Harus Banyak Bersabar, 7 Hal yang Sering Dialami Pemilik Kulit Warm Undertone Sawo Matang

Hal-hal wajar dan banyak dialami orang, nggak perlu cemas dan insecure ya~

Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai banyak wanita cantik mayoritas berkulit cokelat sawo matang. Warna kulit ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang sepanjang tahun diterangi sinar matahari. Sehingga meningkatkan produksi melanin sebagai pemberi warna gelap pada kulit.

Sayangnya, warna kulit yang dikelompokkan dalam golongan warm undertone ini, sering mendapatkan diskriminasi bahkan oleh masyarakat dalam negeri sendiri. Padahal, setiap warna kulit itu menarik dan memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Nah, sebagai pemilik kulit sawo matang ini beberapa hal yang biasa kita alami. Jadi, nggak usah insecure atau merasa buruk, ya! Karena kamu nggak sendiri kok, kita sama-sama belajar menerima dan yakin kalau kulit kita cantik.

1. Sering dianggap eksotis dan punya daya tarik tersendiri

Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels

Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels via https://www.pexels.com

Kata eksotis sudah sangat familiar di telinga masyarakat terutama perempuan Indonesia. Entah mengapa, dari mana asalnya, label kulit eksotis diberikan pada si pemilik kulit sawo matang. Banyak orang yang menganggap penyebutan eksotis sebagai bentuk pujian karena kekhasannya atau menjadi daya terik tersendiri.

Namun, kadang sebutan ini justru membuat kulit sawo matang jadi dianggap spesial, bahkan aneh. Padahal kulit sawo matang sam seperti kulit lainnya, lo. Bukan hal yang aneh!

2. Pakai warna lipstick cerah sering dianggap menor

Foto oleh Oleg Magni dari Pexels

Foto oleh Oleg Magni dari Pexels via https://www.pexels.com

Sudah banyak pilihan shade lipstick yang bertebaran di pasaran dengan berbagai merek. Memang dasarnya perempuan suka segala sesuatu yang lucu, lipstick berwarna terang nan imut sudah barang tentu menarik perhatian.

Sayangnya, ketika mencoba untuk percaya diri tampil di depan umum menggunakan pewarna bibir yang terang. Ada saja orang yang berkomentar lewat candaan bahkan terdengar frontal. Padahal nggak papa kok, kalau mau pakai yang warna terang.

Kamu bebas berekspresi dengan warna lipstikmu. Jangan merasa berkecil hati, ya!

3. Berniat pakai lipcream nude, jadi kelihatan pucat

Foto oleh Rodolfo Clix dari Pexels

Foto oleh Rodolfo Clix dari Pexels via https://www.pexels.com

Sedang booming lipcream nude yang terlihat polos, membuat para perempuan ingin ikut mencoba tren yang ada. Walau terlihat simpel, memilih warna lipstick/lipcream nude yang cocok dengan warna kulit itu tergolong tricky. Jika salah pilih warna, siap-siap saja bakal dikira sedang sakit atau puasa.

Yuk pintar-pintas ekplore warna lagi, kira-kira apa ya yang bikin kita jadi lebih terlihat fresh?

4. Cukup tricky memilih warna bedak dan foundation, jangan pilih yang terlalu putih ya~

Foto oleh Kamaji Ogino dari Pexels

Foto oleh Kamaji Ogino dari Pexels via https://www.pexels.com

Hayo, siapa yang masih suka salah memilih shade foundation atau powder? Biasanya perempuan akan memilih shade satu tingkat lebih terang agar wajah terlihat cerah. Namun, tetap harus disesuaikan dengan warna kulit ya. Jangan sampai kulit wajah dan leher terlihat berbeda.

5. Pakai sunscreen jadi bikin kulit makin berminyak

Gambar oleh Aibor omokhodion dari Pixabay

Gambar oleh Aibor omokhodion dari Pixabay via https://pixabay.com

Sudah banyak orang, baik perempuan maupun laki-laki yang sadar akan pentingnya penggunaan sunscreen ketika demam skincare sedang populer. Sunscreen atau tabir surya ini ada banyak macamnya, diantaranya ialah physical, chemical, serta hybrid (campuran physical dan chemical).

Memilih jenis sunscreen bagi pemilik kulit sawo matang tergolong susah. Ketika memutuskan memakai physical sunscreen, tiba-tiba saja kulit berwarna abu-abu karena sifatnya yang mencerahkan kulit. Sementara dengan chemical sunscreen yang notabene bekerja dengan cara menyerap sinar UV, membuat efek kulit menjadi lebih glossy.

6. Coba-coba krim pencerah, palah dibilang insecure~

Foto oleh Sora Shimazaki dari Pexels

Foto oleh Sora Shimazaki dari Pexels via https://www.pexels.com

Bukan rahasia lagi kalau banyak perusahaan kosmetik di Indonesia yang memproduksi produk pencerah bahkan pemutih kulit. Sesuai hukum supply and demand, adanya produk-produk tersebut karena banyak permintaan. Banyak perempuan yang ingin terlihat lebih cerah dengan beragam cara.

Padahal, tidak semua perempuan yang menggunakan krim pencerah itu supaya menjadi putih. Bisa saja sesungguhnya ia sedang ingin terlihat lebih bersih dan bercahaya. Serta salah satu cara mencintai ciptaan Tuhan karena kulit adalah aset penting. Jadi, karena memilih skincare dengan kandungan pencerah itu bukan berarti tidak bersyukur, ya!

7. Butuh waktu untuk terlihat glowing tapi mudah kusam kalau terpapar sinar matahari sebentar saja

Foto oleh Ron Lach dari Pexels

Foto oleh Ron Lach dari Pexels via https://www.pexels.com

Nggak cuma kulit sawo matang kok, semua jenis dan warna kulit juga butuh perjuangan supaya bisa terlihat glowing. Meski kulit sawo matang dianggap harus berjuang lebih, padahal semua orang juga harus demikian. Mulai dari membeli skincare, konsisten memakainya, dan melindungi kulit dari penyebab kulit kusam. 

Demikianlah 7 hal yang biasanya dihadapi pemilik kulit berwarna sawo matang. Apakah kamu punya pengalaman yang lain?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sebutir pasir pantai asal Probolinggo, Jawa Timur