Tidak semua cinta terpapar, tidak semua rasa menjalar. Karena, ada cinta yang tak mampu keluar.

Cinta dalam diam via https://daraprayoga.files.wordpress.com
Tauhkah kamu ada nama yang selalu kujaga, ada hati yang tak mau pergi, dan ada wanita yang mencinta kepada pria yang disana?? Pria yang dikenalnya sejak lama saat duduk di SMA. Pria yang tak asing karena terlalu sering disampingku. Pria yang hari-harinya kutahu, karena harimu dan hariku satu.
Kamu adalah pria itu, sahabat sebaya dan pria yang ku cinta.
Entah mengapa rasa ini berbuah, tak terduga dan membuat aku lelah. Lelah, saat aku harus biasa di depan kamu yang mencintai dia. Lelah, ketika aku hanya mampu berdiri disini tak bisa lebih karena terpenjarakan oleh persahabatan. Lelah, karena terlampau nyaman dalam ruang pengharapan yang dihiasi angan-angan yang akupun tak tahu apakah itu akan menjadi kenyataan.
<>2. Maaf, aku sudah berusaha menghalau perasaan cinta tapi aku tetap tak berdaya.>Hatiku tetap tak berdaya via http://dicuekin.com
Aku sadar bahwa kita hanya berteman dan kamu pun mengakui itu. Tapi, kalau boleh aku utarakan, ada rasa yang akupun tak mengerti datang darimana. Menyelinap masuk bersama hari-hari biasa yang kita lalui. Bahkan aku tak dapat mengerti kenapa itu bisa terjadi. Seperti pencuri yang datang perlahan tapi pasti.
Kamulah pencuri yang selalu aku nanti, yang kehadirannya selalu aku ingini. Namun, entah mengapa ada bagian dari diriku yang nyaman akan itu. Di sisi lain akupun tahu kita tak bisa melangkah lebih jauh. Seakan kakiku kaku membatu, merangkak sajapun tak mampu.
Asal kamu tahu, sudah berbagai cara kucoba untuk menyadarkan hati yang tetap saja mencinta. Mungkin kamu tak pernah merasa bagaimana gelisahnya menyangkal cinta yang ada. Menganggap semua biasa-biasa, memungkiri kerinduan yang merajalela.
Tapi tahukah kamu? Semua usaha terasa sia-sia, cinta tetap saja berkuasa menari kesana-kemari dalam satu tempat yang bernama hati. Jadi, aku hanya bisa berkata, “Maaf, aku sudah berusaha menghalau cinta tapi aku tetap tak berdaya.”
Bertahan dan menanti via http://cdn.klimg.com
Tidak tahukah kamu betapa aku menahan diriku setiap kali kita bertemu, setiap kali kamu memandangku. Aku menahan diri untuk selalu memandangmu, berusaha keras menikmati tatapanmu, dan menyembunyikan semua kenyataan di hatiku.
Didepanmu aku hanya berpura-pura bertahan, dari ganasnya kecemburuan, dari cinta yang membisu. Ingin rasanya aku berteriak di depanmu dan mengatakan aku mencintaimu. Tapi aku tidak bisa mengutarakan perasaanku yang sebenarnya. Aku hanya dapat berharap kau akan mengetahuinya. suatu hari nanti.
Ada aku disini, ada hati disini via http://www.anneahira.com
Entah sampai kapan aku memendam rasa itu. Rasa cinta yang tak pernah menjauh. Dapatkah kamu dengar itu? Bahwa hatiku memberitahu aku mencintaimu? Bisakah kamu dengar itu? Ada hati disini, yang menanti kamu membukanya. Sadarkah kamu disini? Ada perempuan yang tak mampu mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya. Bisakah kau dengar itu?
<>5. Untuk pria yang kucintai, aku disini untuk mencintaimu.>Aku mencintaimu via http://www.bikinsemangat.com
Pada akhirnya aku pun sadar, cinta yang kupunya bukan untuk kamu tahu. Dia masih saja bersembunyi rapi dan selalu terpaut padamu. Kini aku hanya dapat berharap, kamu akan mengetahuinya, bahwa aku disini untuk mencintaimu.
Aku mohon engkau mengetahuinya suatu hari nanti walau kamu tak lagi sendiri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Keren…dalam banget critax…mencintai dalam diam..
keren dan hal ini yang sedang aku alami untuk calon kekasih wanitaku 😀
Hey, sapamu merekahkan kembali senyumku yang pernah hilang. Menumbuhkan kembang yang mulai layu dimakan waktu. Dan menyejukkan bulir air mata yang mulai mengering habis.
Ah, mengapa kamu membuatku seperti ini; Tidak mengizinkan rasaku tuk merindui sosok lain selain kamu. Tidak mengizinkan hatiku melihat pesona lain selain pesonamu. Dan tidak mengizinkan anganku melukis nama lain selain namamu. Pun, tidak mengizinkan jemariku menuliskan cerita pelangi selain cerita tentang kamu.
Mengapa?
Mengapa kamu menjadi semenyebalkan ini? Membuatku kelimpungan sendiri dengan rasaku yang hampir satu dasa ini bersarang di dalam diriku.
Sakit,
ketika aku tahu, rasamu tak sama dengan rasaku.
Tapi berbeda,
ketika aku tahu, rasamu mulai ada untukku.
Nyatanya,
aku masih ada dalam penjara keasingan.
Oh, tidak!
Demi karang di lautan; Aku rela menerjang ombak caci dari pada pendengki.
Tak mengapa, jika aku terus mendengar celoteh iri yang menggelitiki sanubari. Pun, tatapan benci yang selalu mengintai disetiap jejak keceriaan. Atau senyuman palsu yang mengiringi tarian rindu yang mengalun syahdu. Asalkan aku bisa bersamamu hingga diakhir waktu yang penuh candu.
Sakit rasanya mencintai dalam diam. Saat hanya bisa berbalas komen atau chat, rasa bahagianya luar biasa apalagi saat bertemu, ngobrol dan bercanda..rasanya sangat membahagiakan. Tapi saat ku tau, dia tidak sendiri, ahhh..rasanya gak adil, dia sering bersamaku, hampir tiap hari, tapi yg mengisi hatinya malah orang lain :'(
like (Y)
Bukankah membiarkannya tak mengetahui itu lebih baik daripada dia tahu dan akhirnya menjauh? resiko mencintai sahabat :’D
Ini yg kualami sekarang tapi malahan aku gak pengen dia tahu . Aku nunjukin rasa ku cukup dengan buat di bahagia ketawa karena aku itu sudah sangat cukup. 🙂
Jatuh cinta dalam diam 🙂
broken