#DiIndonesiaAja–Mereguk Keunikan 7 Destinasi Wisata Sekitar Solo-Yogya. Pesonanya Bak Destinasi Mancanegara!

Pasca pandemi, enaknya menepi ke pesona lokal ini!

Bayangkan tahun 2020 ini adalah sebuah tombol 'reset' agar kita dapat memulai kembali memulihkan diri menjadi lebih baik! Sembari menunggu pandemi korona mereda, ada baiknya kita susun rencana program pemulihan jasmani dan rohani alias liburan. Liburan kemana ya enaknya?

Daripada bingung pilih destinasi wisata karena semuanya serba dibatasi, mending plesiran #DiIndonesiaAja! Kamu bisa menepi sebentar di dua kota budaya, Solo dan Yogya, untuk nikmatin pesona destinasi lokal rasa internasional. Wisata indoor atau outdoor nih? Dua-duanya tersedia! Yuk, simak bersama!

Advertisement

1. Potret Filosofis nan Manis Ala De Tjolomadoe

Photo by Airmas Asri on Archdaily

Photo by Airmas Asri on Archdaily via https://www.archdaily.com

Meski dunia bukanlah kisah penuh gula seperti yang terlihat, tapi kamu bisa banget lho dapetin foto super manis nan filosofis di sekitar Soloraya, tepatnya di kawasan De Tjolomadoe. De Tjolomadoe mulanya ialah pabrik gula yang didirikan oleh Mangkunegaran IV pada tahun 1861 dan menjadi pabrik gula terbesar di Asia. Namun, karena sudah lama tak beroperasi dan kondisinya terbengkalai, bangunan ini lantas direvitalisasi menjadi kawasan wisata edukasi oleh BUMN setempat.

Memasuki bangunan De Tjolomadoe, kamu akan disuguhkan arsitektur megah khas Hindia-Belanda dengan warna putih yang mendominasi. Kamu akan dibawa bertualang melihat sejarah perkebunan gula di tanah air melalui deretan mesin-mesin raksasa yang terpajang dengan gagahnya. Lorong demi lorong di bekas pabrik ini pun menyediakan diorama gelap berpendar sebagai spot foto terbaiknya.

Advertisement

Bila lelah berkeliling, kamu dapat rehat sejenak dan bersantap di dua kafe bertema kolonial dalam kawasan ini, yakni Tjolo Koffie dan Besali Cafe. Selain diperuntukkan sebagai museum, kawasan ini pun sering dijadikan lokasi konser dan pameran dengan kapasitas masing-masing sebesar 3.000 orang dan 1.000 orang. Bahkan, seorang David Foster juga pernah manggung di sini!

2. Meracik Wewangian Alami di Rumah Atsiri Indonesia

Photo by Rumah Atsiri on Instagram

Photo by Rumah Atsiri on Instagram via https://www.instagram.com

Bagi para pecinta drama negeri gingseng (drakor) sekaligus parfum, pastinya pernah dong kamu menjumpai adegan meramu minyak atsiri di beberapa drama bertema saintis? Ya! Masih di sekitar Kota Solo, tepatnya di Tawangmangu, kamu bisa mencoba tur wewangian ala Rumah Atsiri Indonesia!

Advertisement

Rumah Atsiri Indonesia menghadirkan paket tur experience essence di markas lawas pabrik minyak esensial Indonesia-Bulgaria masa lampau. Disini, kamu akan diajak untuk berkeliling di taman aromatik, jelajah museum minyak esensial, mengikuti kelas parfum, atau bahkan mencicipi hidangan bercitarasa atsiri. Di taman aromatik, setidaknya kamu akan melihat lebih dari 80 jenis tanaman yang menghasilkan wewangian alami.

Pemandu akan membantu kamu untuk mencicipi dan mencium wangi khas tanaman atsiri dengan cara menyentuh daunnya saja atau bahkan dengan meremas batang tanaman tersebut. Sebelum bertolak pulang, sempatkan pula untuk membeli buah tangan berupa bath bomb dan lilin essenrial oil yang ada di gerai souvenir komplek wisata ini ya!

3. Menilik Koleksi Masterpiece di Tumurun Private Museum

Photo by Tumurun Museum on Official Website

Photo by Tumurun Museum on Official Website via http://www.tumurunmuseum.com

Museum adalah sebuah nostalgia manis untuk masa depan. Itulah mengapa seorang anak bernama Iwan Kurniawan Lukminto berkepentingan mendirikan museum pribadi sebagai penghormatan kepada mendiang ayahnya yang merupakan kolektor seni. Museum inilah yang saat ini dikenal dengan nama Museum Tumurun.

