Bukan Cuma Risih, Inilah 7 Alasan Kenapa Kamu Susah Banget Jawab Pertanyaan Kapan Nikah?

Pertanyaan kapan nikah

'Kapan nikahnya nih? Kok betah banget jadi jomblo?'

'Eh, si Ani udah nyebar undangan tuh, nggak kepengen apa?'

'Lho, itu teman-temanmu udah pada gendong anak, kok kamu masih betah sendirian aja? Kapan sih nikahnya?'

Sebagian besar orang memang nggak sadar kalau pertanyaan semacam ini sangatlah sensitif dan terlalu masuk ke ranah pribadi. Ya, meski sudah terlanjur membudaya, nyatanya bertanya 'kapan nikah?' tetap saja jadi momok buat mereka yang memang belum siap atau belum mau melenggang ke jenjang pernikahan. Eits, jangan salahkan ya kalau ada orang yang punya prinsip demikian, kamu kan bukan Tuhan 🙂

Untuk itu, mungkin beberapa alasan yang akan Hipwee Community utarakan ini bisa sedikit meringankan hatimu, seseorang yang terlalu sulit menjawab pertanyaan 'kapan nikah?' dari orang-orang sekitarmu. Tenang, kamu nggak sendirian kok!

1. Mungkin saja, kamu tergolong orang yang sulit jatuh cinta. Boro-boro mikirin nikah, cicilan motor saja entah kapan lunasnya 🙂

pengen tidur aja deh

pengen tidur aja deh via https://ask.fm

Advertisement

Temanmu sering kali bercerita bahwa ia sedang mengalami cinta pada pandangan pertama atau cinta lokasi. Namun kamu tidak seperti  kebanyakan temanmu yang sering jatuh cinta tanpa jera, kamu merasa kesulitan untuk jatuh cinta.

“Salah satu tanda seseorang sulit jatuh cinta adalah, dia telah cukup lama menghabiskan waktu bersama seseorang namun sama sekali tidak menyimpan perasaan cinta kepada orang itu’…”

Saat temanmu berbunga bunga merasakan cinlok (cinta lokasi), kamu yang juga menghabiskan waktu bersama dengan teman lawan jenismu namun kamu tidak bisa merasakan bunga-bunga cinta. 

Advertisement

Tapi perasaan sulit jatuh cinta ini memang sulit sekali dijelaskan kepada mereka yang sering berkata ‘’kapan nikah?“, karena jika kamu menjawabnya dengan “sulit jatuh cinta” akan lebih panjang penjelasannya, belum lagi jika ada yang salah faham dan mengartikan bahwa kamu tidak menyukai lawan jenis. Duh!

2. Ya gimana, kamu terlalu selektif dalam memilih pasangan karena takut jatuh atau sakit hati di tengah jalan. Apakah ini salah? Begini jawabannya…

jangan salah pilih pasangan hidup

jangan salah pilih pasangan hidup via http://20cinta.blogspot.com

Setiap orang pasti memiliki daftar kriteria wajib untuk calon pasangan hidupnya. Namun yang sering terjadi adalah mencari seseorang yang memenuhi 80% dari daftar kriteria tersebut sangatlah sulit.

Advertisement

Tidak ada salahnya jika wanita tidak suka dengan pria yang merokok. Tidak ada yang salahnya juga jika pria tidak suka wanita yang matre atau yang berkulit hitam. Karena memang tidak masalah jika kita memang tidak ingin menghabiskan waktu dengan orang yang tidak bisa memenuhi kriteria wajib kita. 

Namun untuk menjelaskan hal ini kepada mereka yang selalu bertanya “kapan nikah?” kamu merasa akan membuang buang waktumu, bukan hanya karena daftar kriteriamu yang jumlahnya banyak namun karena jumlah orang yang menanyakan “kapan nikah?” lebih banyak dari daftar kriteriamu.

3. Kamu punya trauma tersendiri dalam menjalani sebuah hubungan. Jadinya, mau serius aja susahnya minta ampun!

pernah terluka

pernah terluka via https://www.hipwee.com

Ada bekas luka di hati kita yang membuat kita berfikir ribuan kali untuk mengarungi bahtera kehidupan dengan orang lain.

“Ada di antara kita yang tidak ingin menikah karena dari kecil selalu di siksa atau di pukuli orang tuanya. Dengan riwayat demikian akan sulit memutuskan menikah dan tinggal berdua dengan orang lain dimana bisa saja kamu dilukai tanpa ada yang menolong seperti saat kamu kecil dulu. “

“Ada yang di antara kita memiliki keluarga yang terpecah belah karena salah satu dari orang tua kita mendua. Semua pertikaian dan apapun  yang terjadi  telah menyaki kita. Saat kita dewasa untuk melangkah menuju pernikahan tidak semudah yang di lalui orang lain”

“Ada yang di antara kita menyaksikan perceraian orang tuanya terjadi dengan asalan sesepele “tidak cocok lagi”. Saat dewasa kamu jadi memandang pesimis keawetan rasa cinta dan kenyamanan. Dan masih banyak trauma trauma yang di alami orang orang di sekitar kita

​​​Hanya saja, menjelaskannya kepada mereka yang iseng bertanya “kapan nikah?” hanya membuka luka lama atau bahkan menebar aib.

4. Kamu seringkali mencintai seseorang, namun jauh dari kata pas

fell in love with the wrong one

fell in love with the wrong one via https://ask.fm

Kamu sedang jatuh cinta kamu bahkan ingin sekali menikah dengannya, namun ia tidak tepat bagimu. Ia yang kamu cinta menyembah kepada tuhan selain Tuhan yang kamu sembah. Ia yang kamu cinta tidak akan meninggalkan Tuhannya demi dirimu, seperti halnya kamu tidak akan pernah meninggalkan Tuhanmu untuk bersanding dengannya.  Menjelaskan hal ini kepada orang lain yang bertanya “kapan nikah?” hanya akan menggaruk luka yang sudah kamu obati dengan sekuat tenaga.

5. Rasa cintamu masih berada di tempat yang sama, namun kamu sendiri bingung mau memperlakukannya seperti apa

bertepuk sebelah tangan

bertepuk sebelah tangan via https://www.anehdidunia.com

Kamu jatuh cinta tapi tidak semua hati bisa menyambut cintamu. Kamu ingin segera mengambil kembali cintamu yang tak terbalas untuk orang yang dapat menyambutnya dengan baik. Tapi, hatimu masih satu tempat, di tempat yang tak disambut. Menjelaskannya kepada mereka yang bertanya tentang kapan kamu akan menyebar undangan hanya akan membuatmu lelah. Meski tidak selelah menanti seseorang membukakan hatinya untukmu.

 

6. Gengsi dan nggak mau dianggap rendah karena saat ini kamu masih belum mapan. Meski ya, menikah nggak harus menunggu mapan kan?

belum mapan

belum mapan via https://www.google.com

Ada yang tidak berani menikah sebelum mapan, karena takut akan mempersulit pasangannya atau bahkan anak anaknya kelak ketika memutuskan untuk menikah. Sedangkan untuk menjelaskan ini kepada mereka yang suka bertanya “kapan nikah” hanya akan percuma karena jawaban yang kamu dapatkan tidak mengandung solusi. 

7. Kedua orangtuamu belum memberi restu untuk segera menikah. Bagi mereka, karir dan kesiapan mentalmu jauh lebih penting

tidak di restui

tidak di restui via http://www.wovgo.com

Kamu jatuh cinta dan sangat jatuh cinta. Namun orangtuamu tidak bisa memberikanmu lampu hijau. Itulah mengapa menikah adalah hal yang sulit. Kamu memiliki daftar kriteria wajib untuk calon pasanganmu yang dengan susah payah akhirnya kamu temukan dari seseorang. Namun orangtuamu juga memiliki daftar kriteria wajib yang harus di miliki oleh calon menantunya.

Belum lagi, calon mertuamu juga pasti memiliki daftar kriteria wajib bukan? Sekalinya salah satu bentrok maka tidak ada kata pernikahan nantinya. Mau menjelaskan ini juga bingung kan? Belum tentu yang tanya “kapan nikah?” adalah orang yang benar-benar peduli kepada kita. Kadang sebagian dari mereka bertanya hanya karena kepo atau berusaha mengkonfirmasi sebagai bahan gosip. Huft~~~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Gadis Introvert Manajemen'11

CLOSE