Gagal Menikah, Justru Kamu Bisa Ambil Hikmahnya dari 5 Hal Ini

Aku pernah gagal menikah dan kini aku berterima kasih padanya

Gagal menikah adalah momok paling menakutkan bagi para pasangan yang akan segera melangsungkan pernikahan. Persis aku beberapa waktu lalu. Membicarakan masa depan, merancang kebahagiaan, tapi kandas karena pengakuan.

Awalnya pasti tidak percaya, mengapa itu bisa terjadi? Kemudian menganggapnya hanya mimpi, mungkin jika tidur sebentar maka ceritanya akan berubah dengan sendirinya ketika bangun. Namun kemudian, mulai merasakan adanya gejolak emosi meluap-luap dan menganggap tidak adil. Lantas marah, menangis, kesal bercampur jadi satu. Menyalahkan diri sendiri adalah hal yang paling sering dilakukan.

Berselang waktu, kembali lagi pada akal sehat. Lantas mengevaluasi apa yang sebenarnya telah terjadi? Apa ada kesalahan sehingga dia memutuskan pisah sedetik sebelum pernikahan? Diri mulai menyibukkan hati untuk merefleksikan, melogiskan apa-apa yang telah dilalui bersama dirinya. Ketika fase itu telah berproses, kamu akan menemukan jawabannya sendiri dan mulai menerima lantas berdamai, hingga kamu pada akhirnya justru berterima kasih pada sang mantan.

Ada hal-hal yang tidak bisa kamu pikirkan selama kamu dilanda kesedihan saat gagal menikah. Tapi percayalah kelima poin ini nantinya akan kamu rasakan.

Advertisement

1. Lambat laun kamu akan mengerti mengapa ini terjadi

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via https://unsplash.com

Awalnya kamu tidak akan pernah terima bahwa peristiwa gagal menikah merundung kamu. Rasanya ingin sekali menyalahkan keadaan, bahkan membawa-bawa Tuhan. Hei, Tuhan Maha Adil bahkan sangat adil. Memang, satu dua hari kamu dipenuhi tangis, beban dan malu. Seminggu kemudian, kamu mulai membuka diri. Sebulan, dua bulan, kamu akan menerima jawaban mengapa pernikahan tidak terjadi antara kamu dan dirinya.

2. Kamu tidak salah, inilah cara Tuhan menjawab do’a-do’a kamu

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via https://unsplash.com

Setiap insan manusia pastilah mendo’akan kehidupannya yang dipenuhi rasa bahagia, kebaikan dan keberkahan, serta dipertemukan dengan sosok yang paling baik untuk melengkapi dirimu. Lantas, mengapa kamu bersedih ketika Tuhan menjawab permohonan itu? Harusnya kamu bersyukur, kamu dicegah untuk menyelami kehidupan tragis bila bersamanya. Mungkin ada suatu hal yang kamu lewatkan saat belajar mengenal dia.

Advertisement

3. Ambil hikmahnya dan berhenti menyalahkan diri

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Gagal menikah adalah pelajaran berharga bagi manusia yang berpikir. Kamu bukan orang paling sengsara di dunia. Justru jadikan kegagalan itu sebagai guru yang baik, tolak ukurmu ketika memutuskan di masa yang akan datang. Anggap kegagalanmu menikah sebagai proses pendewasaan diri, membuatmu berpikir lebih jeli dan bagian dari tahapan memantaskan diri.

4. Kamu berharga dan pantas mendapatkan yang terbaik

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Siapapun kamu yang sedang menangis di pojokan kamar, ingatlah kesedihan itu hanya sementara. Gagal menikah bukan berarti kamu gagal di segala hal! Jangan jadikan gagal berumah tangga dengan orang yang kamu idam-idamkan menjadi tolak ukur ketidakbahagiaan kamu. Jangan jadikan gagal bersanding menjadi rintangan kamu menggapai sesuatu. Kamu pantas mendapatkan yang terbaik bahkan paling baik di antara yang terbaik.

5. Berterima kasih pada masa lalu

Advertisement
Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Jika hari ini kamu berpikir keadaanmu paling menyedihkan, esok lusa kamu akan paham jika dia bukan orang yang pantas mendapatkan kamu. Jika hari ini kamu diselimuti rasa dendam dan amarah, esok lusa kamu pasti sangat berterima kasih padanya. Mungkin kalimat ini terdengar mustahil, tapi seiring berjalannya waktu kamu pasti bisa berdamai sepenuhnya dan berbesar hati memaafkan masa lalu.

Perih hati karena gagal menikah itu sifatnya hanya sementara, bukan untuk tinggal selamanya. Justru kegagalan itu bisa menjadi guru terbaik yang menuntunmu ke arah lebih baik. Kamu tahu? Hati akan terasa lebih lega dan lapang pada saat kamu menemukan jawaban, mengapa kamu dan dia tidak dipersatukan Tuhan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis

CLOSE