Berikut 7 Ciri-ciri Bahwa Anak Anda Jenius

Menjadi jenius ketika usia muda ataupun tua adalah salah satu dambaan setiap orang. Namun tidak sedikit orang yang minder dengan kepintarannya. Jika anda sudah menginjak umur 40 tahun dan telah memiliki anak, lebih baik anda flashback pada masa kanak-kanak anda. Karena pada dasarnya, kejeniusan terlihat sejak usiamu masih anak-anak. Ciri mendasar kejeniusan adalah dari banyak bertanya. Apakah anak anda banyak tanya? Atau bahkan pertanyaannya susah anda jawab?

Untuk anda, tidak usah berkecil hati merasa fungsi otak melemah, karena dengan teknologi yang semakin modern anda dapat mencari jawaban dengan ponsel android anda. Dengan menjawab 1 pertanyaan anak anda, anda membantu ribuan sel pada otak anak anda untuk membantu mengembangkan kecerdasannya.

Lalu bagaimana cara mengetahui tingkat kecerdasan otak anak? Saat ini sudah banyak tes kecerdasan dan bakat yang dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kejeniusan seorang  anak, salah satunya dengan adanya tes IQ. Tes ini sudah bisa dilakukan sejak anak berusia 3 tahun. Meskipun pada normalnya tes IQ ini dilakukan ketika akan memasuki masa sekolah, namun untuk sekedar mengetahui tingkat kejeniusan anak tidak ada salahnya jika orangtua mencoba tes ini.

Anak anda terbilang jenius jika mendapatkan IQ di atas 130. Sedangkan untuk ukuran kepintaran rata-rata memiliki nilai IQ antara 85-115. Namun untuk diketahui bahwa ukuran IQ ini hanyalah salah satu faktor penghitung saja, dan tingginya IQ tidak memberikan jaminan akan kesuksesan seorang anak di masa depan. berikut 7 ciri anak jenius

 <>1. Banyak bertanya
Banyak Bertanya

Banyak Bertanya via http://www.gudangkesehatan.com

Pertanyaan selalu timbul di benaknya, karena anak jenius selalu ingin tahu dengan detail tentang suatu informasi sebelum dia serap dan diterapkan pada otaknya. Apa? Dimana? Bagaimana? Mengapa? Darimana? Kapan? Pertanyaan-pertanyaan itu akan keluar dari mulut anak jenius setiap harinya. Namun biasanya walau hanya bertanya, mereka tidak membuang informasi begitu saja, terkadang mereka mencoba hal-hal baru untuk membuktikan.

<>2. Daya ingat kuat
Daya Ingat Kuat

Daya Ingat Kuat via http://www.gudangkesehatan.com

Daya ingat adalah hal yang diinginkan oleh setiap orang, bahkan pada orang dewasa sering menggunakan catatan untuk mengingat sesuatu. Ajaibnya pada seorang anak jenius, dapat menyimpan beribu informasi dalam ingatannya, inilah sebabnya ketika anak bertanya anda diharuskan menjawab hingga detail.

Karena pertanyaan apapun itu walau dirasa tidak berbobot sangat berpengaruh pada pengembangan otak anak. Apa anda merasa kejadian di masa kecil sangat tidak bisa dilupakan? Inilah tanda-tanda kepintaran di usia dini. Semakin berumur, fungsi otak semakin melemah, untuk mengingat kejadian kemarin juga terkadang susah. Maka jangan sia-siakan masa aktif anak anda!

<>3. Konsentrasi

Ciri khas anak-anak adalah susah berkonsentrasi ketika mengerjakan suatu pekerjaan. Contohnya ketika anak anda mengerjakan pekerjaan rumah di saat yang sama ada temannya yang menghampiri, biasanya sangat susah untuk seorang anak untuk menolak bermain. Yang terjadi malah anak bermain dengan temannya dan pekerjaannya ditinggalkan. Tapi tidak seperti itu untuk anak jenius, anak jenius sudah bisa membedakan mana prioritasnya. Hal ini harus diterapkan sejak dini lho. Karena akan menjadi kebiasaan sampai usia remaja, bahkan hingga tua.

<>4. Pintar berimajinasi
Pintar Berimajinasi

Pintar Berimajinasi via http://www.gudangkesehatan.com

Pernah melihat anak anda berbicara sendiri? Jika iya, bukan berarti dia gila. Jangan pernah beranggapan anak anda kelainan jiwa, karena hal ini sangat normal, 85% anak memiliki teman imajinasi. Inilah salah satu ciri anak anda jenius yaitu imajinasi yang sangat kuat.

Tidak aneh, bila dia tidak pernah merasakan kesepian, karena dia membuat teman khusus di pikirannya. Selain teman imajinasi, anak jenius bisa membayangkan suatu rencana sebelum direalisasikan. Seperti orang dewasa, bukan?

<>5. Berfikir lebih cepat
Berfikir Lebih Cepat

Berfikir Lebih Cepat via http://www.gudangkesehatan.com

Berfikir lebih cepat dan awal dibanding dengan teman-temannya, seperti merencanakan sesuatu namun belum ketemu solusinya. Jika anak anda mengeluarkan gagasan atau ide lebih cepat dari teman-temannya dengan ide yang terbilang cemerlang, berarti itu tanda anak anda jenius. Karena, daya serap informasi menuju ke proses berfikir terjadi lebih cepat dibanding dengan anak lainnya.

Hal ini, harus anda banggakan karena siapa tahu suatu saat nanti anak anda menjadi seorang konsultan, manajer atau orang yang dapat dipercayai oleh orang lain dengan ide-ide cemerlangnya.

<>6. Memiliki kosakata yang lebih banyak
Memiliki Kosakata Yang Lebih Banyak

Memiliki Kosakata Yang Lebih Banyak via http://www.gudangkesehatan.com

Menurut NAGC, seorang balita yang sudah mampu berbicara, selalu berusaha menggunakan kata inti saja, misal "ada gelas”. Untuk anak jenius, biasanya dia menggunakan kalimat yang lebih panjang dan mendetail, seperti “ada gelas warna hijau, terisi oleh air kopi sebanyak 70% dari ukuran gelas tersebut”.

Kenapa tidak? Ajarkan anak anda dengan kalimat-kalimat seperti persen, diameter, debet, kredit sejak dini. Agar ketika masuk sekolah, otaknya tidak kaget, selain itu kosakatanya pun sangat lebih kaya dibanding dengan anak normal yang lainnya.

<>7. Senang mendongeng
Senang Mendongeng

Senang Mendongeng via http://www.gudangkesehatan.com

Hal ini berkesinambungan dengan otak balita yang cepat menangkap sesuatu yang dilihatnya, dan cepat menyerap sebuah informasi. Sehingga ketika ada waktu untuk bercerita, dia selalu menceritakan kembali hal-hal yang sudah terjadi, lengkap dengan warna, tekstur, suara, tempat dan lain sebagainya.

Bunda yang menemukan balita yang sudah dapat menceritakan hal seperti ini, segerakan untuk memberi banyak buku. Bukan untuk menuntut agar membaca. Tapi kenalkan anak anda, pada buku-buku. Agar ketika tumbuh dewasa, anak anda memiliki sebuah talenta khusus.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini