Edinburgh, Negeri Klasik dari Tanah Skotlandia. Destinasi Sempurna Tak Terlupakan!

a

“Kau begitu sempurna dimataku kau begitu indah.”

Pengalaman menjelajah di Edinburgh menyisakan sebuah euforia indah saat pulang. Seolah hati tergenggam untuk selalu berdetak di sana. Edinburgh merupakan destinasi paket lengkap para penikmat travelling. Perpaduan sejarah yang kental dan keindahan alam yang mempesona menjadi daya tarik kota ini. Tujuan destinasi yang tidak bisa dilewatkan. Satu kata untuk Edinburgh, sempurna!

1. Situs warisan dunia UNESCO

City View dari Castle Rock

City View dari Castle Rock via http://attisholihah.wordpress.com

Seperti halnya Candi Borobudur yang dilindungi kearifannya. Di Edinburgh, hampir seluruh bagian kota merupakan suatu situs warisan sejarah yang harus dilestarikan. Edinburgh menawarkan perpaduan antara arsitektur bergaya medieval di area Old Town serta arsitektur bergaya georgian di area New Town dan area West-End. Saat berjalan membelah jalanan Kota Edinburgh, perasaan bergelora karena takjub seakan tidak pernah berhenti.

2. Old Town: Edinburgh Castle, Royal Mile, Holyrood Palace, hingga Scottish Parlianment

Gagahnya Edinburgh Castle

Gagahnya Edinburgh Castle via http://attisholihah.wordpress.com

Mendalami area Old Town membawa kita menjelajahi bangunan pada era reformasi dan arsitektur bergaya medieval. Edinburgh Castle berdiri kokoh diatas Bukit Castle Rock, bangunan landmark yang didirikan oleh Raja David I putra termuda Raja Skotlandia pada abad ke 12 untuk mengenang ibunya.

Royal Mile, jalan arteri teramai dikunjungi oleh wisatawan menghubungkan beberapa jalan raya. Sepanjang jalan kita bisa menikmati kemegahan arsitektur bangunan, kuliner khas Skotlandia, Gereja St. Giles’ Cathedral hingga artraksi unik seperti sirkus dan pemain bagpiper lengkap dengan kostum kain kilt motif tartan warna hijau atau merah yang dipakai melingkari pinggang mirip seperti rok. Alunan musiknya sangat khas dan menghanyutkan.

Dari Royal Mile menuju Holyrood bisa membawa kita melihat Istana Holyrood, kediaman resmi Ratu Inggris di Skotlandia dan Scottish Parlianment memiliki bangunan berciri khas bambu-bambu dan beratap rumput.

3. New Town: Princess Street, Monumen, dan Museum

Monumen Nelson, satu dari lima tugu peringatan di Calton Hill

Monumen Nelson, satu dari lima tugu peringatan di Calton Hill via http://attisholihah.wordpress.com

New Town dibangun pada abad ke 18 menyuguhkan arsitektur bergaya neo-klasik dan georgian yang masih dipertahankan keasliannya. Princess Street termasuk jalan arteri yang banyak dilalui transportasi publik seperti bis dan tram. Jika kamu tersasar di Edinburgh, naik saja bis dengan jurusan yang melewati Princess Street karena hampir semua jurusan bis melewati jalan ini sehingga kamu bisa mencari bis tujuan kamu di sepanjang halte Princess Street ini.

Jalan Princess juga didominasi oleh toko dan pusat perbelanjaan. Harga sangat bervariasi tergantung produk dan brand-nya. Beberapa produk brand asal bisa didapatkan dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga jual di Indonesia. Dari Jalan ini juga bisa memandang Kastil Edinburgh dari kejauhan.

Edinburgh sangat menghargai sejarah. Di sepanjang jalan di area New Town bisa kita temui berbagai monumen dan museum. Di Princess Street kita bisa menemukan Scott Monument, National Gallery of Scotland dan Royal Scottish Academy. Kemudian sedikit naik ke Calton Hill, kita bisa menemukan 5 monumen sekaligus yaitu Monumen Nasional Skotlandia, monumen Nelson, Portuguese Cannon, Dugald Stewart Monument, dan City Observatory. Dari Calton Hill kita dapat menyaksikan indahnya Kota Edinburgh, Kota Leith, sampai dengan cantiknya aliran laut Firth of Forth.

