Film Hacksaw Ridge beredar di bioskop pada akhir tahun 2016 lalu. Film ini sukses di pasaran dan meraih total pendapatan $75.386.720 selama penayangannya. Pada pembukaan akhir pekannya, film ini mendapatkan $15.190.758 dan termasuk dalam jajaran 3 besar box office kala itu.
Hacksaw Ridge juga mendapat respon positif dari para kritikus. Situs review film Rotten Tomatoes memberikan rating 86% berdasarkan 168 ulasan, dengan rating rata-rata 7,2/10. IMDB juga memberikan bintang 4 kepada film ini dan memberi skor 8,5/10. Sobat Hipwee yang sudah pernah nonton pasti nggak akan kecewa dengan film ini! Yang belum nonton pasti bakal nyesel kalo nggak nonton.
Apa saja hal yang keren yang bikin nyesel kalo nggak kamu tonton? Berikut 7 diantaranya:
Seperti film biografi lainnya yang terinspirasi dari kisah nyata, Hacksaw Ridge juga demikian.
Menceritakan seorang pemuda gereja bernama Desmond Doss yang memutuskan mendaftarkan diri untuk menjadi tentara Amerika Serikat, namun ia menolak mengangkat senjata. Ia menjadi tentara medis dan mendapat penghargaan Medal of Honor oleh negaranya karena telah menyelamatkan 75 prajurit lainnya sendirian selama pertempuran Okinawa. Sebagaimana kekuatan film biografi, drama yang tercipta natural dan sempurna karena adegannya bersumber pada kejadian nyata yang dialami oleh Desmond Doss. Drama tersebut berhasil membawa kita ke dalam sudut pandang tokoh sepanjang film.
<>2. Akting paling keren Andrew Garfield >Dalam film, tokoh Desmond Doss yang jadi tokoh utama diperankan cukup sempurna oleh Andrew Garfield. Garfield berhasil menyajikan sosok Desmond Doss tanpa dirasa kurang maupun melebih-lebihkan. Aktingnya mungkin akan dibandingkan dengan Spiderman yang ia bintangi sebelumnya, namun percayalah anda akan melihat kualitas Garfield sesungguhnya dalam Hacksaw Ridge.
Menjadi seorang pahlawan yang tidak biasa dengan tubuh ceking dan diremehkan teman-temannya. Aktingnya cukup membawa kita menyadari sisi kemanusiaan seorang Desmond Doss yang menginginkan prinsip sederhana tanpa mengingkari keyakinannya, yaitu melayani negaranya tanpa membunuh orang.
<>3. Scene perang yang menggambarkan suasana perang yang kelam>Hacksaw Ridge bisa dibilang menjadi film dengan scene perang paling epic. At least, menurut saya begitu mirip dengan Saving Private Ryan. Visualisasi yang dihadirkan sangat brutal, mampu membuat penonton merasakan kengerian yang terjadi di medan perang. Kita akan melihat adegan-adegan seperti tentara tertembak, terkena bom, perut terburai, kaki-tangan terpotong, dan pembantaian. Juga efek suara yang bombastis. Semuanya dieksploitasi secara pas oleh sang sutradara, Mel Gibson.
<>4. Moral value yang tinggi setelah menonton>Begitu selesai menonton, kamu dijamin akan puas telah membayar film dengan kualitas yang setara. Dan melangkah keluar bioskop dengan rasa optimistis seolah mampu merasakan tokoh Desmond Doss yang baru saja kita lihat. Seorang prajurit biasa yang bersikukuh dengan idealismenya menolak untuk mengangkat senjata ketika berperang karena kepercayaannya menyatakan melarang untuk membunuh orang. Namun, dia tidak kehabisan akal untuk berperang. Dia bertugas untuk sebagai tentara medis untuk mengobati prajurit lain yang terluka. Scene yang paling bisa diteladani tentu saja saat Desmond Doss ditengah hujan peluru dan rudal menyelamatkan prajurit lain seorang diri dalam medan perang dan mengevakuasi mereka di tebing yang curam dan dilakukan semalaman.
<>5. Plot cerita yang runtut>Cerita dibuka dengan battle scene yang terjadi di Hacksaw Ridge, sebuah tebing di Pulau Okinawa, Jepang. Kita diajak mundur 16 tahun sebelumnya untuk melihat masa kecil Desmond Doss yang sangat dekat dengan kakaknya, namun memiliki ayah yang putus asa karena kehilangan sahabat-sahabatnya ketika Perang Dunia 1.
Suatu plot yang runtut karena menceritakan tokoh sejak kecil. Kita juga disuguhkan cerita tentang kisah asmara Doss yang jatuh hati pada pandangan pertama pada suster cantik di rumah sakit lokal, Dorothy. Lalu, ada pula cerita di angkatan di mana konflik awal dimulai ketika Desmond Doss dianggap sebagai pembangkang karena tidak mematuhi Komandannya, hanya karena tidak mau mengangkat senjata dan berlatih menembak. Semua alur dan plot cerita begitu mengalir menceritakan momen demi momen sebelum adegan puncak yaitu pertempuran di Hacksaw Ridge.
<>6. Sinematografi kelas wahid>Ketika menonton di bioskop, kalian akan dipuaskan dengan gambar HD yang mantap punya. Adegan-adegan baik perang maupun non-perang ditampilkan dengan gambar kualitas jos bernuansa kelam (muted color) garapan Simon Duggan. Walaupun dengan efek CGI, efek yang digunakan begitu mulus dan dapat menggambarkan apa yang terjadi saat itu.
<>7. Faktor Mel Gibson>Mel Gibson merupakan salah satu aktor sekaligus sutradara terbaik dalam Hollywood. Sebagai sutradara, dia sudah membuktikan dapat menghasilkan film-film yang berkualitas. Beberapa film yang dia sutradarai meraih beberapa penghargaan antara lain Apocalypto (2006), Braveheart (1995), Passsion of The Christ (2004). Dan karya Hacksaw Ridge ini menjadikan comeback sempurna setelah 10 tahun tidak berkarya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
sajian khas mel gibson yang menyuguhkan visual yang vulgar namun justru membukakan mata tentang betapa mengerikannya sebuah peperangan. dan sepertinya kita sama war-movie addict hehe