Apa Saja Pengaruh Kpop dan Kdrama Bagi Kondisi Psikologis Seseorang? Yuk Disimak!

Ternyata dapat merubah tipe kepribadian ekstrovert menjadi introvert!

Gelombang Korea atau biasa disebut Korean Wave adalah segala hal yang bersangkutan dengan budaya korea, baik itu kpop, kdrama, kstyle, kfood dan hal-hal berbau Korea lainnya. Tak heran mengapa budaya Korea sangat diminati sekarang ini, apalagi dikalangan remaja. Selain disuguhkan hal yang berbeda dalam hal konten dan musik, para aktor/aktris dan penyanyi idol Korea juga memiliki visual yang menawan sehingga mudah menarik hati masyarakat.

Ohiya teman-teman, bicara soal kdrama dan kpop nih, teman-teman tahu ngga sih apa saja pengaruh dua hal tersebut untuk kondisi psikologis seseorang? Apakah kdrama dan kpop baik bagi psikis seseorang? Atau bisa jadi, dapat membahayakan? Penasaran tidak?

ADVERTISEMENTS

1. Dapat menghilangkan stres

By Creative Market on Pinterest

By Creative Market on Pinterest via https://pin.it

Menonton drama dan mendengar musik dapat menghilangkan stres lho teman-teman. Stres adalah kondisi dimana seseorang mengalami tekanan yang berat, baik secara emosi maupun mental. Dengan menonton drama dan mendengarkan musik, dapat meningkatkan mood seseorang menjadi lebih baik.

Contohnya, dengan menonton drama bergendre komedi yang dapat membuat kita tertawa, atau dengan mendengarkan alunan musik yang disuguhkan idol, pasti sangat menghibur dan dapat merubah susana hati menjadi lebih baik.

ADVERTISEMENTS

2. Menjadikannya alternatif untuk self-care

By Creative Market on Pinterest

By Creative Market on Pinterest via https://pin.it

Self-care adalah tindakan merawat diri yang dilakukan untuk mengembalikan energi dan kondisi emosi menjadi lebih baik. Tindakan ini dilakukan secara daily atau tiap hari.

Nah, salah satu self-care yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan hal-hal memanjakan mata dan telinga, seperti melihat foto oppa dan mendengarkan alunan musik yang dinyanyikan sang idol.

ADVERTISEMENTS

3. Menjadi lebih termotivasi untuk belajar

By Creative Market on Pinterest

By Creative Market on Pinterest via https://pin.it

Beberapa orang dapat menjadikan kpop dan kdrama sebagai penunjang semangat belajar. Dengan mengidolakan artis Korea, bisa memotivasi seseorang untuk lebih giat belajar.

Contohnya, keinginan belajar Bahasa Korea. Tujuannya adalah supaya mereka dapat lebih mudah berkomunikasi dengan idolanya, ataupun jika sudah bisa berbahasa Korea, maka mereka tidak perlu memakai subtitle pada saat menonton kdrama.

ADVERTISEMENTS

4. Dapat merubah mood seketika

By Creative Market on Pinterest

By Creative Market on Pinterest via https://pin.it

Pada saat menonton drama, mood seseorang bisa berubah-ubah secara mendadak, karna mereka terlalu larut dalam susana di dalam film. Perubahan suasana hati secara tiba-tiba ini disebut mood swing. Mood swing bisa menyebabkan kondisi emosional naik-turun, bergantian antara bahagia dan sedih.

Contohnya pada episode 1, view yang disuguhkan membuat penonton happy, eh tiba-tiba pada episode 2, mendadak berganti menjadi sad. Kondisi tersebut dapat membuat penonton menjadi terlalu terbawa emosi dan mengalami mood swing.

ADVERTISEMENTS

5. Meningkatkan persentase Nature of Feeling

By Creative Market on Pinterest

By Creative Market on Pinterest via https://pin.it

Nature of feeling adalah sifat perasa yang ada di dalam diri setiap manusia, tetapi kadarnya berbeda-beda. Penikmat kdrama dan kpop yang terlalu addicted atau kecanduan, akan mempunyai persentase nature of feeling yang tinggi seiring berjalannya waktu.

Contohnya, menonton drama bergendre melodrama, atau rasa cinta pada idola mereka yang kian bertambah. Sehingga membuat mereka menjadi lebih mudah baper dan jika ada yang menjelek-jelekan artis favoritnya atau menghina idolnya, mereka merasakan sedih yang berkepanjangan, bahkan bisa saja marah tanpa alasan.

ADVERTISEMENTS

6. Menjadi lebih sering berkhayal

By Creative Market on Pinterest

By Creative Market on Pinterest via https://pin.it

Karena terlalu menghayati drama dan sangat mencintai sang idol, seseorang bisa saja cenderung lebih suka berkhayal sampai bingung membedakan yang mana khayalan dan dunia nyata. Bahkan ada yang mengabaikan kehidupan realnya hanya untuk berkhayal saja. Kondisi ini disebut Maladaptive daydreaming disorder. Maladaptive daydreaming disorder dapat terjadi bila seseorang pernah mengalami suatu trauma.

Tujuan dari berkhayal adalah untuk ‘menghilangkan sebentar’ memori trauma dari pikirannya. Berkhayal juga menjadi salah satu strategi copyng mechanism bagi seorang yang merasa kesepian dan rata-rata kdrama addicted adalah orang yang kesepian. Benar tidak?

7. Menjadi sangat tergantung dengan internet

By Creative Market on Pinterest

By Creative Market on Pinterest via https://pin.it

Menghabiskan waktu didepan layar laptop atau handphone hanya untuk menonton dan menunggu updatean sang idol. Inilah yang dilakukan kdrama dan kpop addicted. Kondisi tersebut bisa menjadikan mereka terkena sindrom yang namanya fear of missing out, atau biasa disebut FOMO.

Fomo sendiri adalah kondisi dimana seseorang merasa takut untuk tertinggal dengan segala hal, dan menjadikan mereka berkeinginan untuk terus terkoneksi dengan internet.

Tujuannya adalah supaya tidak ketinggalan updatean episode terbaru kdrama dan updatean kabar dari sang idol. Sindrom FOMO ini sangat berdampak buruk bagi kehidupan penderitanya, terutama kondisi psikis. Tidak hanya tingkat stres yang bisa meninggi, namun hal ini bisa berpengaruh pada kualitas hidup seseorang juga.

8. Menjadi sangat terobsesi dengan artis

By Creative Market on Pinterest

By Creative Market on Pinterest via https://pin.it

Rasa kagum dan cinta yang sangat berlebihan kepada sang artis atau idolanya, dapat menyebabkan mereka terkena sindrom celebrity worship. Celebrity worship adalah kondisi dimana seseorang mengagumi artis secara berlebihan, atau bisa dikatakan terlalu terobsesi dengan artis. Mereka yang terkena sindrom ini sangat tertarik dengan apa pun yang berhubungan dengan si artis, termasuk hal-hal privasi sang artis.

9. Meningkatnya perilaku konsumtif

By Creative Market on Pinterest

By Creative Market on Pinterest via https://pin.it

Perilaku konsumtif adalah perilaku seseorang yang mengkonsumsi atau membeli suatu barang padahal sebenarnya barang tersebut kurang atau tidak diperlukan di kehidupan sehari-hari. Bahkan mungkin saja, barang itu tidak ada gunanya sama sekali.

Kondisi ini sangat relate dengan fenomena para fangirl yang sering membeli album, photocard, atau official merchandise dari idol favorit mereka. Jika kondisi ini sangat sering terjadi sampai mereka tidak sadar akan tingkahnya, maka timbulah yang namanya perilaku konsumtif di diri seseorang.

10. Dapat merubah tipe kepribadian extrovert menjadi introvert

By Freepik on Pinterest

By Freepik on Pinterest via https://pin.it

Pengaruh kpop dan kdrama berdampak bagi perubahan sikap seseorang. Hal ini sangat terlihat lho teman-teman. Mereka yang sebenarnya seorang extrovert, yaitu tipikal orang yang terbuka dan suka berbicara dengan orang lain, dapat berubah menjadi introvert, yaitu tertutup dan irit bicara.

Orang introvert cenderung lebih pendiam dan banyak menghabiskan waktu dirumah, contohnya dengan menonton drama dan menikmati konten-konten idol yang mereka sukai. Wah, gimana nih? Apa teman-teman mengalami perubahan ini?

Demikianlah pengaruh kpop dan kdrama bagi kondisi psikis kpopers dan kdrama lovers. Tidak hanya pengaruh positif yang didapatkan, tapi pengaruh negatifnya juga ada. Kira-kira, teman-teman terkena pengaruh yang mana nih?

Saya harap paparan di atas dapat menambah pengetahuan teman-teman. Semoga bermanfaat, terimakasih dan sampai jumpa!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini