7 Kelebihan Jika Kamu Hidup Tanpa Memikirkan Penilaian Negatif dari Orang Lain Terhadap Dirimu

Kita hidup tidak terlepas dari penilaian-penilaian orang lain, baik itu penilaian negatif maupun positif. Tapi terkadang, kita harus bisa sedikit egois pada orang lain demi kebahagiaan diri sendiri. Mengenyampingkan nilai-nilai negatif yang ditujukan mereka pada kita dan mengambil sisi positifnya saja.

Hidup kita yang jalani, jadi sebaik mungkin kita melakukan pilihan yang terbaik untuk diri sendiri dengan cara tidak ambil pusing terhadap penilaian negatif yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Mengapa? Karena kita, aku dan kamu, berharga. Di samping itu, dengan hidup tanpa berjibaku pada omongan orang lain, kita akan merasakan 7 kelebihan berikut.

1. Bebas melakukan hal-hal yang kita sukai selama itu baik

Photo by Noah Silliman on Unsplash via https://unsplash.com

Dengan mengenyampingkan penilaian negatif orang lain yang bersifat subjektif, kita bisa melakukan hal-hal yang selama ini ingin dilakukan. Seperti, solo traveling, kulineran, atau climbing. Sedikit keluar dari zona nyaman nyatanya bisa membawa kita kepada kebahagiaan. Tapi ingat, pastikan hal-hal tersebut memang memiliki banyak kebaikan untuk dilakukan, salah satunya mencegah stress bukan menambah stress.

2. Hidup akan terasa ringan dan santai tanpa banyak beban pikiran

Photo by Lidya Nada on Unsplash via https://unsplash.com

Terkadang, omongan orang lain sukses masuk ke dalam pikiran dan hati kita. Sehingga enggak jarang, hari-hari dipenuhi hanya untuk memikirkan omongan orang.

Dengan menguatkan tekad dan niat untuk tidak memikirkan penilaian orang lain, ternyata dapat membuat hidup kita terasa lebih ringan dan tenang. Kita enggak perlu capek-capek memberikan bukti pada orang lain bahwa kita tidak seperti apa yang mereka katakan.

So, jika ada yang menjelek-jelekkanmu, katakan dalam hati emang gue pikirin?!

3. Lebih bisa berekspresi

Photo by Clay Banks on Unsplash via https://unsplash.com

Kebayang dong, gimana orang-orang Joseon hidup dengan menjaga sikap karena setiap gerak-geriknya mengundang kritik dan penilaian. Sehingga, suka-enggak-suka kehidupan zaman dulu terkesan kaku dan formal. Begitu pula jika sikap itu kita terapkan di zaman sekarang. Zaman di mana orang-orang harus bergerak dan mengejar impian.

Dengan tidak memikirkan penilaian orang lain, kamu bisa lebih bebas berekspresi. Tenang, mereka memang tim penilai yang berbakat, tapi kamu yang menjalankan kehidupanmu sendiri. Jadi, berekspresilah selama itu baik dan dalam batas wajar.

4. Tentu saja hidup akan jauh lebih bahagia

Photo by Alex Alvarez on Unsplash via https://unsplash.com

Tidak repot-repot memikirkan omongan orang lain akan membuat hidupmu jauh lebih bahagia. Mengapa? Kamu tidak perlu lagi manggut-manggut mengiyakan ini-itu yang sebenarnya kamu juga kurang setuju. Terkadang, kita harus berubah menjadi ‘jahat’ untuk kebahagiaan sendiri. Bukan berarti melawan, tapi mereka harus tahu setiap orang punya karakter dan cara berbeda dalam menjalankan kehidupan.

5. Memiliki waktu yang panjang untuk bersyukur

Photo by Johen Redman on Unsplash via https://unsplash.com

Berhenti memikirkan penilaian-penilaian negatif dari orang-orang tidak bertanggungjawab, nyatanya bisa memberikanmu banyak waktu luang untuk selalu mensyukuri setiap hal yang terjadi dalam hidupmu. Dengan begitu hidupmu akan tenang dan ringan karena dipenuhi syukur atas nikmat yang kamu rasakan.

6. Kesehatan mental lebih terjaga

Photo by nine koepfer on Unsplash via https://unsplash.com

Kabar baiknya, tidak memikirkan penilaian negatif dari orang lain bisa membuat kesehatan mentalmu lebih baik. Mengapa? Hormon bahagia akan senantiasa muncul sehingga kamu merasa tenang dan santai. Hormon bahagia atau endorphin juga mampu membuat mood kamu cerah sepanjang hari. Itulah alasan, mengapa kita harus pandai-pandai memfilter perkataan dan penilaian dari orang lain.

7. Menjadi diri sendiri

Photo by Fernando Brasil on Unsplash via https://unsplash.com

Kelebihan lainnya adalah kamu mampu menjadi dirimu sendiri tanpa harus pura-pura kamu bisa, kamu bahagia, dan sebagainya. Kamu bisa menjadiri dirimu apa adanya tanpa repot-repot memikirkan omongan negatif orang lain.

Perlu diketahui, jika orang-orang menyayangi kita tentu saja akan menerima remuk dan remahnya kita bagaimanapun itu. Atau paling tidak, memberikan kritikan dan penilaian membangun alih-alih menjatuhkan. Tidak semua orang mampu menerima perkataan negatif, maka kamu juga harus selektif memilih orang-orang yang ada dalam pusaran lingkunganmu. Supaya hati damai, pikiran tenang, dan jiwa bahagia.