Cara Asyik Buka Obrolan dengan Orang Tua, Meski Curhat sama Mereka Kadang Kikuk Juga

Cara curhat sama orang tua

Sebagian anak yang memiliki orang tua yang menjadi tempat ternyaman untuk curhat atapun orang tua menjadi orang pertama yang paling dicari setiap kita ada masalah baru, tapi tidak semua anak memiliki orang tua yang care terhadap masalah dalam hidup kita. Adapula yang sedikit kurang welcome dan mungkin terlalu kolot dalam berbagai permasalahan yang ada, sehingga kurang nyaman saat kita butuh sebuah pendapat ataupun solusi dalam masalah hidup kita. Pada akhirnya kita justru memilih memendam permalasahan yang ada ataupun mencari tempat perlarian kepada orang lain.

Padahal sebenarnya, kita tetap bisa kok berdiskusi dengan orang tua dengan berbagai cara berikut ini.

1. Cari waktu yang tepat

Waktu yang tepat dapat meningkatkan suasana hati - Photo by cottonbro from Pexels

Waktu yang tepat dapat meningkatkan suasana hati – Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Sebelum kita berdiskusi dengan orang tua, kita wajib banget mencari waktu yang tepat. Kita pasti tau waktu mereka senggang dan bersantai, jangan sampai kita mengajak berdiskusi saat mereka sedang sibuk dalam pekerjaan. Membaca mood serta raut wajah juga penting karena jika tidak, bisa jadi kita yang menjadi pelampiasan amarah. Mungkin saja mereka sedang mumet dari pekerjaan ataupun ada hal yang tidak menyenangkan yang terjadi di hari itu.

2. Bangun suasana senyaman mungkin

Rasa nyaman dapat menimbulkan keterbukaan satu sama lain - Photo by Michael Morse from Pexels

Rasa nyaman dapat menimbulkan keterbukaan satu sama lain – Photo by Michael Morse from Pexels via https://www.pexels.com

Saat menemukan waktu yang tepat, suasana yang nyaman juga wajib kita bangun dengan baik. Misalnya kita membawakan makanan kesukaan atau mencoba mengajak ke restoran kesukaan mereka buatlah ruang diskusi senyaman mungkin bagi kalian. Karena selain bisa berdiskusi bisa juga memperat hubungan kalian yang mungkin sebelumnya kurang hangat.

3. Mulai dari sesuatu yang mereka sukai

Bagaimana kegiatan menjahit dengan tante anna, mah? - Photo by Lisa Fotios from Pexels

Bagaimana kegiatan menjahit dengan tante anna, mah? – Photo by Lisa Fotios from Pexels via https://www.pexels.com

Hal yang terpenting lainnya, memulai pembicaraan dari hal ringan seperti menanyakan hobi atau kegiatannya memberikan celah kita untuk mediskusikan hal yang lebih serius. Sebab, jika kita langsung menuju ke hal yang dimaksud, bisa jadi meningkatkan emosi serta mereka bisa saja memberikan saran yang kurang tepat. Sehingga diskusi kalian berjalan tidak nyaman dan tidak sesuai harapan.

4. Menahan ego dalam perbincangan

Tahan emosi jika sudah tersulut bisa menjadikan hubungan kalian senggang - Photo by Matthias Zomer from Pexels

Tahan emosi jika sudah tersulut bisa menjadikan hubungan kalian senggang – Photo by Matthias Zomer from Pexels via https://www.pexels.com

Saat berdiskusi mulai dan mungkin terjadi selisih pendapat jangan kalian langsung menganggap pendapat kalianlah yang paling benar. Cobalah tahan ego kalian dan mulai mencairkan suasana serta menarik asumsi lain yang hampir sama dengan pendapat mereka dan juga searah dengan pendapat kalian. Karena orang tua yang saklek bisa jadi karena cara komunikasi kita yang kurang tepat dan menggunakan ego dalam berdiskusi dengan mereka.

5. Lakukanlah hal yang tidak biasa

Hangout bersama orang tua merupakan hal yang menyenangkan - Photo by Streetwindy Bui from Pexels

Hangout bersama orang tua merupakan hal yang menyenangkan – Photo by Streetwindy Bui from Pexels via https://www.pexels.com

Orang tua paling senang jika kita melakukan hal yang tidak biasa kita lakukan misalnya kita berubah lebih rajin di rumah atau mengerjakan sesuatu yang jarang kita lakukan, sehingga menimbulkan rasa senang bagi orang tua dan menghangatkan suasana rumah sehingga berdiskusi jadi lebih nyaman dan nyambung. Ataupun mengajak beraktivitas bersama sehingga meningkatkan intensitas pertemuan dan perbincangan antara anak dan orang tua.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

nurichfanioktoria.blogspot.com

Editor

Not that millennial in digital era.