6 Manfaat Microlearning untuk Pelatihan Karyawan

Cari tahu apa saja manfaat microlearning bagi karyawan

Microlearning adalah pembelajaran dalam bentuk skala kecil. Maksudnya, materi yang diberikan dibuat dalam bentuk yang kecil dan terfokus pada satu konsep atau ide sehingga bisa diingat dan dipahami dengan lebih mudah. Selain itu, pembelajaran dengan metode microlearning cenderung lebih singkat dengan durasi antara satu sampai dengan lima menit saja. Maka dari itu, metode ini sangat layak dan tepat untuk orang-orang yang sibuk dan memiliki waktu yang sedikit, seperti karyawan perusahaaan yang bekerja dari pagi sampai sore hari.

Apalagi, saat ini metode pembelajaran sudah berkembang luas dan memiliki berbagai macam jenis. Misalnya, dari yang masih menggunakan metode tradisional atau konvensional hingga mengadaptasinya dengan memanfaatkan keberadaan teknologi yang modern. Pengembangan metode pembelajaran yang semakin luas ini bertujuan untuk mengakomodasi kemudahan dalam mengakses pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.

Bahkan, pada saat pandemi kemarin dimana perusahaan-perusahaan dan bisnis harus behenti beroperasi dan mengharuskan karyawan mereka untuk bekerja secara online atau remote. Nah, dari situasi ini, perusahaan tentu saja tidak mengingingkan untuk membiarkan bisnisnya berhenti begitu saja. Perusahaan harus mampu memutar otak untuk menyelesaikan tantangan dengan berbagai macam cara agar bisa bertahan, salah satunya memberikan pelatihan bagi karyawan mereka. Perusahaan harus bisa merancang sedemikan rupa metode pembelajaran yang tepat dan sesuai.

Barangkali, metode microlearning ini bisa dikatakan sebagai salah satu opsi yang tepat untuk membantu memberikan pelatihan bagi karyawan dan membantu dalam menyampaikan materi yang padat menjadi lebih sederhana. Pasalnya, microlearning memiliki jenis konten dengan format yang bermacam-macam, bukan hanya sekadar kumpulan informasi yang penuh dengan tulisan, melainkan informasi yang disampaikan bisa juga dalam bentuk yang lebih interaktif. Contoh microlearning adalah infografis, video, podcast, blog hingga game. Apalagi, jika penyampaian konten dibuat dalam bentuk tutorial, maka akan semakin memberikan kemudahan bagi para karyawan karena mereka akan mengetahui dan mengalami secara langsung proses untuk memperoleh skill tersebut.

Keberadaan microlearning mampu menghadirkan sebuah pilihan baru bagi banyak pihak, salah satunya perusahaan. Seringkali, perusahaan berencana untuk melakukan training bagi karyawannya dengan tujuan agar kemampuan dan keterampilan karyawan tersebut meningkat. Pelatihan karyawan ini biasanya juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mereka agar bisa melebarkan karier di posisi manajerial perusahaan. Alhasil, keberadaan karyawan yang kompeten ini bisa membantu dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.

Akan tetapi, training bagi karyawan bisa dibilang menjadi salah satu tantangan yang sering dihadapi perusahaan karena seringkali untuk melakukan sebuah training membutuhkan waktu yang lama, bahkan bisa berbulan-bulan. Tak jarang, hal ini bisa mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Karyawan menjadi tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal karena harus membagi waktu dan tenaga untuk mengikuti training dan pekerjaan kantor. Tak jarang, hal ini dirasa kurang begitu efektif baik untuk perusahaan dan karyawan itu sendiri.

Oleh karena itu, untuk membantu perusahaan dalam melakukan training kepada karyawannya, maka perlu sebuah metode baru yang efisien dan efektif. Metode yang efektif ini bisa menekan biaya pengeluaran sekaligus tidak memakan waktu yang cukup lama. Bahkan, kalau bisa metode yang diajarkan mampu membangkitkan minat karyawan untuk terus belajar. Nah, Untuk menjawab masalah tersebut, microlearning adalah solusi yang tepat.

Memangnya apa saja, sih, manfaat microlearning untuk pelatihan karyawan? Yuk, baca dulu informasi di bawah ini, ya

Advertisement

1. Keterampilan karyawan makin terasah

Photo by Antoni Shkraba

Photo by Antoni Shkraba via https://www.pexels.com

Dengan adanya microlearning, keterampilan karyawan menjadi semakin terasah karena microlearning sendiri memiliki karakteristik yang bersifat teknis atau aplikatif. Alhasil, karyawan mampu untuk mempelajari dan menerapkannya secara langsung di dunia kerja. Dengan adanya karyawan yang terampil, maka kualitas sumber daya manusia (SDM) perusahaan semakin baik, dan tujuan perusahaan bisa dicapai dengan maksimal.

2. Kemampuan karyawan meningkat

Photo by cottonbro

Photo by cottonbro via https://www.pexels.com

Keberadaan microlearning menjadi jembatan bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuannya. Pembelajaran dengan metode microlearning memfasilitasi karyawan untuk mempelajari kemampuan yang sesuai bidangnya. Konten-konten yang diajarkan cenderung yang lebih banyak dibutuhkan dan mampu memenuhi kebutuhan penggunanya. Dampaknya, karyawan bisa menentukan juga skill mana yang ingin mereka perdalam.

Advertisement

3. Mudah diselesaikan

Photo by benzoix

Photo by benzoix via https://www.freepik.com

Kendala yang seringkali ditemui oleh karyawan ketika belajar adalah waktu. Dalam satu kali training untuk satu orang, biasanya menghabiskan waktu paling singkat seminggu dan paling lama bisa mencapai tiga bulan. Namun, dengan adanya microlearning, karyawan bisa menyelesaikan pembelajaran dalam waktu yang singkat. Dampaknya, pekerjaan karyawan bisa diselesaikan secara maksimal tanpa terganggu dengan jadwal pembelajaran yang harus diikuti.

4. Cukup efektif dan efisien

Photo by azerbaijan_stockers

Photo by azerbaijan_stockers via https://www.freepik.com

Microlearning cukup terkenal dengan keefektifan dan keefisiennya bagi pembelajar. Hal ini dikarenakan konten-konten yang diajarkan dikemas dalam skala yang kecil dan lebih mendetail, sehingga pengguna tidak perlu belajar materi dalam durasi yang lama. Setiap video pembelajaran microlearning, hanya memerlukan beberapa menit untuk diselesaikan. Terlebih, pembelajaran microlearning bisa diakses dengan menggunakan berbagai macam perangkat.

5. Meningkatkan engagement karyawan

Photo by fauxels

Photo by fauxels via https://www.pexels.com

Partisipasi karyawan ketika bekerja juga bisa meningkat melalui metode microlearning. Caranya yaitu dengan melibatkan karyawan melalui konten-konten pembelajaran microlearning. Melalui cara ini, karyawan akan bisa memperoleh pendekatan yang cocok dengan diri masing-masing. Misalnya, penyampaian microlearning bisa dilakukan dalam bentuk kerja tim yang memungkinkan para karyawan bertukar ide atau pikiran.

Advertisement

6. Melatih daya ingat karyawan

Photo by emre keshavarz

Photo by emre keshavarz via https://www.pexels.com

Tujuan perusahaan memberikan pelatihan kepada karyawan adalah untuk memfasilitasi karyawan dengan informasi yang benar-benar mereka butuhkan. Salah satunya adalah melalui pembelajaran microlearning yang membantu karyawan untuk mengingat informasi secara lebih ringkas dan bisa bertahan lama. Melalui metode ini, karyawan juga akan menerima pengetahuan yang akurat, sehingga bisa mengurangi pengulangan perihal informasi yang kurang berkaitan.

7. Kesimpulan

Photo by pressfoto

Photo by pressfoto via https://www.freepik.com

Nah, setelah mengetahui alasan microlearning bisa menjadi senjata utama bagi perusahaan untuk mendorong kinerja karyawannya, dapat diambil kesimpulan bahwasannya microlearning cukup membantu dan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan untuk menyelesaikan masalah yang ditemui. Berkaca dari hal tersebut, mungkin sangat tepat jika microlearning perlu digunakan dan dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkatkan pengetahuan, kemampuan, hingga keterampilan para karyawan.

Selain itu, dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, seperti hemat waktu dan biaya, model pembelajaran yang singkat dan praktis, tentunya akan mendorong minat karyawan untuk menyelesaikan pembelajaran secara maskimal. Penyampaian yang tidak bertele-tele dan langsung ke intinya mampu meminimalisir informasi yang kurang relevan sehingga karyawan lebih fokus pada satu konsep pembelajaran.

Bayangkan, jika karyawan menggunakan kesempatan yang diberikan perusahaan secara maksimal, mereka mengikuti pelatihan sampai selesai dan memeperoleh skill atau informasi yang mereka butuhkan, maka kualitas sumber daya manusia (SDM) perusahaan akan menjadi semakin baik dan berkembang.

Tidak hanya itu, bagi karyawan hal ini akan mampu membangkitkan motivasi mereka untuk terus mengembangkan diri agar menjadi lebih kompeten dan profesional. Bahkan, dampak yang nantinya bisa dirasakan oleh perusahaan adalah tujuan perusahaan bisa dicapai secara lebih mudah, cepat, dan tepat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa semester 6 program studi Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional di Politeknik Negeri Malang yang sedang menjalankan magang di Fitinline.com

CLOSE