Dear Smokers, Dengarkanlah Curahan Hati Kami

Aku dilahirkan dari ayah yang sudah merokok sejak ia kecil dan hingga kini kebiasaan itu sulit sekali ia hentikan. Mungkin mengurangi sedikit, sudah. Ya, hanya sedikit.

Aku tau mungkin sulit menghilangkan kebiasaan itu, hingga kemarin ada isu harga rokok naik, ia pun berniat untuk berhenti, namun ya… gak jadi naik sepertinya. Harga rokok kretek tetaplah mudah dijangkau kantong masyarakat menengah ke bawah seperti kami.

Dan dengarlah wahai perokok, kalian harus stop merokok, karena kasihanilah orang-orang di sekelilingmu yang menjadi korban baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti kami, dan mungkin inilah sedikit curahan hatiku.

1. Bibirku yang gelap

Aku gak merokok loh padahal via http://www.hindustantimes.com

Advertisement

Mungkin ini hal yang pribadi sih, tapi aku mau share aja…

Bicara tentang perokok, aku jujur kena dampak merokok. Entah karena faktor ayahku yang merokok atau karena memang sudah diciptakan oleh Alloh SWT sedemikian rupa, bibirku berwarna gelap sejak aku lahir. Hal itu menyebabkan aku jadi korban bullying di sekolah. Dari mulai kata-kata manusia alien, smoker, perokok handal, sampai yang mirip dengan judul lagu smoke in the water, pun sudah aku telan.

Ya, padahal kayaknya banyak juga sih yang bibirnya gak gitu merah merona, tetapi I don’t know why? Mungkin enak kali membully aku. But, it yesterday. Alhamdulillah udah bisa pakai lipstick sekarang mah ya..haha

Advertisement

Tapi aku sama sekali tidak menyesali atas karunia bibir gelap ini yang sudah Allah SWT berikan terhadapku, aku pun tidak pernah sama sekali menyesal terlahir dari ayah yang perokok. I love you dad, aku sudah seringkali mengingatkanmu untuk berhenti merokok dan aku harap kamu segera berhenti merokok.. <3

2. Kami sesak napas tuan, nyonya, mas, mbak

Uhuk, uhuk asapmu bisa membunuhku! via http://www.belanjaalkes.com

Dear smokers.. Kalian ngebayangin gak? Asap kalian tuh ngebulnya kayak apa? Sebelas dua belas lah sama knalpot mini bus aku rasa. Menghampiri hidung kami dan sesak sungguh loh rasanya. Kalau kalian memilih jalan untuk merokok, jadilah perokok yang peduli sesama at least kalian tahu diri untuk tidak merokok di depan banyak orang, terutama wanita, ibu hamil, dan anak-anak. Bayangin deh kalo kalian punya anak, kalian lahirkan dengan biaya rumah sakit, kalian besarkan dengan sehat dan tiba-tiba sakit karena paru-parunya tercemar oleh zat dari sepuntung rokokmu itu? Ibu hamil yang keguguran karena terlalu sering menghirup asap rokok? Bayangkan? Do you all think about that?

Kalo aku boleh saran sih ya, supaya merokok dengan bijak, kalian merokok di suatu tempat sepi dan terisolasi seperti smoking room atau smoking area yang sudah disediakan di tempat-tempat tertentu, supaya kalian bisa merokok dengan sesama perokok lain, dan asapanya kalian nikamati bersama deh. Itu baru fair ya..

3. Pakaian kami bau asap rokokmu

Advertisement

Bau asap deh pakaianku via http://jadiwangi.blogspot.co.id

Pernah gak kamu naik angkot atau berada di tempat umum dan banyak orang merokok? Pulang-pulang apa? Baju, kerudung, pokoknya pakaian, bahkan rambutmu semua bau asap rokok deh pasti.

Mau berangkat kerja udah bau duluan itu piye mas… Aku sih sedih, selain bikin sesak dan bikin pada bau ke pakaian yang kita kenakan juga. Terus apa faedahnya? Hiks..

4. Merokok di jalan membahayakan orang lain juga loh

Asapnya membahayakan via http://www.huffingtonpost.com

Bagi kaum "angkoters" Ibukota, pasti sering banget yang namanya naik angkot dan abang-abangnya merokok semabri menyetir? Ya, pasti it’s a bad habit, tapi masih dilakukan sampai sekrang.

Ketika menyetir sambil merokok baik kamu yang bawa mobil dan bawa motor, lagi-lagi asapmu ke mana-mana. Ketika kamu menyetir mobil, dan merokok pasti kamu buka kan jendela mobilmu? Dan asapnya? Abu puntungnya? Sampah rokoknya? Kamu buang dan melayang di udara dengan indahnya bukan?

Bagaimana kalau puntungmu mengenai pengguna jalan lain? Hm.. Semoga sih nggak ya. Sama halnya dengan yang membawa motor loh, sama aja.. Lagian ribet kali nyetir sambil merokok. Yang naik mobil, coba deh kalau merokok kaca jendela mobilnya ditutup, supaya lebih greget gitu, mau gak? Hehe

5. Sampah rokok dan puntungnya tolong dibuang pada tempatnya

Sampahnya jangan lupa via http://bangka.tribunnews.com

Bicara tentang sampah, bukan melulu tentang sampah plastik, sampah organik, non organik. Ini hal yang sering terlupa. Sampah rokok dan abu dari puntungnya. Sering orang lupa bahwa sampah rokok dan abu dari puntungnya itu ya juga sampah, yang harus dibuang pada tempatnya loh guys..

Coba lihat berapa banyak para perokok lupa dan membuang abu puntung rokoknya sembarangan, dan puntungnya? Diinjak dan dibiarkan begitu saja?

Hmp… Ya gitu deh…

Nah, smokers.. coba dengarkan sedikit keluh kesah kami para perokok pasif yang notabene nya merupakan seseorang yang tidak merokok secara langsung namun menghirup asap rokok dari orang-orang yang merokok di sekitarnya seperti di rumah maupun di lingkungan kerja, kami butuh kerja sama kalian agar sama-sama hidup sehat dan lebih baik. Oleh karena itu, dengarkan lah sedikit curahan hati kami..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE