senin hingga Sabtu, toko-toko di Oxford Street biasanya buka sejak pukul 09.00 hingga 20.00. Di hari Minggu, toko-toko tersebut buka satu jam lebih lambat, yaitu pukul 10.00 dan tutup di jam yang sama dengan hari-hari biasa.

2. Jalan-jalan sekaligus ke dua pusat perbelanjaan di Covent Garden

Wikipedia via https://en.wikipedia.org

Dulu, Covent Garden merupakan pasar sayur dan buah yang sangat besar dan terkenal di UK. Namun, pusat perbelanjaan yang berada di Kota London ini kini telah menawarkan berbagai jenis produk. Bahkan saat ini, Covent Garden terkenal dengan toko-toko kecantikan dan fashion yang mewah, serta restoran-restoran dan teater yang sering memenangkan berbagai penghargaan. Selain itu, pusat perbelanjaan ini juga menjadi tempat yang penuh dengan cerita tentang sejarah dan kebudayaan. Oleh karena itu, turis yang datang dari luar UK selalu tertarik untuk berbelanja di Covent Garden.

Pusat perbelanjaan Covent Garden dibagi menjadi dua bagian, yaitu Apple Market dan East Colonnade Market. Setiap hari Senin di Apple Market, kamu akan menemukan banyak barang-barang antik dan bisa dikoleksi. Sementara dari hari Selasa hingga Minggu, kamu akan menemukan banyak barang dagangan buatan tangan (handmade crafts). Tempat ini buka buka pukul 10.10 dan tutup pukul 18.00 setiap hari

Di East Colonnade Market, barang-barang yang dijual terdiri dari sabun buatan tangan, manisan, dan berbagai jenis perhiasan. Pasar ini beroperasi sedikit lebih lama dibanding Apple Market, yaitu buka pukul 10.30 dan tutup pukul 19.00 setiap hari.

3. Harrods adalah tempat belanja favorit Ratu Elisabeth, yakin nggak mau ke sana?

Verdict via https://www.verdict.co.uk

Harrods adalah sebuah pusat perbelanjaan mewah yang berlokasi di Knightsbride, London. Pusat perbelanjaan yang sahamnya telah dimiliki oleh negara Qatar ini terdiri dari 330 toko yang menawarkan berbagai jenis produk dan jasa. Produk-produk tersebut meliputi pakaian, alat-alat olahraga, aksesoris, mainan, makanan, perabotan rumah tangga, bahkan hewan peliharaan, dan sebagainya.

Bagi kamu yang berlibur ke London, Harrods sudah harus masuk ke dalam daftar tempat yang ingin kamu kunjungi, terutama jika kamu ingin membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman-temanmu di Indonesia.

4. Rasakan suasana pasar tradisional di tengah moderennya Kota Swansea

Wales Online via https://www.walesonline.co.uk

Swansea Market adalah pusat perbelanjaan indoor terbesar di Wales. Meskipun berada di tengah kota, pasar yang berlokasi di Kota Swansea ini menampilkan kesan pasar tradisional yang telah berdiri selama hitungan abad. Banyak turis yang membuat Swansea Market menjadi destinasi saat berada di UK. Hal ini di karenakan Swansea Market mampu menawarkan pengalaman yang unik saat berbelanja di sana, yaitu merasakan hawa tradisional di tengah moderennya Kota Swansea.

Seperti pasar-pasar besar lainnya yang ada di UK, Swansea Market juga menawarkan berbagai jenis produk dengan keunikannya masing-masing. Produk-produk tersebut seperti aksesoris tradisional asli Wales, berbagai jenis perhiasan, pakaian, barang-barang yang terbuat dari kulit, dan sebagainya.

Sebagai pasar tradisional yang besar, pasar ini juga terdiri dari 100 kios yang menjual produk-produk lokal yang masih segar, seperti ikan, daging, dan sebagainya.

5. Berbelanja sambil menikmati keindahan Princes Square

Cushman & Wakefield via http://retailproperty.cushwake.com

Princes Square erletak di pusat Kota Glasgow, Skotlandia. Pusat perbelanjaan ini dibangun dan didesain oleh John Baird, seorang arsitektur terkenal dari Glasgow, bersama arsitektur lainnya. Setelahnya, Princes Square mulai dikembangkan dan direnovasi oleh arsitektur-arsitektur lain dari Skotlandia.

Bangunan Princes Square sangat berbeda dengan bangunan pusat perbelanjaan lain di UK. Bangunan ini terlihat sangat artistik. Kesannya, sang arsitektur seolah menggabungkan arsitektur moderen dan tradisional.

Jika hendak memasuki wilayah Princes Square,kita dapat melihat sebuah patung burung merak raksasa yang diletakkan di atap depan pusat perbelanjaan tersebut. Di dalam Princes Square, terdapat ruang bawah tanah yang dijadikan sebagai ruang tambahan. Kita juga akan menemukan tangga sebagai akses menuju lantai atas. Bagian pusat Princes Square dihiasi oleh kaca, kayu, logam, serta penerangan yang dekoratif. Benda-benda tersebut dirancang oleh beberapa seniman dan pengrajin.

Bill Bryson, seorang penulis yang berasal dari Amerika Serikat (yang kemudian menjadi warga negara Inggris), menyebut Princes Square sebagai salah satu pembaharuan urban yang cerdas. Pendapat Bryson mungkin benar mengingat keindahan yang bisa kita temukan di Princes Square.

Bagi kamu yang senang berbelanja sekaligus menikmati keindahan, Princes Square adalah destinasi yang tepat untukmu. Di sana, kamu dapat berbelanja perhiasan dan barang-barang fashion lainnya. Kamu juga dapat melakukan wisata kuliner di restoran-restoran dan bar yang ada di sana.