4. Alam Menakjubkan: Edinburgh berdiri di atas 7 bukit

Pemandangan Arthur’s Seat dari Holyrood Park

Pemandangan Arthur’s Seat dari Holyrood Park via http://attisholihah.wordpress.com

Walau pendapat ini masih diperdebatkan tetapi di Edinburgh banyak sekali bukit. Destinasi wisata bukit sangat menjanjikan. Pesona alam dihadirkan melalui hamparan hijau. Bukit di Edinburgh menawarkan keindahan berbeda di setiap musimnya. Biasanya di setiap bukit dibangun sebuah monumen atau menara untuk mengenang suatu peristiwa atau seseorang yang berjasa. Bukit tidak setinggi gunung sehingga bagi yang tidak terbiasa mendaki gunung bisa mencoba wisata ini. Di beberapa bukit biasanya banyak orang beraktivitas lari, mendaki bersama teman atau hewan peliharaan setiap pagi atau sore hari. Beberapa bukit yang ada di Edinburgh, diantaranya :

Arthur’s Seat merupakan puncak tertinggi dari sisa reruntuhan gunung api yang meletus ratusan juta tahun yang lalu. Arthur Seat sering dikaitkan sebagai lokasi Camelot yaitu legenda kastil dan istana pahlawan pemimpin dari Roma-Britis, Raja Arthur. Dari puncaknya kita bisa melihat hamparan City View dan matahari terbenam yang sangat indah.

Pentland Hill adalah Taman Regional mencakup berbagai macam bukit berukuran sedang yang membentang dari Kota Edinburgh sampai ke Carlops. Pada salah satu bukit kita bisa menemukan gua bawah tanah buatan yang digunakan sebagai tempat persembunyian. Saat ini gua sudah tidak digunakan sehingga disekeliling gua dipagari kawat berduri.

Blackford Hill berdekatan dengan Kampus Kings Building, Universitas Edinburgh. Di atas bukit kita bisa menemukan Royal observatory, bagian dari sekolah Astronomi Universitas Edinburgh. Tanah hijau yang membentang sering dijadikan lapangan rekreasi bagi warganya.

Braid Hill membentang di tepi barat daya Edinburgh, Skotlandia. Kawasan ini terkenal dengan lapangan golf dan pemandangan kota. Pada musim dingin menjadi tujuan populer untuk rekreasi keluarga saat mengantar anak-anak bermain sledging.

Lokasi Corstorphine Hill berdekatan dengan kebun binatang Edinburgh. Di sana kita bisa menemukan pemakaman umum. Terdapat menara Cosrtorphine yang dibangun untuk mengenang Sir Walter Scott seorang penulis novel dan puisi asal Skotlandia pada abad ke 18. Di bagian lain bukit ini pun sering digunakan para mount bikers sebagai wahana atraksi untuk dijajal.

5. Deans Village: Menyusuri Leith River

Rumah dari bebatuan gaya abad ke 17

Rumah dari bebatuan gaya abad ke 17 via http://attisholihah.wordpress.com

Di Edinburgh kita bisa merasakan suasana desa diperkotaan. Dean’s Village merupakan suatu desa yang pernah menjadi pusat penggilingan gandum yang sukses lebih dari 800 tahun. Kita bisa menemui rumah-rumah terbuat dari bebatuan gaya abad ke 17 yang dibangun menyusuri Leith River, sungai terbesar di Edinburgh.

Menelusuri sepanjang aliran Sungai Leith kita bisa menemukan berbagai macam tanaman, air terjun yang mengalir, serta monumen. Angsa-angsa dan burung-burung berterbangan dan bercengkrama di Sungai. Tidak jauh dari sungai Leith berdiri dengan megah Museum Nasional Skotlandia.

Jadi, bagaimana menurut mu tentang Edinburgh? Sempurnakan? Ayo, siapkan tanggal dan amunisi untuk menjalajah di Edinburgh!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Lulusan kimia yang menyukai dunia menulis..^^