Berkaca dari Layangan Putus, Ini 7 Tanda Toxic Relationship yang Wajib Kamu Perhatikan Secara Serius!

Tanda-tanda yang mudah dikenali, cukup perhatikan dengan teliti

Siapa nih yang udah nonton serial Layangan Putus? Serial ini menarik banget dan lagi ramai dibicarakan beberapa waktu belakangan. Satu hal yang menurutku bikin serial Layangan Putus beda sama yang lain adalah karena alur ceritanya related banget sama banyak orang, terutama bagi yang sudah punya pasangan, entah itu pacaran ataupun berumah tangga. Bahkan, penonton yang masih jomblo pun ngaku kalau mereka ikutan nyesek pas nonton ini hahaha.

Selain itu, serial Layangan Putus secara ngga langsung bisa kasih gambaran ke kita loh tentang kaya gimana sih toxic relationship itu. Selain yang sudah digambarkan di serial Layangan Putus, ada juga tanda-tanda lain yang mungkin belum disampaikan melalui serial itu. Buat kamu yang udah punya pasangan, kenali beberapa tanda umumnya yuk!

Advertisement

1. Kamu merasa ngga aman secara fisik atau emosional

Photo by MART PRODUCTION from Pexels

Photo by MART PRODUCTION from Pexels via https://www.pexels.com

Kamu ngga merasa nyaman sama hubungan yang sedang kamu jalani. Bahkan, kamu juga merasa takut tentang pendapat, sikap, atau tindakan dia terhadap kamu saat kamu mau melakukan atau menyampaikan sesuatu ke dia. Padahal, salah satu tujuan manusia menjalin hubungan dengan orang lain adalah untuk mendapatkan rasa aman.

2. Komunikasi ngga lancar

Photo by Timur Weber from Pexels

Photo by Timur Weber from Pexels via https://www.pexels.com

Semua pasti setuju ya kalau komunikasi itu ibarat urat nadi dalam sebuah hubungan. Sayangnya, jika kamu berada di toxic relationship, komunikasi pada hubungan kalian selalu tersendat. Hal ini akan mengakibatan ngga ada keterbukaan dan minimnya kepercayaan karena ada hal yang selalu ditutup-tutupi.  Kamu ataupun dia merasa kesulitan untuk bicara jujur. Ini rentan terjadi kebohongan, gaslighting, ataupun manipulasi.

Advertisement

3. Kamu merasa diabaikan atau justru malah dimanfaatkan

Photo by Ivan Samkov from Pexels

Photo by Ivan Samkov from Pexels via https://www.pexels.com

Merasa sering diabaikan sama pasangan? Wah bisa jadi memang ada sesuatu yang sedang terjadi di hubungan kalian. Mungkin kamu bukanlah yang ingin dia prioritaskan. Dia jarang atau malah ngga pernah apresiasi sama apa pun yang kamu lakukan. Atau di lain kasus, dia bisa jadi malah memanfaatkan kebaikanmu untuk dapetin keuntungan sepihak.

4. Kamu merasa kehilangan diri sendiri

Photo by Ivan Samkov from Pexels

Photo by Ivan Samkov from Pexels via https://www.pexels.com

Hubungan yang sehat tentu ditandai dengan adanya support kedua belah pihak. Tapi ini beda cerita kalau kamu ada di hubungan yang toxic. Bukannya support, eh dia malah banyak ngatur kamu sesuai keinginannya, memanipulasi, atau sampai mendominasi hubungan. Kamu jadi ngga punya ruang buat dirimu sendiri karena ngga ada kesetaraan.

5. Dia judgemental

Photo by Keira Burton from Pexels

Photo by Keira Burton from Pexels via https://www.pexels.com

Tanda lain yang bisa kamu temui di toxic relationship adalah dia suka judge kamu ketika kamu ngelakui hal yang dia anggap ngga sesuai keinginannya. Kamu sering dipersalahkan, seakan semua yang kamu lakukan ngga ada yang bener di matanya. Padahal, kamu tetap punya hak untuk melakukan apa pun sesuai kehendakmu selama itu ngga merugikan diri sendiri atau orang lain. Sayangnya, dia hanya suka menghakimi, bukan berusaha untuk mengerti.

Advertisement

6. Muncul perasaan rendah diri

Photo by Keira Burton from Pexels

Photo by Keira Burton from Pexels via https://www.pexels.com

Setelah mengalami judgement dari pasangan dan ngga pernah ada support yang berarti, kamu jadi mulai timbul perasaan rendah diri, kamu bisa merasa malu atas dirimu sendiri. Hal ini karena selalu dipersalahkan, oleh dia, diremehkan, bahkan suka banget mengungkit kesalahanmu yang sebetulnya sudah selesai.

7. Kamu ngga mendapat empati

Photo by Kampus Production from Pexels

Photo by Kampus Production from Pexels via https://www.pexels.com

Ketika kamu lagi ada masalah dan mau cerita ke dia, dia ngga bisa atau ngga mau memahami satu sudut pandangmu. Dia bahkan ngga mau mengerti apa yang sedang kamu alami dan rasakan. Hal ini karena semua selalu berpusat di dia aja, dia hanya ingin memperhatikan dirinya sendiri, atau biasa disebut sebagai egoisme.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa tingkat akhir yang lagi skripsian. Suka berbagi informasi seputar kesehatan mental dan komunikasi interpersonal, serta hal-hal lain yang masih relevan. Lebih suka menuangkan isi kepala ke dalam tulisan karena lebih enak aja gitu.

CLOSE