Saat Merasa Hidupmu Jauh Tertinggal, 7 Hal Ini Bisa Kamu Lakukan sebagai Penenang

Saat hidup jauh tertinggal

Sering kali kita merasa langkah kita tertinggal jauh dibandingkan rekan-rekan kita yang lain. Selain itu, saat membuka media sosial kita semakin merasa rendah diri saat melihat teman-teman sudah memiliki pekerjaan yang mapan, keluarga kecil yang nampak harmonis, serta mereka yang setiap hari dengan bebas menghabiskan waktunya hang-out di tempat-tempat keren. waktu itu, kita mungkin merasa sebagai manusia paling tidak beruntung karena kita merasa belum mencapai sebuah kesuksesan layaknya rekan-rekan di media sosial. Namun, percayalah, setiap orang punya rezekinya masing-masing, punya jalan serta waktunya masing-masing.

Karena pada dasarnya kita tidak sedang berlomba dengan siapaun. Kita semua adalah pemenang dari fase dan jalan hidup kita sendiri. 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika kamu merasa Insecure karena tertinggal dari rekan-rekanmu. 

Advertisement

1. Sabar dan jangan menyerah

never give up

never give up via https://www.livescience.com

Saat hidup tak berjalan sesuai rencana, teruslah maju, sekecil apapun langkahmu. Mungkin seringkali sebelum kesuksesan datang akan ada beberapa rintangan sulit di jalanmu. Jika rencana hidupmu tidak berjalan sesuai rencana, lihatlah kegagalanmu sebagai kekalahan sementara, bukan kegagalan permanen.

Coba lakukan evaluasi dan hadirkan rencana baru lalu kemudia cobalah lagi.  Bersabarlah dan yakinlah bahwa Allah sedang merencanakan sesuatu yang indah untukmu yang kelak akan kamu syukuri.

Advertisement

2. Berhenti menyalahkan orang lain, kamu bertanggung jawab penuh atas hidupmu

Jika kamu merasa ke-stagnan dalam hidupmu disebkan oleh orang tuamu yang tidak memiliki cukup finansial untuk mendukung impianmu, maka berhentilah.

Berhentilah menyalahkan orang lain untuk semua hal kurang beruntung yang menimpa hidupmu. Bertanggung jawab atas hidupmu berarti kamu memutuskan untuk mengambil alih hidupmu dan menjadi tokoh utamanya sendiri. Dibandingkan berperan menjadi korban keadaan, kamu bisa mulai menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berusaha menyelesaikan masalahmu sendiri. 

3. Hargai pencapaianmu

Advertisement

Kita selalu fokus pada hal-hal yang belum kita capai atau kepada hal-hal yang tidak terlalu berhasil sehingga kita lupa terhadap hal-hal luar biasa yang telah kita capai. Coba renungkanlah, setidaknya kamu pasti pernah mencapai sesuatu yang dulu terasa sulit untukmu, seperti berhasil menyelesaikan studi dan lain-lain.

Jangan sampai hal-hal yang belum kita capai membuat kita melupakan rasa syukur terhadap hal-hal yang telah kita capai di masa lalu. Karena semakin kamu menysukuri hal-hal sederhana dalam hidupmu, maka semakin banyak hal-hal luar biasa yang akan datang dalam hidupmu. 

4. Untuk sementara, matikan media sosialmu

quit social media

quit social media via https://www.makeuseof.com

Mungkin beberapa dari kita merasa kehilangan kepercayaan diri karena jumlah followers maupun likes yang sedikit sehingga kita merasa inferior karena teman-teman kita mendapatkan like dan followers yang banyak karena feed yang menarik. Dengan rehat dari media sosial, suatu hari kamu akan sadar bahwa hidupmu memiliki arti lebih yang tidak dapat diukur oleh banyaknya jumlah like dan komentar di media sosial.

Mungkin saat ini gajimu tidak cukup untuk berlibur ke tempat instagramable, namun kamu merasa bahagia bekerja ditempatmu saat ini karena banyak rekan kerja yang mensupportmu. Kamu akan paham bahwa banyak orang-orang sekelilingmu yang menyayangimu di dunia nyata.

5. Tersenyumlah lebih banyak!

Tersenyumlah! bahkan saat kamu merasa semuanya begitu berat!

Terkadang kebahagiaanmu adalah sumber senyummu, tapi terkadang senyummu bisa jadi sumber kebahagiaanmu 

-Thich Nhat Hanh

Sebuah penelitian dari Tara Kraft dan Sarah Pressman di University of Kansas menunjukkan bahwa senyum dapat memperlambat denyut jantung dan mengurangi tingkat stress, bahkan saat kamu merasa tidak bahagia. Senyum akan mengirimkan sinyal ke otakmu bahwa semua akan baik-baik saja. Saat kamu tersenyum, seluruh tubuhmu akan mengirim pesan “Hidup itu luar biasa” pada dunia.

6. Sederhanakanlah hidupmu

Hidup itu sangat sederhana, tapi kita bersikeras membuatnya rumit.

-Confusius

Salah satu cara untuk menemukan kedamaian batin adalah melakukan apa yang kamu sukai dalam hidup ini. Jangan pernah meniru gaya hidup yang dijalani oleh orang lain, kamu tidak akan pernah merasa tenang jika tetap melakukan hal ini. Terapkan gaya hidup sederhana sesuai dengan situasi keuangan yang dimiliki saat ini. Nikmati hal-hal kecil dalam hidup agar kamu tetap merasa bahagia.

Jangan hidup pada standar kebahagiaan yang dibuat oleh orang lain. tapi buatlah standar dan definisi bahagiamu sendiri. 

Bersyukurlah kamu bisa hidup dalam kecukupan. Lihatlah orang-orang yang masih kurang beruntung dibanding kamu. Bersyukur membuat hidupmu lebih bahagia, tanpa rasa syukur kamu justru akan terus gelisah untuk meraih yang tidak bisa kamu raih.

7. Jangan terlalu keras pada diri sendiri

Tahukah kamu?  bahwa mudah untuk terjatuh dalam kebiasaan menghukum dan menyalahkan diri sendiri karena kesalahan masa lalu ataupun karena hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana.

Sekarang waktunya kamu memaafkan dirimu sendiri, menerima bahwa kamu tidak sempurna, tidak akan pernah dan kamu tidak harus menjadi sempurna. kewajiban kamu berikutnya adalah bangkit dan berusaha melakukan yang lebih baik di masa depan.

Karena jika seseorang menerima dirinya sendiri, seluruh dunia akan menerimanya 

– Lao Tse

Semoga artikel ini dapat membuatmu lebih bersemangat dan percaya diri. Jangan lupa untuk terus berusaha dan berdoa, semoga kamu segera menemukan banyak kebahagiaan di hidupmu. Jangan pernah merasa tertinggal, karena kamu punya waktumu sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sedang belajar menulis

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE