5 Tips Ini Bisa Meningkatkan Kualitas Belajar Anak di Masa Pandemi

Program pembelajaran online yang kini marak diberlakukan sebagai upaya mencegah penularan pandemi Covid-19 nyatanya tidak berjalan secara efektif bagi peningkatan kualitas kemampuan akademis anak. Sebagian besar anak juga mengalami kesulitan karena berbagai alasan sehingga mereka tidak mampu mengakses program tersebut.

Program belajar di rumah secara daring atau online tidak membuat anak berhasil memanfaatkan waktu belajarnya secara maksimal. Hal tersebut justru membuat anak menjadi malas, dan lebih memilih menghabiskan banyak waktu untuk hiburan. Orang tua harus memahami anak saat mengalami kesulitan dan melakukan beberapa langkah sederhana berikut!

1. Tingkatkan intensitas interaksi dengan anak

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels via https://www.pexels.com

Anak-anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian orang tua selama masa perkembangannya. Cara bagi orang tua yakni meluangkan waktu minimal 3 jam untuk berinteraksi intens dengan anak di sela-sela kesibukan harian. Selama pemberlakuan aturan untuk beraktivitas di rumah saat pandemi Covid-19 memberikan orang tua banyak waktu luang bersama anak. Manfaatkan hal tersebut dengan pembicaraan ringan atau biarkan anak bercerita panjang lebar tentang keseruan pengalaman mereka.

2. Pantau Aktivitas Anak Seharian

Two Kids are Playing Bed oleh Jessica West via https://images.pexels.com

Orang tua seringkali luput saat memantau perkembangan si anak sehingga banyak terjadi kasus atau permasalahan menimpa anak. Misalnya tumbuh menjadi pribadi menyimpang, pemalas, dan sebagainya. Perkembangan kepribadian dapat dicegah dengan memahami karakter dan tingkah laku anak. Orang tua harus mengetahui lingkungan dan aktivitas harian si anak, dengan siapa mereka berteman, atau bagaimana aktivitas mereka saat memanfaatkan media online.

3. Batasi Penggunaan Gadget untuk Hiburan

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://images.pexels.com

Semua kalangan dari anak kecil hingga orang dewasa memang memerlukan penggunaan gadget. Tapi jika anak lepas dari arahan dan bimbingan orang tua maka perilakunya bisa saja menyimpang. Misalnya memanfaatkan gadget untuk hiburan tanpa henti dan membuat mereka melupakan materi pelajaran atau pendidikannya.

Orang tua perlu membatasi penggunaan gadget dengan cara memberikannya di jam-jam tertentu saja. Misalnya untuk mengakses tugas atau pembelajaran online. Serta menyediakan waktu terbatas bagi anak sekitar maksimal 3 jam untuk mengakses hiburan yang sifatnya kurang membangun.

4. Beri Arahan Anak untuk Mengakses Situs Belajar Online

Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels via https://images.pexels.com

Pemberlakuan belajar online di rumah saja memang sudah marak, tetapi program tersebut nyatanya tidak dapat menjangkau secara efektif semua kalangan anak-anak di tingkat pendidikan dasar hingga menengah. Banyak anak yang mengalami kesulitan untuk mengakses situs belajar online dengan beragam alasan. Orang tua harus mampu memahami kesulitan anak dan mengetahui berbagai cara untuk mengakses program pendidikan online.

Seperti situs-situs belajar online, aplikasi, atau video materi pelajaran dari media sosial terkemuka seperti Youtube. Berikan arahan kepada anak, terutama saat mereka kesulitan mencerna penjelasan pemateri atau beberapa penjelasan berupa tulisan.

5. Dampingi Anak Selama Proses Belajar Berlangsung

Foto oleh Tatiana Syrikova dari Pexels via https://images.pexels.com

Sebaiknya orang tua tidak meninggalkan anaknya saat sedang belajar, namun orang tua juga harus memberikan kepercayaan kepada anak bahwa mereka mampu berkembang. Ketahui minat dan bakat si anak kemudian dampingi selama proses belajar sekaligus pengembangan minat bakat.

Pendampingan juga berguna untuk memberikan penjelasan dan solusi saat anak mengalami masalah pada materi yang ditemuinya selama belajar. Berikan beragam tips agar anak dapat menyerap materi pelajaran dengan mudah dan cepat.