Hati-hati Terjebak Friendzone! Ikuti 5 Langkah Jitu Ini Biar Cepet Move On dari Jebakannya

biar terbebas dari friendzone

“Pacar bukan tapi pegangan tangan sering kali bahkan malam minggu pasti nonton bareng. Kesel nggak sih nggak jelas gini!”

“Lebih beruntung kamu, dia selalu marah kalau aku terima telepon dari cowok lain. Saat ditanya status kami, jawabannya hanya teman!”

“Jadi kita harus bagaimana? Masa cewek duluan yang nembak? Gengsi ah!”

Tidak asing dengan percakapan di atas? Hayooo angkat telunjukmu, tidak perlu malu-malu. Di luar sana banyak yang menghadapi dilema yang sama, hanya saja terbalut malu untuk mengaku. Seperti kamu yang tanpa suara tetap mengusap tetikus untuk scroll down tulisan ini.   Awas, bukan hanya cewek yang pernah jadi korban, cowok juga tidak menjadi pelaku terus-menerus lho. Banyak juga cowok yang terjebak dalam permainan friendzone.

Beda friendzone dengan PHP apa sih? Hanya selebar untaian rambut sih bedanya tapi yang jelas keduanya sebaiknya kamu tolak tetap terjebak. Jadi lakukan lima langkah  berikut dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Advertisement

1. Katakan cinta duluan walau kamu seorang cewek

Photo by Oziel Gómez on Unsplash

Photo by Oziel Gómez on Unsplash via https://unsplash.com

Ngakunya sih pengagum penulis dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang, tapi nembak duluan tidak berani. Apa gengsi? Yakin dengan tetap berteguh tidak mengutarakan perasaanmu maka gengsimu terjaga dengan baik? Bagaimana dengan kesehatan psikismu? Yakin masih bisa tidur nyenyak waktu gebetan jalan berdua ma cewek lain namun di lain waktu kalian juga nonton berdua?

Kesetaraan bukan hanya tentang perkara besar dunia perempuan, namun juga masalah perasaan. Jika belum bisa tegas dengan pilihan hati bagaimana bisa berkontribusi dalam pembelaan masalah yang lebih menyangkut orang banyak? Bagaimana kalau diejek teman-temanmu karena nembak duluan? Baguslah, karena kamu akan tahu siapa teman yang sebenarnya.

Advertisement

2. Katakan tidak pada ajakan kencan tanpa status

Ya sudah, kalau memang rasa malumu lebih besar daripada rasa cintamu pada diri sendiri. Ikut langkah kedua berikut yang mungkin akan sama beratnya jika kamu memikirkannya. Terkadang memang langsung melakukan aksi lebih baik daripada lama berpikir.

Yes, cobalah berhenti menerima ajakan kencannya kalau dia belum kunjung menyatakan status kebersamaan kalian. Jika dia bisa mengajakmu kencan dengan alasan berteman, maka dia bisa melakukan yang sama dengan temannya yang lain tanpa bisa kamu protes.

Kuat tidak menolak ajakan kencan di restoran mewah, naik ferari ataupun nonton bareng orang yang kita cintai?

Advertisement

3. Berhenti makan hati

Tahu dong kalau dari segi kesehatan fisik, mengkomsumsi hati dengan jumlah banyak akan menyebabkan bertambahnya kandungan kolestrol. Hasil ahkirnya badan kita akan sakit. Nah, jika kita makan hati (baca perasaan) juga akan mengalami yang sama, ujung-ujung kesehatan psikis kita yang terganggu.

Mulai dari terlalu sering bertanya-tanya status hubungan kalian, cemburu saat dia jalan dengan orang lain tanpa bisa mencegahnya, sampai tidak bisa diskusi tentang masa depan kalian. Jadi mulailah membuat hati kalian dengan segala macam aktivitas yang membuatnya tersakiti. Apa bisa? BISA!

4. Sadarilah setiap menit adalah rupiah

Money Vs Time

Money Vs Time via https://pixabay.com

Sebenarnya juga sepadan dengan dollar, dinar maupun mata uang yang lain. Maksud sebenarnya adalah waktu yang tersedia sangat berharga untuk disia-siakan. Waktumu yang habis untuk memikirkan status hubungan, kencan atas nama pertemanan namun bergandengan tangan, menunggu dia menyatakan cinta namun tiba-tiba dia bertunangan dengan yang lain.

Bayangkan saja, kalau waktu untuk hal itu dikalkulasikan menjadi rupiah maka bisa saja sepadan gawai keluaran terbaru. Tentu saja bila waktu itu dialihkan untuk mengambil pekerjaan paruh waktu ataupun aktivitas yang berujung ke peningkatan nilai diri. Itupun jika kamu berani keluar dari zona nyaman ya, berani tidak?

5. Katakan iya pada gebetan baru

Iya, langkah terahkir adalah memberi kesempatan pada gebetan baru untuk masuk ke hati kita. Memang tidak mudah, apalagi sudah menjalani friendzone  sejak Sekolah Dasar sampai kuliah. Hayo angkat kelingkingmu yang jadi dan pelakunya!

Tidak serta-merta juga menjadikan gebetan sebagai pengganti si friendzone namun setidaknya berusaha. Jika tidak pernah melangkahkan kaki bagaimana bisa memulai sebuah perjalanan baru bukan? Bukan juga kalian menjadi pelaku friendzone yang kedua ya, jadi katakan iya jika iya, katakan tidak bila tidak.

Lalu bagaimana jika gebetan lama tidak bisa tergantikan? Solusinya ikuti langkah pertama aka katakan cinta duluan.

Jika ini pengalamanku, bagaimana kalian? Yuk cerita, nggak usah pakai malu karena #SemuaBisaJadiPenulis!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

une femme libre

CLOSE