Ketika kita menginjak usia kepala dua, banyak hal yang telah kita lewati yang dapat kita ambil pelajaran daripadanya. Pada usia 20-an tahun manusia akan mengalami transisi dari masa remaja menuju masa dewasa awal. Pada tahap ini manusia dianggap telah dewasa dan mandiri sehingga sudah dapat menyelesaikan permasalahan hidup yang dialaminya.
Umumnya pada usia-usia ini banyak dari kita yang sedang mengalami Quarter Life Crisis di mana kita merasa kebingungan atau tidak tahu arah kemana diri ini akan berjalan. Namun pada usia ini pula kita dihadapkan pada banyak hal yang menuntut kita untuk mengambil keputusan yang akan sangat mempengaruhi kehidupan kita dimasa depan.
Diusia kita yang 20 tahun ini sebenarnya banyak hal yang dapat kita lakukan untuk dapat terus bertumbuh dan mengembangkan segala potensi yang terdapat dalam diri kita. Berikut 7 hal yang dapat dilakukan ketika kita berusia 20-an tahun.
1. Belajar mengenali diri sendiri
Mengenali diri sendiri menadi sangat penting ketika kita menginjak usia 20-an tahun. Dengan mengenali diri atau yang sekarang lebih sering disebut dengan self-awarness kita akan lebih memahami kelebihan dan kekurangan yang kita miliki sehingga dapat mengembangkan potensi diri dengan lebih maksimal.
2. Mengembangkan skill yang dimiliki
Skill adalah hal yang sangat penting dan banyak dipertimbangkan ketika kita akan melamar pekerjaan. Skill yang dimiliki dapat menadi poin tambahan bagi kita. Mengembangkan skill menjadi sangat penting karena akan berpengaruh pada karir kita.
3. Memperluas wawasan
Masa umur 20-an tahun perlu kita isi dengan memperluas wawasan yang kita miliki dengan banyak membaca buku, artikel, jurnal, berita atau apa pun yang dapat menambah pengetahuan kita. Banyak kalangan dari kita yang sudah tidak terlalu suka dengan membaca buku, namun saat ini telah banyak e-book yang dapat kita akses dengan mudah. Pada usia ini jangan malas untuk membaca dan menambah pengetahuan yang telah kita miliki.
4. Memperbanyak pengalaman
Banyaknya pengalaman yang kita miliki menunjukkan resiliensi kita dalam mengahadapi berbagai kondisi yang terjadi dalam hidup kita. Pengalaman yang banyak juga dapat memberikan kita banyak pelajaran yang sangat berguna untuk masa depan. Misalnya bagi mahasiswa dapat mengikuti berbagai lomba atau kepanitiaan untuk menambah pengalaman.
5. Membangun relasi dan kerjasama
Memiliki relasi yang luas serta kemampuan untuk bekerjasama secara tim merupakan hal yang sangat penting dalam tercapainya kesuksesan seseorang. Kita sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan senantiasa membutuhkan orang lain. Relasi yang luas dapat memberikan kita banyak manfaat seperti meningkatkan skill komunikasi, memudahkan kita dalam mencari pekerajan dan lain-lain.
Di era seperti saat ini yang baik untuk kita lakukan adalah membangun kerasama dengan orang lain, bukan lagi berkompetisi. Kerajasama dapat meningkatkan kualitas tim, pekerajan serta mempererat persaudaraan.
6. Menentukan tujuan hidup
Salah satu hal yang tidak dapat dilupakan pada usia 20-an tahun adalah menentukan tujuan hidup. Tujuan yang telah ditetapkan akan membuat kerja serta aktivitas kita menjadi lebih terarah. Adanya tujuan hidup adapat membuat kita bekerja dengan lebih efektif dan efisien karena telah tahu apa yang ingin dicapai.
Jika kita sering medengar jalani hidup mengalir saja seperti air namun kita sering lupa bahwa air mengalir juga punya muara sebagai tujuannya. Oleh karena itu, tujuan hidup sangat penting agar kita tidak banyak membuang waktu untuk hal-hal yang kurang penting.
Kita memiliki tanggungawab penuh terhadap hidup kita. Apapun yang teradi dalam hidup, kita harus dapat menghadapinya.
7. Menjaga kesehatan
Kesehatan adalah aset yang sangat berharga dalam hidup. Menjaga Kesehatan menjadi sangat penting karena jika kita sakit maka pekerjaan dan aktivitas kita menadi terganggu. Untuk dapat menjaga kesehatan kita dapat mengkonsumsi makanan bergizi serta rutin berolahraga.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”