#BeraniWujudkanMimpi-Di Saat Diri Lebih Bersabar dan Hati Belajar Mengikhlas, Mimpi Selalu Punya Cara Menemukan Jalannya.

Wahai mimpi yang terwujud juga yang masih diperjuangkan, terimakasih sudah membuat lebih percaya diri sampai saat ini.

Teringat dimana dulu saat pertama kali belajar naik sepeda motor. Saat itu bukan terlalu dini lagi, tapi bagi sebagian besar orang di usia lulus SMA mungkin bisa dibilang terlambat. Itu pun juga bukan hal yang mudah karena saya harus berani menantang diri saya sendiri, mengalahkan rasa takut saya untuk mengendalikan sepeda motor sendiri.

Rasanya tidak ingin lagi merepotkan ayah mengatar-jemput saya. Begitupun juga tidak bisa selamanya saya bergantung dan merepotkan oranglain karena ketakutan saya sendiri. Untuk itulah setelah lebih kurang 4 bulan saya bekerja setelah lulus SMA, saya memberanikan diri melalui orangtua untuk membeli motor. Meski tidak bisa sepenuhnya dari uang gaji saya, tapi saya belajar bagaimana untuk #BeraniWujudkanMimpi meski belajar memulai dari hal sedikit demi sedikit.

Berikut ini beberapa hal yang bisa saya wujudkan, meski awalnya hanya mimpi. Begitupun juga dengan mimpi yang masih saya perjuangkan sampai saat ini.

Advertisement

1. Siaran secara langsung di radio, meski awalnya hanya bisa menjadi pendengar di rumah saja.

Siaran di radio

Siaran di radio via http://www.topcareer.id

Akhir tahun 2016, lebih tepatnya bulan November, saya mendapat kesempatan untuk mengisi acara di salah satu radio di kota Semarang yang awalnya hanya bisa saya dengarkan dari rumah. Radio ini juga adalah salah satu saluran radio favorit ayah dan ibu saya.

Rasanya saya sangat terharu ketika saya bisa menyapa orangtua saya di rumah melalui radio kesukaan mereka. Sampai saat ini saya masih tidak menyangka, meski itu hanya kesempatan beberapa kali saja di karenakan jauh di luar kota dan karena kendala lainnya jadinya belum bisa untuk ke sana lagi. Tapi saya sangat bersyukur, impian saya waktu SD bisa siaran di radio bisa terwujud.

Advertisement

2. Menulis buku tunggal dan diterbitkan oleh salah satu penerbit indie dalam kurun waktu yang berdekatan.

photo by Ekaterina Bolovtsova on pexels

photo by Ekaterina Bolovtsova on pexels via http://www.pexels.com

Berkomunikasi dengan salah satu penulis yang saya kenal dari media sosial mengantarkan saya bertemu dengan CEO penerbit indie yang akhirnya menerbitkan dua buku tunggal saya yang bisa dibilang jaraknya hampir berdekatan.

Sebelumnya saya mengikuti workhsop menulis di sana, membuat saya belajar #BeraniWujudkanMimpi untuk menulis buku inspiratif dan novel dalam waktu kurang lebih satu setengah tahun. Dan sampai sekarang pun rasanya masih seperti mimpi saya bisa memiliki buku tunggal sendiri.

3. Menggeluti usaha sampingan sketsa wajah di tengah pekerjaan utama.

Advertisement
photo by Anna Shvets on pexels

photo by Anna Shvets on pexels via http://www.pexels.com

Berawal dari hobi, kini bisa membantu menambah pemasukan selain gaji dari pekerjaan utama. Yang awalnya hanya pengisi kegabutan ketika sedang tidak ada kerjaan, kini benar-benar saya seriusi. Dalam minggu kemarin saya juga membuat kartu nama saya sendiri.

Meski dimulai dari usaha bermodal hobi dan dari awal sekali, saya percaya Tuhan punya jalan lain ketika saya akhirnya suatu saat nanti resign dari kerjaan saat ini dan bisa mendirikan usaha sendiri.

4. Mimpi mendirikan sekolah seni untuk anak yang tidak bisa menempuh pendidikan formal.

photo by Cottonbro on pexels

photo by Cottonbro on pexels via http://www.pexels.com

Melihat banyaknya aktivis juga relawan yang memberikan hatinya juga hidupnya untuk orang lain membuat saya juga terdorong untuk mengikuti jejak mereka #BeraniWujudkanMimpi mewujudkan mimpi orang lain. Salah satu alasannya karena saya sendiri tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Saya ingin meyakinkan mereka untuk bisa menemukan impian masa depan mereka meski tidak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah formal. Saya ingin mereka memiliki keterampilan yang tidak banyak ditemukan di sekolah secara formal. Supaya mereka bisa memiliki skill yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

5. Mimpi dari buku menjadi karya film yang menginspirasi.

photo by Obregonia D. Toretto on pexels

photo by Obregonia D. Toretto on pexels via http://www.pexels.com

Lebih kurang sudah dua kali mengikuti kompetisi menulis yang akan difilmkan jika menang. Namun belum saatnya saya mendapatkannya, meski kecewa karena rasa lelah belum terbayar dengan impian yang ingin dicapai. Namun saya masih memiliki harapan dan harus berjuang lebih lagi untuk mewujudkannya. Tidak mudah memang karena pengalaman saya masih belum cukup dan saya masih perlu banyak belajar untuk #BeraniWujudkanMimpi yang satu ini.

Apapun mimpi yang sudah, masih, dan terus kalian juga saya  perjuangkan, saya percaya itu pastinya tidak mudah untuk mewujudkannya. Salah satunya melalui Hipwee ini, kita bisa belajar #BeraniWujudkanMimpi setidaknya berani mengutarakannya meski hanya melalui kata. Siapa tahu ada yang terinspirasi juga termotivasi mengikuti jejak perjuangan kalian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi melainkan memberi arti.

CLOSE