Penyakit lambung yang kita kenal meliputi gastritis akut, gastritis kronis, dan GERD. Biasanya tujuan diet dari penyakit lambung adalah untuk mencukupi kebutuhan kalori tubuh, tetapi tidak memberatkan kerja lambung. Bagaimana pelaksanaan diet yang tepat serta makanan yang diperbolehkan ketika penyakit lambung kambuh?
1. Mudah Dicerna
Ketika lambung sakit, maka sebaiknya berikan makanan yang memiliki proses penyerapan yang cepat, sehingga tidak membuat lambung bekerja keras. Makanan dengan bentuk yang lembut memudahkan lambung dalam proses penyerapan. Bubur, mashed potato, puding, dan cream soup tanpa susu memiliki bentuk yang sangat lembut.
Selain itu, makanan pendampingnya harus diperhatikan, agar tidak terlalu berminyak, tidak bersantan, atau tidak menggunakan susu. Di mana bahan makanan tersebut akan sedikit memberatkan kerja lambung.
2. Porsi kecil dan sering diberikan
Saat penyakit lambung kambuh, makanan dengan porsi yang tidak terlalu banyak bisa membantu meringankan kerja lambung. Seperti semangkuk kecil sup atau dua potong roti yang dipanggang, atau dua keping biskuit akan membantu menambah kalori, tetapi tidak memberatkan kerja lambung. Sementara itu, asam lambung yang sering keluar tiba-tiba bisa diatasi dengan pemberian makanan bertahap dalam beberapa jam. Misal, pada sarapan konsumsi satu mangkuk kecil sup, lalu satu jam kemudian bisa konsumsi dua keping biskuit. Hal itu dilakukan agar ketika asam lambung keluar, ada makanan yang dibakar sehingga asam lambung tidak melukai permukaan lambung dan menimbulkan sakit yang lebih.
3. Makanan dengan serat yang rendah
Pada kasus lambung yang terluka, makanan yang tinggi serat akan memperlambat kerja lambung, sehingga sangat tidak disarankan. Makanan berserat tinggi biasanya ada pada kacang-kacangan, sayur dan buah-buahan, maka kita harus memilih bahan makanan mana yang aman untuk dikonsumsi saat maag datang. Bahan makanan itu adalah tahu-tempe dengan proses rebus, tim atau tumis, bayam, labu siam, labu kuning, wortel, tomat yang sudah dalam proses pemasakan, pepaya, pisang, jus buah, pir, dan melon.
4. Hindari makanan bergas
Ada beberapa bahan makanan yang memiliki kandungan gas saat dikonsumsi. Makanan-makanan tersebut harus dihindari sementara saat sakit lambung datang, karena akan memicu keluarnya asam lambung. Makanan yang harus dihindari sementara itu adalah ubi, daun singkong, kacang panjang, sawi, asparagus, jamur, brokoli, kembang kol, nanas, durian, nangka, apel, soda, kopi, alkohol, dan es krim.
5. Hindari makanan dengan laktosa tinggi
Makanan dengan kandungan laktosa yang tinggi pada beberapa orang dapat menyebabkan keluarnya asam lambung secara berlebihan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menghindari makanan yang mengandung laktosa pada saat sakit lambung datang. Makanan itu adalah susu dan olahannya seperti keju, butter, dan es krim.
6. Hindari bahan makanan atau bumbu yang tajam
Setiap orang memiliki tingkat ketajaman bumbu yang berbeda. Makanan terlalu pedas, makanan mengandung minyak dan santan yang tinggi harus dihindari karena akan memberatkan kerja lambung.
7. Cairan cukup
Jika mag datang bersamaan dengan gejala muntah, maka konsumsi cairan sangat penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Pengaturan minum dan makanan bisa diatur jaraknya agar tidak terjadi mual atau makanan dimuntahkan kembali, jarak waktu yang aman adalah 15-30 menit setelah makanan masuk.
8. Periksakan ke dokter dan konsultasi dengan ahli gizi rumah sakit.
Jika sakit lambung dirasa sudah sangat parah, sehingga tidak bisa lagi beraktivitas, maka solusi yang terbaik adalah mendatangi rumah sakit dan konsultasi dengan dokter dan ahli gizi.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”