Ditinggal Nikah Memang Sakitnya Luar Biasa, tapi Inilah Sebuah Proses untuk Lebih Dewasa

Ditinggal menikah menyakitkan

Menikah tidak hanya sekedar tujuan namun juga impian bagi setiap orang. Namun hal tersebut bisa saja berubah menjadi menyakitkan, bila kita gagal ditengah jalan. Yah, semisal yang nikah bukannya kita tapi justru dia dengan yang lainnya. Selain sakit hati yang kita rasakan, tentunya juga ada luka batin yang kita dapatkan. 

Nah, teruntuk kalian yang mungkin pernah mengalami hal yang sama dengan penulis yakni ditinggal nikah. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kita renungkan ketika kita merasakan sakitnya dan sedihnya ketika kita ditinggal menikah oleh dia, sang mantan atau dia yang masih menjalin hubungan dengan kita namun ternyata akhirnya bukan dengan kita. Percayalah, bahwa ditinggal nikah adalah sebuah fase yang perlu kita lewati dan hadapi.

Dear kamu yang pernah punya pengalaman ditinggal nikah, meski sakitnya laur biasa tapi ketahuilah ada hal-hal ini yang buatmu semakin dewasa~

Advertisement

1. Percayalah ditinggal menikah bukanlah akhir segalanya. Sakitnya hanyalah sebuah fase kehidupan

Sad Girls by Abigail Faith

Sad Girls by Abigail Faith via https://unsplash.com

Perlu kita ketahui bahwa kehidupan ini terjadi dari berbagai fase. Anggap saja, gagal nikah adalah sebuah fase yang perlu kita lewati agar kita menjadi pribadi yang lebih dewasa di kemudian hari. Dewasa untuk menyadari bahwa hidup harus terus berjalan, dewasa untuk kembali menyusun prioritas hidup, dewasa untuk menjadi pribvadi yang lebih tangguh, dan dewasa untuk menciptakan kehidupan yang lebih.

Hanya karena kita ditinggal menikah, bukan berarti dunia kita berhenti sampai disini. Ingat, kita perlu memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih berarti, bukan menjadi pribadi yang terus- terusan meratapi.

Advertisement

2. Berusahalah untuk mendoakan yang terbaik, agar doa yang baik juga kita terima untuk kebahagiaan dalam hidup kita

Pray by  Ben White

Pray by Ben White via https://unsplash.com

“God will bring the right person into your life at the right time. Always believe that! If they are not there, God isn't finished yet!” ― Shannon L.Alder”

Turut mendoakan yang terbaik bukan berarti kita menjadi pribadi yang sok-sokan baik dan kuat. Bukan guys, pointnya bukanlah itu. Namun dengan kamu turut mendoakan yang terbaikk bagi dia yang meninggalkanmu dan memilih menikah dengan yang lainnya, secara tidak langsung kamu pun juga turut mendoakan dirimu.

Doakan yang baik-baik untuk mereka meskipun itu adalah hal yang berat. Yakin deh, doa-doamu baikmu untuk mereka akan berbalik kepada kita berupa kebaikan-kebaikan baru yang akan kita peroleh nantinya. 

Advertisement

3. Jangan lagi menangisi dan meratapi kepergiannya, karena hal itu hanyalah membawa energi negatif

Woman Cry by Ksenia Makagonova

Woman Cry by Ksenia Makagonova via https://unsplash.com

Siapapun tidak akan pernah rela ketika orang yang sangat kita cintai dan sayangi pergi meninggalkan kita dan memilih hidup bersama selamanya dengan orang lain,bukan dengan kita. Tentu saja hal tersebut tidak hanya meninggalkan rasa sakit, namun juga luka batin. Namun ada hal mendasar yang perlu kita garis bawahi dan pahami, “Bahwa setiap orang sudah memiliki takdir dan jalannya masing-masing.” Termasuk dengan pernikahan. 

Stop dengan meratapi dan menangisi nasib kita, karena hal itu hanya akan menjadi energi negatif. Sudah saatnya kini kamu menjadi lebih fokus terhadap diri kamu sendiri, karena kenyataannya bahagia adalah tanggung jawab diri masing-masing bukan pasangan apalgi mantan.

4. Belajar untuk lebih menerima kenyataan. Jangan lupa untuk membuka hati juga

Love by Shelby Deeter

Love by Shelby Deeter via https://unsplash.com

Ini adalah hal yang terpenting. Jangan hanya karena kamu sudah menjalin hubungan lama dengannya, kamu menjadi seseorang yang masih saja diam-diam mengharapkannya dan berpikir bahwa pernikahannya tidak akan berlangsung lama. Kecewa sah-sah saja. Marah pun juga boleh-boleh saja, namun jangan hanya karena kita kecewa dan terluka lantas kita lupa akan kenyataanya bahwa kini mereka telah bersama. 

Percayalah, kalau kamu pun juga berhak untuk bahagia. Nah, ketika kita sudah dapat menerima kenyataan bahwa kini dia sudah memiliki pendamping hidupnya. Maka tak ada salahnya, jika kini kamu berusaha untuk membuka hati.

5. Yakinlah, bahwa setiap orang akan menikah pada waktunya.

Married by Freestock.org

Married by Freestock.org via https://unsplash.com

Mungkin kata-kata bahwa setiap orang akan menikah pada waktunya sedikit terdengar klise. Namun hal klise tersebut bukanlah hanya sekedar kata-kata kiasan guys. Pahamilah, bahwa pernikahan bukanlah sebuah lomba siapa cepat, atau sebuah target hanya karena usia kita tak lagi muda.

Dan yah, setiap orang akan menikah pada waktunya.  Meskipun begitu, tak dapat dipungkiri bahwa ditinggal menikah oleh orang yang kita cinta adalah pukulan tersendiri bagi kita. 

Terkadang kita merasa bahwa dunia sangatlah tidak adil kepada kita. Kita yang membina hubungan, namun kita yang ditinggalkan. Kita merasa bahwa seolah semesta sedang mempermainkan takdir  kita, dan membuat kita menjadi orang yang paling sedih di dunia. Guys, percayalah bahwa ini semua hanyalah sebuah fase dalam perjalanan hidup yang perlu kita lewati.

Jangan hanya karena kamu ditinggal menikah, kamu menjadi sosok yang sangat patah. Ingatlah, bahwa takdir kita tidak akan pernah tertukar karena semuanya telah tertakar termasuk urusan menikah. So, jangan meratapi kepergiannya lagi yah? Karena aku, kamu dan kita semua berhak untuk bahagia. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Selalu merasa bahwa hidup ini hampa tanpa pedasnya sambal bawang. Dan selalu merasa bahwa Jogja adalah kota teromantis didunia

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE