Cattleya, Oase di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jakarta

Merdunya burung bernyanyi, capung yang bebas terbang kesana kemari, semakin menambah sejuk suasana

Menjadi warga ibukota negara Indonesia, memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kehidupan warganya penuh dengan kemudahan aksesibilitas entah itu moda transportasi yang kini semakin modern, kehidupan perkantoran dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi seakan berlomba-lomba menunjukan kegagahannya di bawah langit Jakarta. Namun, di samping itu warga Jakarta memiliki tingkat stress yang lebih tinggi loh dibandingkan dengan warga kota lainnya di Indonesia. Berdasarkan penelitian  yang dilakukan oleh Savvy Sleevery pada tahun 2019, Tokyo adalah kota berperingkat pertama yang mengalami tingkat ketegangan tertinggi di dunia, disusul oleh Kota Mumbai di posisi kedua dan Kota Seoul di posisi ketiga. Sedangkan, Jakarta adalah kota dengan peringkat  ke enam sebagai kota paling stress di dunia.

Hal tersebut didasarkan pada di antaranya laporan motivasi kerja, jam kerja, waktu untuk liburan, kurangnya tidur yang cukup, dan perjalanan yang ditempuh selama perjalanan.  Maka dari itu bukan hal yang aneh ya, ketika libur tiba baik itu akhir pekan ataupun libur nasional lainnya, warga Jakarta akan banyak berbondong-bondong mencari tempat yang “hijau” untuk sekedar melepas penat dari hiruk pikuknya macet, meeting tiap hari di kantor, apalagi di masa pandemik saat ini meeting sudah dengan era virtual, tanpa tatap muka. Jadi, kesempatan untuk curi-curi waktu sambil jalan-jalan keluar dari ruangan kubikal berkurang deh.

Maka dari itu, kesempatan untuk mencari tempat yang hijau dan asri pasti akan menjadi salah satu yang dicari oleh para warga entah itu sekedar untuk melepas penat, berjalan-jalan menghirup udara yang lebih segar, ataupun untuk berolahraga. Taman Cattleya, adalah satu dari beberapa taman yang dapat digunakan sebagai alternatif tempat mencari yang hijau-hijau di Jakarta. Taman dengan luas 31. 935 m2 ini menjadi tujuan para warga Jakarta, taman ini terdiri dari lebih dari seribu jenis pohon, dan berbagai macam tanaman hias. Di dalam taman juga terdapat arena treck untuk lari, atau pun tempat untuk swafoto ditengah hijaunya rumput-rumput yang tertata dengan baik. Beberapa saat lalu ketika rem darurat Ibukota kembali ditarik memang banyak dari taman-taman ditutup, untungnya ketika PSBB Transisi ini sudah diberlakukan, beberapa taman misalnya di Jakarta Barat terdapat Taman Cattleya, Taman Green Garden, dan Taman Jalur Kosambi.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan di taman ini?

Advertisement

1. Jogging

Photo by Casa Indonesia

Photo by Casa Indonesia via https://www.casaindonesia.com

Salah satu olahraga yang tidak perlu keluar kantong yaitu jogging. Di taman ini, ada dua sayap, ketika pengunjung dating, ada sisi kanan dan sisi sebelah kiri. Bagi yang hendak melakukan lari-lari kecil bisa dilakukan di samping sebelah kiri taman, bentuknya kotak dan memang lebih untuk jalan santai. Sedangkan, di sisi sebelah kiri, jalurnya lebih panjang, sehingga bisa lebih enak untuk digunakan.

2. Bermain badminton

Photo by Native Indonesia

Photo by Native Indonesia via https://www.nativeindonesia.com

Main badminton di lapangan dekat parkir mobil juga bisa dilakukan, apalagi di pagi hari udara sejuknya masih terasa dan kendaran roda empat yang terparkir tidak terlalu banyak. Meski begitu, lapangannya sangat luas, jadi mau berolahraga di sudut manapun asalkan nyaman bisa saja. Selain itu, bermain badminton juga bisa dilakukan di bawah pohon yang rindang, sambil diiringi oleh merdunya suara burung-burung yang bernyanyi.

Advertisement

3. 3. Makan (Botram)

Photo by Wisata IDN

Photo by Wisata IDN via https://www.wisataidn.com

Yup, ketika penulis menyambangi taman ini pun, sudah banyak yang datang kesana untuk berwisata bukan untuk berolahraga. Jadi, sekalian menghabiskan waktu akhir pekan yang nyaman di bawah pohon dan diatas hijaunya rumput taman, banyak juga yang sengaja membawa tikar dan menggelar makanannya di bawah pohon kalo istilah bahasa Sunda namanya Botram. Sungguh nyaman ya selain semakin mengeratkan tali kebersamaan dalam keluarga juga bisa sekalian cuci mata gratis karena masuk ke taman ini gratis.

4. Memancing

Photo by Tripadvisor

Photo by Tripadvisor via http://www.tripadvisor.com

Terdapat kolam yang berada di tengah taman, dan kolamnya pun cukup luas bahkan entah itu warga sekitar ataupun pengunjung mereka sengaja membawa alat pancing sederhana untuk memancing ikan yang ada disana.  Kolamnya memang berwarna cokelat karena air hujan langsung ditampung oleh air tanah. Tapi, tetap kok tidak mengurangi cantiknya taman Cattleya

5. Bersepeda

Photo by Plantbie

Photo by Plantbie via https://plantbie.wordpress.com

Lokasi ini juga bisa digunakan sebagai tempat untuk mengayuh sepeda untuk sekedar mengelilingi area sisi kiri (area sisi kiri ditandai dengan adanya gapura bertulisan taman Cattleya ya). Namun, kapasitas orang yang bersepeda tidak terlalu banyak, hanya beberapa anak – anak yang membawa sepedanya berkeliling di taman ini. Lebih banyak para warga yang berkunjung kesini lebih memilih untuk berjalan kaki.

Advertisement

6. Main Air

Photo by Instagram @yenny.hamidah

Photo by Instagram @yenny.hamidah via http://instagram.yenny.hamidah

Memasuki titik tengah area taman, tepatnya berada sebelum masuk ke gapura sisi kiri yang bertuliskan taman Cattleya, terdapat dua spot yang pasti sangat disukai oleh anak-anak. Yup, kedua spot itu untuk memunculkan air yang sudah di design apik mengeluarkan air dari bawah tanah. Anak-anak yang belum bisa pergi ke pantai, karena keterbatasan waktu orang tuanya dan mungkin keterbatasan efek dari pandemic, bisa bermain air disini.

Terlihat dari gambar, anak-anak begitu menyukai air yang muncul dari tanah dan bermain basah-basahan sedangkan orang tuanya mengawasi dan sambil mengabadikan momentum melalui handphone nya masing-masing. Begitulah kehidupan di ibukota, sulit sekali mencari tempat yang rindang, asri, yang masih terdengar suara nyanyian burung, sejuk, dan hijau. Beruntungnya, Taman Cattleya bisa menjadi alternatif, dan bisa menjadi oase bagi warga Jakarta Barat khususnya ditengah masa pandemik yang masih belum berakhir ini.

Salah satu yang patut diapresiasi adalah, di taman ini sudah tersedia banyak tong sampah yang seharusnya pengunjung sudah dibuat sadar ya, agar tidak membuang sampah sembarangan di taman. Di samping itu, ketika masuk petugas keamanan tersebut akan mengukur suhu badan dan mempersilahkan pengunjung untuk mengisi data singkat terlebih dahulu. Jadi, protokol kesehatan memang sudah sepatutnya diterapkan di tempat-tempat umum, dan kita sebagai warga yang baik juga harus tetap bersinergi dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE