Jangan Terus-terusan Bersyukur, ini 6 Alasan Mengapa Perlu Sesekali Merasa Kurang Dalam Hidup

1. Jangan tutup mata terhadap permasalahan hidup sendiri

Photo by Surface on Unsplash via https://unsplash.com

Acap kali kamu menerjemahkan arti rasa syukur secara harfiah, yaitu bahwa kamu merasa masih ada orang yang masalah hidupnya lebih berat darimu. Bahkan, kamu sampai menganggap bahwa hidupmu masih jauh lebih baik dari mereka.

Tetapi, seperti manusia kebanyakan, hidupmu juga gak pernah lepas dari masalah yang bisa saja lebih kompleks. Ketika kamu menyadari ada yang gak beres dalam hidupmu, cobalah untuk berusaha mencari jalan keluarnya, bukan malah cuek dan membiarkan masalah itu berlarut-larut.

Bersyukur memang baik, tetapi bukan berarti kamu lantas menutup mata atas permasalahan hidupmu sendiri.

2. Mencoba berani untuk keluar dari zona nyaman

Photo by Eric Nopanen on Unsplash via https://unsplash.com

Sudah menjadi rahasia umum bila segala sesuatu yang membuat nyaman itu tidak baik, karena ini merupakan penghambat paling besar bagi seseorang untuk berkembang ke arah yang lebih baik.

Nah, kalau kamu sendiri berada di dalam zona nyamanmu saat ini, apakah artinya kamu harus tetap tinggal di dalamnya dan menganggapnya sebagai bentuk rasa syukur? Kalau caramu bersyukur seperti ini, hidupmu hanya akan jalan di tempat dan nggak ada kemajuan berarti sama sekali.

Bukankah kamu harus memaksakan diri untuk melepaskan semua kenyamanan hidup dan menempa diri menjadi yang terbaik?

3. Kesampingkan rasa puas dalam diri untuk bisa terus meraih lebih

Photo by Kenny Eliason on Unsplash via https://unsplash.com

Ketika kamu mendapatkan sebuah pencapaian atau prestasi dalam suatu hal, apa yang kamu rasakan? Bahagia, puas, atau justru merasa kurang dan ingin sesuatu yang lebih dari yang sekarang?

Kamu tahu sudah berhasil meraih prestasi tersebut, tapi kamu juga harus tahu bahwa itu semua belum ada apa-apanya. Bukankah kadang kala kita perlu menepikan rasa puas barang sejenak agar semangat untuk meraih lebih itu tetap ada?

4. Berpikir realistis bahwa hidup ini keras

Photo by Yury Kim on Pexels via https://www.pexels.com

Memang benar bahwa hidup ini jangan dipandang terlalu serius karena bisa membuat kita lupa untuk menikmati hidup ini dan mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan.

Akan tetapi, ini bukan alasan untuk menjadi orang yang nggak realistis dalam memandang kehidupan ini yang sejatinya keras dan kejam. Justru dengan menyadari kenyataan ini, kamu harus berjuang dengan sangat keras untuk bisa bertahan di tengah kehidupan ini.

5. Kalau bisa lebih sukses, kenapa harus merasa cukup?

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels via https://www.pexels.com

Sudah takdirnya bahwa manusia adalah makhluk yang tidak pernah merasa cukup. Kemauan untuk terus berusaha dan menginginkan sesuatu yang lebih itu mutlak dibutuhkan oleh siapapun yang mendambakan kesuksesan.

Selama itu tidak berlebihan dan merugikan orang-orang sekitar, maka tidak jadi masalah. Justru kalau kamu merasa cukup atas apa yang kamu raih, semangat dan daya juang yang kamu miliki akan layu dan mati. 

6. Bersyukurlah demi memacu semangat untuk menjadi lebih baik lagi

Photo by Gabriela Cheloni on Pexels via https://www.pexels.com

Bersyukur tentu saja tidak bisa ditafsirkan sebagai penerimaan segala yang ada dalam hidup ini secara apa adanya. Yang mana, kamu nggak perlu merasa kurang dan selalu menginginkan lebih.

Bersyukur atas apa yang kamu miliki itu lebih pada suatu cara untuk memacu semangat untuk menjadi lebih baik di hari ini dan esok hari. Dari situlah kamu akan termotivasi untuk terus melaju dan berusaha sekeras mungkin demi bisa mencapai sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.

Nggak banyak yang tahu bahwa rasa syukur juga bisa menjadi penghalang kesuksesan. Merasa puas dan cukup dengan apa yang sudah dimiliki serta enggan menginginkan lebih adalah hal yang bisa mematikan semangatmu dalam meraih mimpi. Terlalu merasa baik-baik saja hingga mengabaikan persoalan hidupmu sendiri juga bisa menghancurkan hidupmu sendiri.

Memang penting untuk memiliki rasa bersyukur, tetapi janganlah lupa untuk mengimbanginya dengan rasa haus dan lapar akan pencapaian dan pengembangan diri supaya kamu bisa menjadi sosok manusia yang berkualitas, sepakat Sobat Hipwee?