Terdiri dari dua lantai, museum yang berada di jantung Kota Solo ini memiliki kurang lebih 150 koleksi karya seni berupa lukisan, instalasi seni, hingga mobil antik. Dimana di lantai dasar berisi koleksi seni kontemporer, sementara di lantai atas berisi koleksi seni modern. Serupa dengan museum sejarah yang ada di New York maupun Paris, penikmat seni yang berkesempatan bertandang ke museum ini akan dibuat berdecak kagum manakala melihat lebih dekat beragam lukisan asli baik dari dalam maupun luar negeri.

Mengusung tujuan edukasi, Museum Tumurun tidak membebankan biaya sama sekali untuk dapat berkeliling di dalam museum. Walau begitu, pastikan sebelum berkunjung kesini, kamu sudah melakukan reservasi dulu di laman resmi mereka ya! Di www.tumurunmuseum.com

4. Oase Indah di Taman Sari Jogjakarta

Photo by Roadtofreedom on Blog

Photo by Roadtofreedom on Blog via https://roadtofreedomblog.com

Tak perlu pergi ke India, sebuah oase indah dapat kamu jumpai di Taman Sari Yogyakarta. Destinasi ini merupakan bekas sebuah taman kerajaan sekaligus benteng pertahanan dari Istana Keraton Yogyakarta.  Konon, orang-orang dahulu kerap kali menyebut Taman Sari sebagai “The Fragrant Garden“ karena banyaknya pepohonan dan bunga yang wangi di perkebunan sekitar bangunan.

Bangunan bersejarah ini memiliki gaya arsitektur khas Portugis-Jawa dengan dominasi warna oranye pada dindingnya. Bangunan terbagi menjadi 4 area yakni danau buatan (barat). Pemandian Umbul Binangun (selatan), Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati (selatan), serta Kompleks Magangan (timur). Dimana bagian kolam pemandian menjadi daya pikat utamanya.

5. Panorama Sahara di Gumuk Pasir Parangkusumo

Photo by Joko Warsito on Instagram

Photo by Joko Warsito on Instagram via https://www.instagram.com

Bersantai sembari menikmati semilir angin di tengah-tengah hamparan padang pasir nan luas. Sekilas kamu akan lupa bahwa sedang berada di Yogyakarta! Di Gumuk Pasir Parangkusumo, kamu akan dimanjakan oleh panorama hamparan pasir putih yang berhiaskan matahari tropis.

Disini kamu bisa melakukan pemotretan hingga menunggang kuda ala saudagar Arab. Lalu, bila kamu punya adrenalin lebih, maka meluncur dengan papan adalah hal yang patut dicoba! Karena tempat ini satu-satunya lokasi sandboarding di Asia Tenggara.

6. Memburu Cahaya Surga di Gua Jomblang Yogyakarta

Photo by Mebrorayola on Instagram

Photo by Mebrorayola on Instagram via https://www.instagram.com

Kamu tak harus meninggal lebih dulu untuk melihat cahaya surga. Cukup pergi ke Gua Jomblang Yogyakarta, kamu bisa melakukan caving untuk menuju titik cahaya surga yang ada di perut bumi! Sekilas, kamu akan merasakan sensasi jutaan partikel cahaya serupa pilar yang menerobos dari angkasa menyorot tubuhmu.

Sebelum menuju spot ini, jangan lupa tuk mengalokasikan waktu dan kocekmu! Waktu terbaik untuk melihat cahaya yang menembus masuk dari mulut Gua Jomblang berada di sekitar jam 10 sampai 12 siang. Sementara kocek yang kamu keluarkan kira-kira sebesar Rp 450.000,-. Menarik, bukan?

7. Berendam di Antara Deburan Air di Curug Luweng Sampang

Photo by Arif_josselalu on Instagram

Photo by Arif_josselalu on Instagram via https://www.instagram.com

Setelah seharian berpetualang di daerah Solo-Yogya, kamu bisa menutup perjalanan dengan cara berendam di antara deburan air di Curug Luweng Sampang, Gunungkidul, Yogyakarta.  Di ujung mata air yang berjatuhan ini, kamu bisa menikmati nyanyian alam seraya merasakan derasnya air terjun memeluk seluruh tulang-tulangmu. Segeeer!

Air Terjun Luweng Sampang memiliki ketinggian sekitar 5 meter dan diapit bebatuan besar yang membentuk bukit kecil serupa terowongan. Konon, terowongan ini yang dulunya digunakan sebagai pertapaan Sunan Kalijaga saat menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.

Aliran air yang meliuk-liuk begitu indah dan panorama relief alami bebatuan di areal ini juga sepintas akan mengingatkan kamu pada Antelope Canyon di Amerika Serikat! Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun ini kira-kira menjelang akhir musim penghujan, yakni antara bulan April dan Mei. Kala itu debit air tidak terlalu deras dan kamu bisa menikmati air terjun yang warnanya hijau kebiruan. Byuuur!

Itulah 7 destinasi wisata sekitar Solo-Yogya yang bakalan bikin liburanmu makin fantastis walau #DiIndonesiaAja. Selepas pandemi, jadinya akan melancong kemana?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE