Ibu, Inilah Alasan Dibalik Engganku Memelukmu atau Sekadar Berkata “I Love You”

Salah satu sosok yang berharga dalam hidup setiap orang adalah Ibu. Ibu yang mengandung, melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Ibu adalah sosok yang multi talenta. Ia mampu mengajari kita berhitung walau ia juga sedang mengerjakan tugas dari kantornya yang menumpuk. Ia tidak keberatan menggendong kita yang rewel sambil menyapu atau merapikan perabotan. Ibu adalah sosok terbaik. Tidak terganti. Namun mengapa kita sulit untuk mengungkapkan rasa sayang kita?

1. Ibu sangat sempurna

mom and daughter via https://www.google.co.id

Advertisement

Aku yang banyak salah ini tak layak mengatakan “I Love You”

Aku terlalu sering menyakiti hatimu. Aku berbuat salah. Semua hal buruk yang kuperbuat bukanlah wujud nyata dari kalimat “I love you”. Aku malu. Tak ada artinya apa yang telah kukatakan jika aku tetap membuatmu sakit hati.

2. Diam-diam aku mengatakannya, Bu

I say I love you via https://www.google.co.id

Siapa bilang aku ga pernah bilang “I Love you” pada Ibu? Aku mengatakannya kok.

Advertisement

Aku mengatakannya setiap aku selesai berbicara dan menutup telepon dari ibu. Aku mengatakannya setiap kali ibu berbalik untuk pergi usai mengantarkan aku kemana saja. Aku mengatakannya setiap ibu keluar dari kamarku sambil menatap punggung Ibu. Iya bu, aku mengatakannya meski tak kau dengar.

3. Kau menganggap aku sudah dewasa

Hanya dengan sekadar mencoba memberanikan diri mengatakan “I love you” saja, mataku sudah berkaca-kaca.

Advertisement

Bagaimana jika aku berhasil mengatakannya? Aku bisa membasahi bajumu. Aku yang kau anggap kuat dan dewasa akan kembali menangis dan memelukmu seperti anak kecil.

Ketahuilah, sesungguhnya aku tak sedewasa yang ibu pikirkan.

4. Karena itu, aku harus pura-pura kuat untuk Ibu

yeah, I am alright mom. via https://www.google.co.id

Aku tak ingin kau menyadari, bahwa sebenarnya anak yang kau anggap sudah besar ini masihlah anak kecil yang dulu kau bujuk dan diamkan tangisannya. Aku tak sekuat itu. Aku tak ingin mataku yang berkaca-kaca atau tangisanku yang manja saat mengatakan “I Love You” menghancurkan benteng pertahananku dan menambah keresahan hatimu.

Hingga membuat kau tahu bahwa aku hanya berpura-pura kuat.

5. Ingin hatiku kembali ke masa kecilku

I can hug you everyday via https://www.google.co.id

Ingin rasanya aku kembali ke masa dimana aku bisa sepuasnya berada didekatmu. Berlari dan memelukmu tiba-tiba. Merangkulmu, naik ke punggungmu, dan menciummu.

Terkadang aku iri dengan anak kecil yang bisa kapan saja dekat dengan ibunya. Aku ingin kembali seperti mereka. Mengadu setiap ada masalah, mengandalkanmu setiap saat, dan merasa aman hanya dengan kau menggenggam tanganku.

Jangan pernah beranggapan kami tidak mencintaimu Ibu hanya karena kami tidak pernah bilang “I Love You”. Kami sungguh sangat mencintaimu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Addict, Dog Lover, Foody, and Choir Enthusiastic.

9 Comments

  1. Adinda berkata:

    Hanya dengan sekadar mencoba memberanikan diri mengatakan “I love you” saja, mataku sudah berkaca-kaca.

    Aku tak sedewasa yang engkau fikir. Aku tak sekuat itu. Aku tak ingin mataku yang berkaca-kaca atau tangisanku yang manja saat mengatakan “I Love You” menghancurkan benteng pertahananku dan menambah keresahan hatimu.

    Hingga membuat kau tahu bahwa aku hanya berpura-pura kuat. :’)

CLOSE