5 Hal yang Perlu Kamu Hindari Ketika Sedang Mendengarkan Curhat Temanmu

jadi tempat curhat

Apa yang akan kalian lakukan ketika sedang memiliki banyak masalah? Pasti banyak di  antara kalian yang akan menjawab dengan mencurahkan isi hati kalian kepada teman yang sudah kalian percaya untuk menjadi teman curhat. Curhat merupakan hal manusiawi yang biasa dilakukan seseorang ketika sedang memiliki banyak masalah.

Dilansir dari fimela.com, Ketua Psikiatri dan Ilmu Perilaku, David Spiegel menjelaskan bahwa faktanya berbicara dengan seseorang dapat membantu anda meringankan beban dan mengurangi stress. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga berbicara dengan orang lain dapat menjadi sumber dukungan dan bantuan.

Tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik, masih banyak orang yang takut atau enggan menceritakan masalahnya kepada orang lain, alasan ini disebabkan karena mereka tidak mudah percaya atau mereka pernah mencurhatkan masalah mereka ke orang yang salah. Pada artikel ini mari kita bahas apa saja hal-hal yang harus dihindari dan dilakukan ketika temanmu curhat!

Advertisement

1. Jangan potong pembicaraan teman kamu sewaktu dia sedang curhat!

Photo by @Benwhitephotography on Unsplash

Photo by @Benwhitephotography on Unsplash via https://unsplash.com

Sering sekali ketika curhat si pendengar malah balik untuk bercerita, hal ini bisa membuat temanmu malas atau tidak nyaman untuk bercerita kepadamu lagi, cukup diam dan dengarakan pembicaraan dia, pastikan terlebih dahulu apakah dia sudah selesai bercerita atau belum, ketika dia sudah menyelesaikan ceritanya tanyakan apakah dia sudah merasa membaik ketika bercerita kepadamu.

2. Jangan membandingkan masalah yang temanmu punya dengan apa yang kamu punya

Photo by @Sam ion on Pexels

Photo by @Sam ion on Pexels via https://www.pexels.com

Setiap orang memiliki masalah yang berbeda, jangan membandingkan masalah orang lain dengan apa yang terjadi pada diri kita, hal ini sangat menyebalkan ketika kamu sedang curhat tetapi temanmu berbalik membandingkan dengan masalah yang dia punya, hindari juga kata-kata seperti  “Aku juga pernah gitu loh”, “Aku malah lebih parah dari kamu”, “Ah itumah masalah sepele”.

Advertisement

3. Memberikan solusi atas semua hal yang diceritakan

Photo by Chrisina Morillo on Pexels

Photo by Chrisina Morillo on Pexels via https://www.pexels.com

Jangan memberi solusi terlebih dahulu, tunggu jika memang temanmu ingin meminta solusi, sebagian orang bercerita hanya untuk didengarkan, ketika dia meminta solusi berikan solusi tebaik dan usahakan untuk tidak menggunakan kata-kata yang menyinggungnya.

4. Tidak mendengarkan dengan serius dan berempati

Photo by @nathananderson on Unsplash

Photo by @nathananderson on Unsplash via https://unsplash.com

Saat sedang berbicara, jika teman tidak mendengarkan dengan serius tentunya akan sangat menyebalkan bukan? Hal terpenting saat temanmu curhat yaitu dengan berempati, berempati merupakan kemampuan untuk memahami apa yang sedang orang lain rasakan, tidak semua orang dapat menunjukan rasa empatinya, kasih tanda bahwa kamu mengerti apa yang sedang temanmu rasakan, jika memungungkinkan kamu bisa memeluk atau mengelus pungggung untuk sekedar menenangkannya.

5. Hindari memberi semangat temanmu dengan kata-kata ini!

Advertisement
Photo by @omarlopez21 on Unsplash

Photo by @omarlopez21 on Unsplash via https://unsplash.com

“Ah, ini belum seberapa~” 

“Kamu masih lebih beruntung ya dibandingkan…” 

“Ini tuh masalah yang sepele banget”

Setiap orang yang mendengar kata tersebut pasti merasa bahwa tidak mendapat dukungan dari pendengarnya. Apalagi jika dibanding-bandingkan.Oleh karena itu, berikanlah kata-kata yang membuat dia semangat. Hibur atau lakuan hal-hal yang temanmu sukai.

Nah, itulah hal-hal yang harus kamu lakukan dan kamu hindari ketika temanmu curhat, tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik, pastikan temanmu nyaman ketika dia mencurhatkan isi hatinya, jika dia menceritakan masalahnya kepadamu itu tandanya dia sudah mempercayaimu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE