Mengintip C-Guesthouse Surabaya, Kosan Gaya Industrialis yang Dibangun di Atas Lahan Sempit

Lahan terbatas bukan berarti enggak bisa bikin kos-kosan!

Gaya industrial pada bangunan biasanya cenderung mengutamakan kejujuran dan ekspos karakter asli dari bahan bangunan yang digunakan. Elemen-elemen struktural seperti sengaja dibiarkan asli tanpa finishing untuk memamerkan keindahan aslinya. Namun, tampilan yang seolah setengah jadi dan belum selesai ini justru menciptakan keunikan tersendiri.

Waktu finishing yang cukup lama pada konstruksi bangunan juga dapat dipersingkat dengan gaya industrial minimalis yang keren dan kekinian. Keindahan dari kesan unfinished pada gaya industrial minimalis pun saat ini kian digemari dan diadaptasi untuk berbagai bentuk bangunan.

Advertisement

1. Kafe C-Guesthouse

Kafe C-Guesthouse

Kafe C-Guesthouse via https://www.archdaily.com

Bangunan bergaya industrial minimalis sangat tegas memperlihatkan penggunakan material berbahan dasar logam, dinding bata ekspos, serta lantai semen atau beton. Gaya ini tak hanya dapat kamu gunakan pada rumah, tetapi juga bangunan lain seperti kos-kosan. Nah, salah satu desain kos-kosan bergaya industrial minimalis yang menawan adalah C-Guesthouse.

C-Guesthouse terletak di Surabaya dan dekat dengan pusat kota. Sejak awal dibangun, tanah seluas 100 m2 dioptimalisasi oleh sang arsitek dengan membangun bangunan 4 lantai seluas 4,5 x 22 m. Arsitek sekaligus pemilik dari properti ini mendesain koridor linier yang menghubungkan satu kamar tidur dengan kamar kos lainnya.

Advertisement

2. Koridor C-Guesthouse

Koridor C-Guesthouse

Koridor C-Guesthouse via https://www.archdaily.com

Pada awal proses desain, arsitek mendesain kamar dalam satu garis, berdasarkan tingkat privasi setiap kamar. Yakni mulai dari ruang publik ke ruang pribadi. Akibatnya, desain bangunan pun terlihat ramping dan memanjang. Bangunan empat lantai ini terbagi atas lantai pertama hingga ketiga untuk disewakan, sedangkan lantai keempat digunakan sebagai area umum dan area pemilik kos.

3. Kamar mandi C-Guesthouse

Kamar mandi C-Guesthouse

Kamar mandi C-Guesthouse via https://www.archdaily.com

Jangan kaget, C-Guesthouse ternyata memiliki 14 kamar yang dapat disewa, 1 ruang kafe, 1 kamar pembantu, 1 dapur umum, 1 area publik, 2 area BBQ, 1 paviliun, dan 8 kamar mandi. Membuktikan bangunan ini dapat digunakan secara efisien pada setiap sudutnya. Selain itu, aspek kenyamanan juga sangat diperhatikan. Ventilasi dan pencahayaan alami pun tersedia dengan baik untuk dinikmati oleh setiap penghuni kamar.

4. Kamar tidur C-Guesthouse

Kamar tidur C-Guesthouse

Kamar tidur C-Guesthouse via https://www.archdaily.com

Sang arsitek mencoba menggabungkan unsur alam dan budaya lokal pada bangunan. Hal ini terlihat dari penggunaan bahan-bahan seperti batu bata dan kayu. Warna-warna yang ditampilkan pada gedung ini juga tampak alami. Penempatan bukaan dan penggabungan antara unsur eksterior serta interior pada bangunan juga membuat tampilannya semakin nyaman.

Advertisement

5. Tangga C-Guesthouse

Tangga C-Guesthouse

Tangga C-Guesthouse via https://www.archdaily.com

Pada area tangga, terlihat jelas bagaimana bangunan yang juga bisa menjadi guest-house ini mewakili desain industrial secara keseluruhan. Materialnya menonjolkan bata ekspos beserta semen unfinished, pegangan besi, pipa-pipa yang dibiarkan terlihat pada plafon, hingga lampu kuning yang temaram. Tegel berwarna putih yang sengaja dihadirkan pada selasar tangga atau staircase landings berperan memecah kesan gelap dan membosankan pada koridor.  

6. Fasad C-Guesthouse

Fasad C-Guesthouse

Fasad C-Guesthouse via https://www.archdaily.com

Bangunan bergaya industrial memang kerap terkesan dark dengan material yang menonjol, seperti bata eskpos, beton, dinding yang tampak hanya dilapisi semen, hingga aksen dinding yang unfinished. Namun, perpaduan antara material ekspos dengan tanaman bernuansa hijau pada bagian fasad menghasilkan dekorasi yang indah sekaligus terlihat sangat natural.

7. Rooftop C-Guesthous

Rooftop C-Guesthouse

Rooftop C-Guesthouse via https://www.archdaily.com

Tak hanya itu, bagian bangunan yang sangat menarik perhatian adalah bagian rooftop. Bagian ini menggunakan lantai kayu parket dengan warna coklat tua. Berpadu harmonis dengan dinding bata ekspos berwarna terakota, serta dinding beton abu-abu. Ketiga unsur ini menampilkan gaya industrial minimalis yang serasi dan elegan. Tanaman rambat yang dipasang di sekitar railing balkon juga membuat tampilan area rooftop ini sangat nyaman untuk digunakan.

Menarik banget ya desain dari C-Guesthouse ini? Warna dan tekstur asli dari setiap bahan yang diekspos menunjukkan kejujuran dari gaya industrial. Memaksimalkan permainan garis horizontal dan vertikal dengan bentuk sederhana. Tambahan pula, ciri khas dari gaya minimalis cenderung menggunakan bahan yang mudah dibersihkan. Perpaduan keduanya berhasil ditampilkan dalam desain rumah kos C-Guesthouse. Tertarik untuk mengaplikasikan gaya industrial minimalis?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bangun Proyek dengan Aman, Nyaman, dan Transparan *Semua foto yang berasal dari Arsitag.com adalah kekayaan intelektual milik masing-masing profesional yang mengunggah karyanya ke Arsitag.com.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE